Betting Piala Dunia Online – Alan Shearer mengungkapkan bahwa Inggris di Piala Dunia ini adalah bukti bahwa mereka tak bisa lagi jadi bahan candaan.
Inggris telah berhasil mendapatkatn tiket untuk bermain pada ajang semi final dalam gelaran empat tahunan sekali ini di Rusia setelah sukses menundukkan tim nasional Swedia dengan 2 gol tanpa balas. Tim Tiga Singa sekarang ini akan bertemu dengan Kroasia demi memperebutkan tiket untuk bermain pada babak final nantinya.
Hasil tersebut dinilai oleh striker legendaris Inggris yang bernama Alan Shearer merupakan jawaban terhadap keraguan yang dialamatkan kepada tim nasional. Terkhusus usai kegagalan mereka di ajang Piala Eropa tahun 2016 yang silam.
“Inggris bisa dibiang merupakan jokes mereka usai Piala Eropa 2 tahun yang silam akan tetapi sekarang ini sudah tidak lagi demikian. Dan sekarang ini semua orang mengetahui tentang siapa sebenarnya Tiga Singa dan bagaimana cara kami mempresentasikan sepak bola.” penuturan Shearer seperti dia terangkan langsung dalam Website Betting Piala Dunia Online.
“Saya merasa kalau pelatih Gareth Southgate usai menyatakannya dengan apa yang ia lakukan dalam ajang Piala Dunia kali ini dan saya melihat bahwa ini sepertinya rasanya begitu brilian untuk bisa melihat tim ini terus bertumbuh tidak berhenti sampai dengan sekarang ini.” penuturannya mengimbuhkan.
Inggris sendiri langkah nya terhenti dalam fase enam belas besar dalam ajang Piala Eropa tahun 2016 yang silam sebagaimana diketahui setelah dikalahkan secara mengejutkan oleh Islandia 2-1. Kekalahan tersebut membuat pemilik gelar juara dunia tahun 1966 ini berada dalam sorotan yang luar biasa ketat dari para fans mereka sendiri.
Akan tetapi cuma berselang 2 tahun semenjak kejadian tersebut Inggris sekarang ini sudah boleh berbicara mengenai masalah kans jadi juara dalam ajang World Cup ini. Sejauh ini perjalanan diyakini telah mengejutkan luar biasa banyak pihak dan ini termasuk dair pada masyaratkan Inggris pada umumnya.
“Sebelum gelaran turnamen ini bermula, saya sendiri tidak bisa atau tidak ada gambaran tentang bagaimana skenario ini akan berjalan. Saya cuma melihat bahwa tim ini harus bisa menunjukkan peningkatan dari yang sebelumnya. Apa bila sekarang ini semua orang harus berkata jujur maka saya merasa kalau mereka tidak pernah merasa bahwa kami bisa berada dalam jenjang semi final seperti ini. JElas sudah barang tentu kami tidak merasakan hal tersebut.” penuturan SHearer menyamungkan statement resmi nya kepada kami.
“Akan tetapi apa bila nanti kami berhasil menundukkan Kroasia dan Inggris berada pada partai final. Maka ini akan jadi sesuatu yang sangat luar biasa. Dan saya bisa melihat dengan jelas bahwa menyenangkan sekali untuk memikirkan soal apa yang akan terjadi berikutnya nanti.” tambahnya menerangkan.
“Apakah sepak bola nanti akan pulang kepada rumah sendiri? Mengenai hal ini anda harus mempercayai hal tersebut. Segala sesuatunya akan terlihat jauh lebih baik ketika berada pada tempatnya.” ungkapnya mengakhrii statement resmi untuk tim penulis kami, Betting Piala Dunia Online Rusia.
Di dalam Piala Dunia 2018 ini, tim lainnya Perancis juga harus masih menjaga asa mereka untuk memenangkan ajang World Cup ini. Harpaan tersebut dipikul dengan berat oleh pelatih mereka DIdier Deschamps yang merupakan pembawa air ketika dulu dia adalah seorang pemain.
Perancis sendiri tampil di bawah standar ketika melakoni ajang Piala Dunia ketika bermain di Rusia. Mereka hanya berhasil meanng dengan angka 2-1 dari Australia dan ini adlaah karena penalti yang dibuat oleh Antoine Griezmann.
Secara perlahan kinerja Perancis kemudian menunjukkan peningkatan yang cukp signifikan dan ini semenjak masuk kepada babak knock out. Preancis berhasil mengalahkan permainan sengit yang dilakukan oleh Argentina dengan angka 3-4 ketika berada pada fase enam belas besar dan bermain dengan begitu efektif ketika menundukkan Uruguay dengan angka dua gol tanpa balas ketika bermain di perempat final seperti diketahui.
Dan sekarang in Perancis berada pada semi final dan akan bertemu dengan Belgia untuk meperebutkan tempat bermain dalam ajang puncak nantinya di mana ini telah kedua kali nya usai sebelumnya kapten dari pada Perancis tersebut juara di tahun 1998 yang lalu.
Deschamps sekarang ini duduk di kursi kepelatihan tim nasional Perancis dan dia menjadi suksesor dari pada Laurent Koscielny yang sebelumnya menjabat. Diketahui bahwa Kosciely sendiri dilepas jabatannya setelah Piala Eropa tahun 2012 yang silam. Sejauh ini Deschamps memiliki kesuksesan berupa membuat Les Bleus bermain di babak perempat final ajang World Cup. Langkah mereka diberhentikan oelh tim nasional Jerman melalui gol semata wayang dari pada Mats Hummels yang kemudian berhasil jadi juara.
Sebelum menjadi pelatih tim nasional sendiri Deschamps bisa dibialng memiliki karir kepaltiahn pada level klub yang tidak bisa dibilang jelek juga. Bersama dengan kubu AS Monaco yang merupakan tim pertama yang dia latih Deschamps sendiri berhasil menang di kompetisi Piala Liga Pernacis serta berhasil jadi runner up di ajang Liga Champions, sesuai tulisan yang terdapat dalam Situs Betting Piala Dunia Online Rupiah.
Manajer yang berumur 29 tahun tersebut diketahui sempat tidak melatih hingga 1 tahun usai mengunudrkan diri dari Monaco di September 2005 yang lalu. Deschamps pada saatnya baru kembali keapda kursi manajerial di taun 2006 dengan menjadi pelatih Juventus.
Tantangan untuk melatih Bianconerri juga tidak mudah untuknya karena dia mencoba untuk mengnagkat kembali eks klub nya untuk bermain di Serie A setelah sebeumnya terkena sanksi degradasi setelah kasus calciopoli atau pengaturan skor.
Deschamps sendiri kemudian mengatasi hal ini dengan baik. Juventus langsung kembali di bawa ke Serie A usai 1 musim melakukan perkutatan pada Serie B untuk pertama kali sperti tertulis langsung dari hasil penuturan artikel kami.
Namun demikian sayangnya keberhasilan ini tida bisa membuat Deschamps berlanjut untuk menjadi manajer Juventus. Usai tidak laam dipastikan jadi juara pada ajang Serie B dia kemudian memebrikan pengumuman bahw dia keluar dari Juventus. Ada beberapa media yang mengungkapkan kalau keputusan tersebut adalha karena ada perkelahian antara dirinya dengan manajerial Bianconerri.
Deschamps pun kemudian baru kembali algi melatih di tahun 2009 bersama dengan tim Marseille. Dia berhasil memenangkan trofi Liga Perancis di dalam musim debutnya dan selanjutnya mendapatkan beberapa gelar Piala Liga dan dilanjutkan dengan melatih bersama dengan tim nasional di tahun 2021.
Deschamps berhasil mendapatkna kesuksesan lainnya bersama dengan Tim Ayam Jantan ini di Piala Dunia. Deschamps sendiri pada dasarnya merpakan kapten dair pada Perancis di tahun 1998 ketika ia masih menjadi seorang pemain. Dia jug sekaligus merupakan martir di turnamen Piala Dunia kala itu. Deschamps diibaratkan oleh Eric Cantona sebagai ‘pembawa air’ dan awalnya itu adalah dalam bntuk yang bermakna ejekan.
“Saya sendiri sudah begitu banyak membawa banyak sekali air di jamanku. Namun demikian ember-ember tersebut sering kali penuh dengan piala.” penuturan Deschamps seperti dilansir dari Betting Piala Dunia Online Terpercaya.
Deskripsi tersebut sebenarnya bisa diterjemahkan juga sebagai sebuah figur yang ingin terus berkorban tanpa mengeluh demi kepentingan yang lebih besar untuk tim. Tugasnya sebagai pemain gelandang sering kali diwarnai dengan tekel demi bisa memecahkan posesi bola lawan.
Ketidakinginan Deschamps dalam berkompromi ini juga tercermin ketika berada dalam pemilhan skuat menuju ajang Piala Dunia. Dia memutuskan memilih nama Olivier Giroud sebagai penyerang dibandingkan Anthony Martial atau pun Karim Benzema.
Keputusan itu sejauh ini tidak bisa dibilang salah. Walau pun sejauh ini Giroud belum menleurkan gol kepada tim nasional akan tetapi faktanya dia memiliki peran besar demi membukakan ruang untuk pemain lainnya seperti Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann. Giroud bahkan sejauh ini bermain full dari total lima pertandingna.
Cara tersebut sepertinya diduplikasi oleh Deschamps dari manajernya di tahun 1998 yang lalu yakni Aime Jacquet. Pada saat tersebut target man dari pada Les Bleus adalah Christphe Dugarry hanya membuahkan 1 gol sementara itu Guivarc’h tidak membuat gol sama sekali walau pun mendapatkan kesempatan rutin untuk bermain sebagaimana analisis dari Tips Piala Dunia Online menuturkan. (RB)