Cari Agen Taruhan Terbaik – Harry Kane mengatakan bahwa satu-satunya cara Spurs menunjukkan perkembangan adalah dengan memenangkan gelar.

Spurs di musim kemarin tercatat sebagai runner up pada gelaran Liga Primer, terletak di bawah Chelsea. Di musim yang sebelumnya mereka menyudahi musim dengan berada pada urutan ketiga klasemen.

Namun demikian Spurs telah nyaris 1 dekade tidak berhasil mendapatkan trofi. Diketahui bahwa terakhir kali mereka sukses mendaptkan gelar juara adalah di musim 2007/08 yang silam pada saat mereka berhasil menjadi pemenang di Piala Liga Inggris. Ketika itu tim sedang berada di bawah kepelatihan dari pada Juande Ramos.

“Yang ketiga lalu kedua. Dan sekarang ini cara semata wayang supaya kami bisa terlihat meningkat adalah dengan memenangkan gelar. Entah itu berbicara soal liga atau pun pada ajang lain.” keterangan yang diungkapkan oleh Harry Kane ketika memiliki kesempatan untuk berbincang langsung secara empat mata bersama dengan Cari Agen Taruhan Terbaik di Indonesia.

“Itu merupakan target utama kami. Dan hal tersebut akan selalu merupakan target dari pada kami. Sekarang ini kami wajib terus melakukan apa yang perlu untuk kami lakukan dan semoga saja hal ini bisa teralisasikan.” jelasnya menambahkan.

“Dan ini merupakan tahun lainnya kami bermain secara bersama. Kami sudah barang tentu harus melakukan apa yang diperlukan untuk bisa melakukan hal tersebut dan semoga saja hal itu bisa menjadi sesuatu yang nyata dan saya ingin agar kami bersama-sama bisa meraih kesuksesan.” jelasnya menambahkan.

“Ini merupakan tahun yang lain kami sekarang ini bermain dengan bersama-sama. tahun lainnya adalah kami harus membiasakan diri kami dengan melakukan pergerakan bersama dengan Mauricio Pochettino.” terang Kane menuturkan.

Spurs sendiri telah 1 kali mendapatkan kemenangan dan 1 kali kalah dalam 2 pekan Liga Primer di awal musim ini. Setelah sukses mengalahkan kubu Newcastle United dengan skor tanpa balas 0-2, mereka kemudian dikalahkan ketika berhadapan dengan Chelsea 2-1.

Pada lain sisi Thibaout Courtouis memberikan penilaian bahwa fans Tottenham Hotspur tidak terlalu memainkan perannya ketika bermain di markas sendiri. Sementara itu dia juga merasa tidak terkesan dengan upaya dari pada Spurs untuk membuat atmosfer di atas lapangan menjadi lebih baik menggunakan pengeras suara.

Courtouis sendiri merupaakan orang yang membantu Chelsea menundukkan Spurs di dalam sambungan Liga Primer Inggris pada akhir pekan kemarin. Dalam laga yang berlangsung tanggal 20 Agustus 2017 yang silam tersebut mereka sukses mengalahkan Spurs dengan angka akhir 2-1.

Pertandingan itu sendiri merupakan laga kandang pertama untuk Spurs di Liga Primer Inggris pada musim ini. Seperti yang diketahui Wembley merupakan markas bagi Spurs untuk sementara waktu ini karena White Hart Lane sekarang ini sedang mengalami renovasi dan akan dibutuhkan waktu sebelum stadium tersebut siap untuk digunakan.

Dan demi membangkitkan atmosfer Spurs memberikan bendera plastik kepada para supporter di Wembley. Di samping itu mereka juga terlihat memainkan suara dengan menggunakan drum melalui sebuah pengeras suara demi memberikan dorongan kepada supporter supaya mereka menunjukkan semangatnya dengan lebih lagi. Namun demikian upaya mereka tersebut malah menjadi bahan olokan melalui media sosial. Hal ini tentu saja sangat memilukan untuk mereka yang berusaha untuk tampil seperti bermain di rumah sendiri.

Courtouis secara prbadi memberikan penilaian kalau sebenarnya The Lilywhites memiliki potensi untuk memberikan tekanannya dengan menggunakan terror dari pada para supporternya di atas Stadium. Akan tetapi Courtouis malah merasa kalau hal tersebut seperti tidak bertanding di markas Spurs. Selayaknya laga markas saja.

“Tottenham memiliki kapasitas untuk mendatangkan banyak fans ke stadium. apa bila memang mereka lebih berisik maka hal tersebut akan lebih baik untuk mereka lantaran apa bila anda menggunakan pengeras suara untuk membangun atmosfer di dalam lapangan maka saya rasa hal tersebut tidak bakalan bsia membuahkan hasil.” keterangan Courtouis memaparkan seperti dilansirkan langsung oleh Cari Agen Taruhan Terbaik Sbobet di dalam tulisannya.

“Pada saat berada pada babak II Spurs memberikan tekanan dan terlihat bahwa sebanyak 7ribu penonton mulai terbangun. Sudah barang jelas bahwa kurang lebih ada empat puluih ribu penonton yang ada di White Hart Lane.” terang penjaga gawang Chelsea tersebut menambahkan.

“Dan yang menjadi perbedaan adalah fans lebih jauh dari lapangan dibandingkan ketika mereka berada di White Hart Lane di mana mereka memiliki tekanan yang lebih besar pada saat mereka melakukan penyerangan dan lapangan lebih kecil. Mungkin hal tersebut akan lebih baik untuk tim mereka.” sambungnya menambahkan kepada kami.

Dikatakan oleh Jamie Carragher bahwa sekarang ini Sadio Mane lebih oke apa bila dibandingkan dengan Philippe Coutinho di kubu Liverpool. Dia memiliki pembelaannya sendiri tentang hal ini untuk membuat basis dari pada penilaiannya tersebut.

Mane merupakan orang yang menelurkan gol tunggal yang membuat The Reds berhasil mendapatkan kemenangan dari kubu Crystal Palace dalam pertandingan akhir pekan kemarin. Dan itu merupakan kemenangan pertama mereka di musim ini setelah sebelumnya bermain dengan skor seri ketika bermain melawan Watofrd di pekan pertama seperti terlansir oleh tropps dalam websitenya.

Dalam pertandingan tersebut terlihat bahwa Coutinho masuk belum masuk ke dalam jajaran skuat lantaran dirinya mendapatkan cedera. Masa depan dari pada pria yang berasal dari Brasil tersebut sekarang ini juga terus mendapatkan spekulasi sehubungan dengan minat besar dari pada Azulgrana.

 Carragher yang merupakan eks pemain Liverpool yang sekarang ini bertugas sebagai pundit pun kemudian ditanyakan mengenai apa yang lebih penting untuk tim sekarang ini. Apakah Mane atau Coutinho?

“Saya baklan memberikan dukungan terhadap opini tersebut karena hal tersebut memang beraalasan. Apa lagi sehubugnan dengan gaya main ayng suka dimainkan oleh Juergen Klopp. Saya merasa bahwa dia luar biasa penting sekarang ini dan hal tersebut sama sekali tidak bisa terbantahkan.” penjelasan Carragher seperti berhasil dituliskan langsung oleh penulis kami.

Di dalam sebuah anggaran statistik yang berhasil kami lansirkan di mana ada isi berupa rasop menit per angka di Liga Primer Inggris di mana itu dihitung semenjak bulan Agustus tahun 2015 yang silam maka Mane merupakan pemilik tangga kedelapan setelah Jamie Vardy, Alexis Sanchez, Diego Costa, Olivieier Giroud, Harry Kane serta Sergio Aguero.

“Anda bisa meliaht beberapa gol yang telah berhasil ia buahkan semenjak pertama kali dia didatangkan kepada klub ini. Dan sejauh ini bisa dikatakan bahwa catatan gol yang berhasil ia buat adalah sesuatu yang luar biasa untuk seorang pemain yang tampil di bagian lapangan melebar. Menurut saya apa yang ia lakukan tersebut benar-benar merupakan sebuah hal yang memberikan nilai guna untuk klub dan tentang hal ini saya ingin memberikan pujian kepada dirinya secara personal. Dia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari permainan klub dan hal tersebut tidak akan bisa dibantah oleh siapa pun.” analisa yang dilakukan oleh Carragher dilaporkan kepada Cari Agen Taruhan Terbaik Online.

“Dan seluruh pemain yang tadi kalian paparkan yang berada di daftar adalah nama kelpas pemain striker top di Liga Primer. Dan sehubungan dengan Mane ada di dalam list tersebut dan hal tersebut sudah barang tentu menjelaskan tetnang peranannya dengan sangat baik. Dia adalah salah satu dari pada para pemain terbaik tersebut!. Saya sendiri meamng memandangnya seperti itu.” sambugnya menuliskan lagi.

“Apa bila diabndingkan dengan nama Coutinho yang pernah bermain dengan luar biasa sehingga mereka diinginkan oleh Azulgrana maka Mane pun kemudian mendapatkan lirikan dari pada klub ternama di level Eropa apa bila ia lanjut untuk tampil seperti yang dilakukan oleh nya sekarang ini lantaran mereka telah bermain dengan luar biasa mantap semenjak pertama kali ia datang. Menurut saya dia telah melakukan yang terbaik yang sudah bisa ia lakukan dengan maksimal.” tuturnya melanjutkan lagi.

Mane merupakan pemain yang direkrut oleh The Reds melalui jendela transfer musim panas tahun 2016 yang silam setelah sebelumnya dia selama 2 musim bermain untuk klub Soton yang merupakan klub Inggris nya yang pertama di dalam karir pria yang berdarah Senegal itu. Demikian berita ini diakhiri oleh Cari Agen Taruhan Terpercaya. (RB)