Bocoran Piala Dunia 2018 – Protes keras dilakukan oleh Serbia pasca kekalahan dari Swiss. Hal yang mereka ributkan adalah pemilihan wasit.

Serbia dituliskan di sini mendapatkan kekalahan 1-2 ketika bertemu dengan Swiss di mana pertandingan in idijalankan di Kaliningrad Stadium pada tanggal 23 Juni 2018 dini hari tadi. Sempat terlebih dahulu mendapatkan keunggulan melalui Aleksandar Mitrovic pada menit lima, kemudian Serbia terbobol 2 angka dari seorang Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka.

Pertandingan ini sempat menyisakan rasa yang menyesalkan untuk Serbia dan hal ini bukan semata lantaran hasilnya melainkan juga mengenai keputusan wasit yang begitu mengecewakan. Serbia mengungkapkan bahwa mereka merasa seharusnya bisa mendapatkan penalti ketika Mitrovic terjepit dan dijatuhkan oleh Stepham Lichtsteiner dan Fabian Schar.

Apa lagi kita mengetahui bahwa wasit Felix Brych yang memimpin laga tersebut juga tidak meninjau insiden itu dengan adanya teknologi VAR. Teknologi itu paling tidak bisa memastikan keputusan dari pada sang hakim lapangan.

Asosiasi Sepak BOla Serbia sendiri sudah mengungkapkan surat protes langsung kepada FIFA pada tanggal 23 Juni alu walau pun mereka juga tidak mengharapkan adan ya beberapa hal yang dirubah secara signifikan untuk ke depan nanti .Akan tetpai di sin i1 hal yang mereka paling soroti adalah mengena ipemilihan wasit yakni Felix Brych dalam pertandingan kontra Swiss itu sendiri.

Ketuas Asosiasi yakni Slavisa Kokeza sendiri menuding bahwa FIFA sudah menunjukkan sikap yang bias karena merka menunjuk wasit yang berasal dari Jerman. Dia mengungkapkan kalau secara garis besar Jerman dengan Swiss memiliki kedekatan secara hubungan dalam rangka demografisnya.

“Saya merasa bahwa ini bukan hanya mengenai masalah VAR saja akan tetapi di sini segala seuatu sudah diarahkan ole horang yang bertugas untuk melakukan pemilihan wasit. Dan di sapming itu kita semua mengetahui bahwa hampir separuh dari pada populasi Swiss sendiri merupakan orang yang berasal dari Jerman.” kata Kokeza mencoba untuk menerangkan kepada Bocoran Piala Dunia 2018 Terbaru.

“Secara teknis, para pemain serta beberapa orang di Serbia merasa begitu kecewa dan frustrasi lantaran ada nya rasa tidak adil dari seseorang di FIFA. Sudah barang jelas terlihat oleh orang-orang Eropa di sini kalau Serbia telah terkena perampolan dengan cara yang luar biasa brutal.” sambungnya menambahkan.

“Di samping itu saya juga tidak mengharapkan FIFA supaya mengambil tindakan supaya perampokan brutal ini tidak terjadi terulang. Lantaran saya ulangi sekali, semua hal ini seperti telah diarahkan.” sambungnya mengimbuhkan.

Turut dilaporkan oleh FIFA kalau surat protes telah mereka dari Serbia. Akan tetapi induk organisasi sepak bola dunia paling besar tersebut tidak memberikan respon lebih lanjut terhadap hal ini seperti hal ini dilansirkan oleh Bocoran Piala Dunia 2018 Malam Ini.

Pertandingan antara Senegal dan Jepang di Grup H Piala Dunia 2018 adalah sesuatu yang begitu menarik untuk dinanti. Kenapa? karena duel dari pada 2 tim yang begitu efektif akan menjadi tersaji dalam waktu dekat ini.

Jepang bertemu dengan Senegal malam nanti di Yekaterinburg Arena tanggal 24 Juni 2018 ini. Dan dituliskan bahwa pertandingan ini akan disiarkan pada pukul 22.00 WIB seperti ini telah kami tuliskan di dalam website resmi kami.

Secara garis besar Senegal dan Jepang sendiri sudah sama-sama memiliki kemenangan di dalam pertandingan pertama mereka. Seperti dilaporkan Jepang sukses mengalahkan Kolombia dengan angka 2-1 sementara itu Sengal mengalahkan Polandia dengan skor yang serupa juga.

Jepang sendiri memang terbukti tampil degnan efektif ketika bertemu Kolombia. Semenjak awal mereka tampil dengan menekan dan dua gol berhasil mereka dapatkan melalui kotak penalti Shinji Kagawa dan Yuya Osako.

Sebanyak 2 gol kemenangan Jepang berasal dari tiga buah percobaan. Atau dengan kata yang lain Osako adalah seorang pemain yang patut untuk mereka waspadai apa lagi 3 shots tersebut berasal dari usaha nya yang kemudian membuat dirinya mendapatkan ganjaran sebagai man of th match.

Walau pun demikian kreativitas Jepang adalah sesuatu yang paling utama perlu ditingkatkan di sini demi bisa melebarkan peluang mereka untuk membobol gawang lawan. Hal in isangat penting karena merka berhadapan dengan sepuluh orang pemain Kolombia semenjak awal pertama akan tetapi kemenangan mereka baru bisa dipastikan pada menit 87.

Menghadapi Senegal sendiri sudah barang tentu akan jadi percobaan yang luar biasa sempurna untuk Jepang karena Senegal secara garis besar memperlihatkan efketif yang tidak kalah baik dalam laga kontra Polandia. Sehubungan dengan dua gol berasal dari rasa kompaknya ketika melakukan penekanan lawan yang berujung terhadpa gawangnya terbobol dalam pertandingan itu sendiri.

Hal itu seperti dikatakan oleh Aliou Cisse.

“Kami berhasil menang kontra Polandia karena menunjukkan rasa disiplin. Anda bisa liaht secara langsung kalau Senegal merupakan tim yang luar biasa kompak nan solid secara garis besra.” keterangan Cisse menuliskan seperti terpampang oleh Bocoran Piala Dunia 2018 Hari Ini.

Pada bagian lini serang sudah barang jelas bahwa mereka akan mengandalkan Sadio Mane dan Mbaye Niang. Kedua pemain tersebut memang sangat merepotkan para bek Eropa yang dimiliki oleh tim nasional Polandai terkhusus pada babak I.

Untuk Senegal dan Jepang ini sudah barang tentu akan jadi pertemuan pertama bagi keduanya setelah lima tahun silam. Senegal diketahui berhasil menang 0-1 dari Jepang pada saat tersebut.

Dan ada pun kemenangan akan membuat mereka jauh lebih mendekat kepada fase enam belas besar. Apa lagi di laga yang lain Poalndia akan bertemu dengan Kolombia di mana diketahui kalau Robert Lewandowski cs sekarang ini diunggulkan untuk mendapatkan kemenangan.

Maka dengan demikian, Senegal dan Jepang minimal harus terhindar dari kekaalahn dalam pertandingan di laga nanti untuk menjaga kans mereka. Kedua tim diramalkan akan bermai ndenga nekstra hati-hati dan berpotensi membuat skor seri. Bila menang maka Senegal dan Jepang akan berpeluang meraih hal ini dengan angka tipis sebagaimana diramalkan oleh Bocoran Piala Dunia 2018 Terupdate.

Pemain striker tim nasional Uruguay yakni Christian Stuani memberikan pujian terhadap konsistensi yang dilakukan oleh Luis Suarez di Uruguay. Walau pun tidak langsung menyinggung nama Lionel Messi dengan tim nasional Argentina akan tetapi dia seperti memberikan sindiran untuk La Pulga.

Messi dan Suarez diketahui sama-sama memiliki kontribusi besar dalam mengantarkan Azulgrana jadi juara di Primera La Liga tahun 2017/18 yang silam. Akan tetapi laju tim nas dari pada dua pemai ntersebut terlihat begitu kontras.

Tim nasional Uruguay sekarang ini sudah berhasil mengunci tiket enam belas besar di World Cup Rusia ini. Tiket itu berhasil diamkan mereka setelah menundukkan Arab Saudi 0-1. Gol tunggal yang dibuat oleh Suarez dalam laga tersebut membuat dirinya telah tampil sebanyak 100 kali pada level internasional.

Di samping itu tim nasionla Argentina yang punya pemain terbaik di dunia Lionel Messi malahan sekarang ini sedang berada dalam kondisi yang kurang begitu baik. Belum ada 1 gol pun yang berhasil ia berikan kepada Albiceleste.

“Untuk kami sudah barang tnetu penting untuk kami memiliki nama Luis di dalam tim lantaran dia adalah pemai ndenga nkelas dunia dan dia merupakan striker paling oke di dunia. Dan sekarang in idia sedang berada di dalam tim ini bersama dengan kami.” tutur Stuani dituliskan langsung oleh penulis kami yang bertugas.

“Sehubungan dengan kini dia sudah tampil 100 kali bersama dengan timnas dengan kinerja yang seperti itu seperti tidak terlalu gampang. Dia membayarkan hal ini dengan pengorbanan dan kerja keras.” tambah nya mengungkapkan lebih lanjut untuk penulisan yang kami buat dalam artikel resmi kami.

“Tentu saja kami bergembira dengan adanya dirinya. Dia bisa menelurkan angka ketika bertemu dengan Arab Saudi itu memberikan bantuan yang sangat besar kepada tim ini dan mengenai hal tersebut kami ingin berterima kasih kepad adirinya karena telah menjadi pemain yang luar biasa. Dia memang pemain dengan kelas dunia. Itu sama sekali tidak bisa terhindarkan.” akhir katanya sesuai tertulis dalam artikel milik Promo Piala Dunia 2018. (RB)