Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Berita Prediksi Bola – Persaingan La Liga Makin Sulit

berita-prediksi-bolaBerita Prediksi Bola – Persaingan Primera Liga Spanyol musim ini semakin rumit menilik jarak diantara klub-klub besar maupun kecil hanya sedikit.

Eks punggawa Barca bernama Xavi Hernandez memberikan penilaian bahwa persaingan Primera Liga Spanyol akan semakin erat. Saat ini, Primera Liga Spanyol tak hanya punya Atletico Madrid, Real Madrid dan juga Barca saja.

Dua skuat besar, Barca dan Madrid tersebut memang tidak berlagsung melakoni musim ini dengan bagus. Tak ada satu dari kedua klub dimana kerap meraih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan yang dijalani dalam tujuh minggu perdana Primera Liga Spanyol.

Atletico dimana menguasai klasemen atas dengan membukukan 15 angka dimana diperoleh dari sejumlah empat kali hasil positif dan imbang sebanyak tiga kali. Memang benar skuat didikan Diego Sieone tersebut belum pernah menelan kekalahan namun sejumlah hasil seri tersebut diperoleh saat melawan dua skuat papa bawah dalam dua kali pertandingan awal dari klub Leganes dan Deportivo Alaves. Sebuah hasil imbang lainnya ditelan atas Barca.

Madrid dimana menduduki posisi kedua klasemen dengan membukukan angka sama ddengan Atletico. Layaknya klub Atletico, Madrid juga tidak pernah menelan kekalahan dalam laga-laga yang dilakoninya. Akan tetapi, tiga kali hasil seri tersebut diraih oleh Madrid atas skuat yang mana seharusnya mampu mereka taklukkan yaitu melawan Eibar, Las Palmas dan Villarreal. Sejumlah hasil tersebut diraih dalam tiga laga terakhirnya.

Sedangkan untuk Barca jauh lebih buruk lagi. Klub tersebut menduduki posisi empat klasemen dengan membukukan 13 angka dalam empat kali kemenangan dan dua kali kekalahan serta imbang satu kali. Barca ditaklukkan oleh Alaves dan juga Celta Vigo. Sementara hasil seri diperoleh kala melawan Atletico Madrid.

Xavi pun mengatakan bahwa ada hal bagus dari sejumlah hasil tersebut. Xavi merasa bahwa jarak dalam sejumlah skuat yang berajang Liga Spanyol telah menipis.

“Walaupun ada sebuah hasil seri, menelan kekalahan dan meraih kemenangan dalam tiga laga di ajang Primera Liga Spanyol namun Barca sendiri masih menjadi skuat unggulan kampiun didalam seluruh ajang. Inilah menurut pendapatku,” ungkap Xavi sebagaimana dikutip oleh Berita Prediksi Bola Hari Ini.

“Namun sejumlah hasil tersebut oke sebab memperlihatkan jika ajang liga menjadi jauh lebih erat. Namun tidak ada yang bisa memperkirakan BArca, Atletico maupun Madrid bakal kehilangan sejulah angka dalam sejumlah pertandingan yang mereka lakoni,” lanjutnya.

“Seluruh itu memperlihatkan kinerja keras skuat. Selisih mereka telah semain mendekat,” tambah punggawa dimana pernah membela Barca semenjak tahun 1998 sampai tahun 2015 tersebut.

Selain Xavi sendiri tetap erat dengan permainan Barca walaupun tidak lagi memperkuat klub tersebut. Ia juga telah disebut-sebut menjadi manajer Barca beberapa tahun mendatang.

Xavi sendiri tak hanya pemain sepakbola yang namanya populer dengan Barca. Punggawa asal Spanyol tersebut genap berumur 36 tahun tersebut juga telah melatih ilmu pada akademi Barca.

Oleh sebab itu, meskipun tidak lagi mengenakan seragam Barca sejak tahun kemarin dan memperkuat klub Qatar Al Sadd namun Xavi merupakan sosok yang melekat dengan Barca.

Berhubungan dengan hal tersebut dan karier tampilnya dimana kerap mendekati kata pensiun andai melihat dari segi umurnya. Xavi sendiri kerap digadang bakal menjadi manajer Barca suatu saat nanti.

“Seluruh orang memberikan pertanyaan soal menjadi pelatih masa depan Barca. Orang memang menyaksikanku akan menjadi pelatih masa depan klub Barca dan aku mensyukurinya, namun saat ini maih begitu cepat membahas ke sana,” jelasnya.

“Sekarang ini aku masih tengah belajar dan menjalani karierku sebagai pemain sepakbola. Untuk dapat mempunyai sejumlah pengalaman dengan sejumlah tingkat yang pas untuk menjadi manajer. Kita tengah mempersiapkan diri dan searang ini aku tidak sampai pada tingkat manajer,” tutupnya.

Selain itu, sosok Messi balik dibekap cedera dimana mengharuskannya absen untuk beberapa pekan. Cedera yang dibekapnya tersebut dirasa terjadi karena kesalahannya sendiri.

Messi tengah melakoni masa penyembuhan tiga minggu karena cedera pada bagian pangkal paha yang dibekapnya kala Barca tampil menghadapi Atletico Madrid yang berakhir imbang 1-1.

Cedera tersebut tidak cuma menjadikan Messi absen kala Barca menghadapi Sporting Gijon pada tanggal 24 September lalu, kemudian Borussia Moenchengladbach pada tanggal 28 September dan Celta Vigo pada tanggal 2 Oktober, namun juga menjadikannya harus absen dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 sendiri menghadapi Uruguay dan Peru pada minggu ini.

Sangat tidak heran andai timnas Argentina merasa begitu kecewa atas kehilangan sosok Messi tersebut dan menjadikan sang manajer bernama Edgardo Bauza memberikan kritikan kepada Barca dimana dirasa tak mampu menjaga Messi.

Namun, ada juga berita yang berbeda malah hadir dari AFA atau yang dikenal dengan Federasi Sepakbola Argentina lewat sang sekretaris skuat bernama Jorge Miadosqui dimana mengatakan bahwa Messi malah tak mampu menjaga kondisi tubuhnya sehingga sang pemain dibekap cedera.

“Yang tidak menjaga Messi adalah Messi sendiri dimana kerap mau tampil. Kita mesti mengawasinya secara bersama-sama. Aku merasa Argentina kerap menjaga punggawa sebagus mungkin. Karena itulah, kami membawa dokter untuk memeriksa keadaan Messi. Kami tengah memperhatikan keadaan semua punggawa yang membela timnas Argentina,” tutur Miasdoqui kepada Berita Prediksi Bola Terlengkap.

Disamping itu, Arda Turan begitu betah berada di Barca hingga ia mau pensiun disana. Ia juga menambahkan bahwa ia siap memberikan kontribusi besar bahkan hanya untuk bermain satu emnit saja diatas lapagan.

Pemain sepakbola asal Turki berumur 29 tahun itu membela Barca pada musim ini. Pemain tersebut tak kerap dimainkan sebagai starter dalam skuat dimana berisikan banya pemain bintang namun paling tidak dia telah bermain di tujuh laga Primera Liga Spanyol pada musim ini dimana lima kali diantaranya dimainkan sebagai starter.

“Barca merupakan klub terbaik dan terbesar dunia. Aku merasa bangga mengenakan seragam ini. Jika aku diperlukan satu menit untuk bermain diatas lapangan maka aku bakal memberikan kontribusi besar dalam jangka waktu itu. Jika aku metsi dibangkucadangkan maka aku juga bakal duduk dengan baik,” ungkap Turan.

“Aku bakal mengerahkan semua performa terbaiku jika masuk dalam tm utama Barca. Manajer kerap puas dengan penamplanku da aku berkeinginan besar bisa pensiun disini,” lanjutnya.

Disamping itu, empat hasil seri secara berturut-turut yang diraih oleh Madrid bukan merupakan hal yang jelek. Inilah menurut pendapat Christian Karembeu. Ia meminta agar pendukung MAdrid jangan cemas.

Siapa Karembeu? Karembeu sendiri pernah membela Madrid dan membawa klub meraih dua gelar Liga Champions dan ia mengatakan bahwa musim ini baru saja dimulai. Oleh sebab itulah, masih ada waktu yang cukup banyak untuk Madrid dalam memperbaiki sejumlah hasil dilapangan.

Baginya, ada sejumlah alasan Madrid tak sukses memetik kemenangan didalam laga terakhirnya. Salah satu ialah absennya sosol Casemiro. Casemiro sendiri merupakan gelandang bertahan dan merupaan pemain vital untuk Madrid.

“Musim ini baru saja dimulai dan kita seluruhnya mesti santai. Telah merupakan hal biasa terjadi. Memperoleh hasil seri tidak sama dengan menelan hasil negatif. Sekarang ini Casemiro tak tampil dan benteng pertahanan kerap kerumitan tanp adanya Casemiro,” ungkap Karembeu.

Casemiro dibekap cedera pada akhir bulan lalu. Sang dokter mengatakan bahwa terjadinya keretakan pada tulang bagian betisnya. Ia diperkirakan absen selama satu bulan atau da bulan.

Disamping memperkuat Madrid, KArembeu sendiri memberika pembelaan kepada Zinedine Zidane. Ia mengatakan bahwa idane adalah manajer yang pas untuk Madrid. Terlebih lagi, manajer berkebangsaan Prancis tersebut telah memberikan sebuah gelar Liga Champions kepada Madrid.

“Zidane adalah manajer yang luar biasa. Ia melakukan seluruhnya dengan bagus. Tak ada satu pun yang pernah membayangkan bahwa ia akan berhasil memberikan gelar Liga Champions kepada Madrid musim lalu,” tandasnya.

Real Madrid kini tengah merasakan kekecewaan besar usai laju kurang oke yang mereka raih. Avaro Morata selaku penyerang Madrid memberikan penilaian bahwa Madrid tak butuh cemas mengenai hal ini.

Penampilan Madrid tengah menjadi sorotan tajam akhir-akhir ini. Semenjak menaklukkan Espanyol pada bulan sembilan kemarin, MAdrid secara beruntun meraih hasil seri. Mereka meraih hasil imbang menghadapi Villarreal dengan skor 1-1, melawan Las Palmas dengan skor akhir 2-2 dan terakhir kalinya meraih hasil seri melawan Eibar pada akhir minggu kemarin dengan skor 1-.

Dari enam angka yang terbuang begitu saja, Madrid tak berhasil menjaga jarak yang besar dari lawan-lawannya yang bersaing meraih gelar kmapiun La Liga. Cristiano Ronaldo dan rekan satu timnya saat ini menduduki posisi ekdua pada papan klasemen dengan membukukan 15 angka, seimbang dengan poin pemuncak klasemen, Atletico Madrid namun masih kalah dalam umlah golnya.

Morata telah melakoni dua tahun dengan berseragam Juventus sebelum balik bermain di Madrid pada musim panas kemarin. Pada musim lalu, striker asal Spanyol tersebut melakoni awal musim yang begitu rumit dengan Juventus namun pada akhirnya sanggup meraih gelar Scudetto yang kelima kalinya bersama Juventus secara berturut-turut.

Menilik dari pengalaman tersebut, Morata pun merasa bahwa perjalanan Madrid yang kurang bagus belakangan ini bukan masalah yang besar.

“Pastinya ada sebuah hal yang telah salah. Kami harus bekerja sama dengan baik sebagai skuat dan berusaha untuk skuat. Jika kita menyaksikan Madrid secara sendiri, ada sejumlah punggawa yang oke namun kala kami tampil sebagai tim, orag mengatakan bahwa kami mempunyai tim terbaik dunia,” ungkap Morata.

“Kami mesti menilik kembali apa permasalahannya. Apakah itu disebabkan kurangnya intensitas kami namun jauh lebih bagus mencari permasalahannya daripada menunggu. Vital sekali mempunyai suasana yang bagus dan kami mempunyai seluruh yang diperlukan untuk menjadikan musim ini bejalan dengan luar biasa,” sambungnya.

“Musim ini baru saja diawali dan selain itu, kami mempunyai poin sama dengan Atletico yang memuncaki klasemen saat ini.ada musim lau di Juve, kami berselisih sepuluh hingga 12 angka dari pemuncak klasemen dimana menjaid mimpi jelek bagi kami namun kami mampu bangkit dan meraih gelar,” tambahnya.

Salah satu pemain Madrid bernama Isco mengaku bahwa ia mungkin bisa meninggalkan klub Madrid pada musim mendatang andai kas tampilnya dalam starting line tidak juga datang kepadanya.

Isco saat ini telah masuk pada tahun keempatnya dengan Madrid dimana sudah melakoni 154 laga dan menorehkan 22 gol maupun 25 asist. Dalam jumlah 9,740 menit, Isco baru bermain sebanyak 63 menit per satu pertandingan.

Pasti saja keadaan ini kurang menggembirakan bagi Isco menilik kemampuan yang dipunyainya sebagai pemain lini tengah serang yang oke di Spanyol. Adapun persaingan ketat dalam barisan tengah Madrid menjadikannya jarang diturunkan.

Pada musim ini, ia baru tampil sebanyak lima kali disemua ajang dimana bermain sebanyak 200 menit secara keseluruhannya.

Tidak heran jika keadaan layanya ini menjadikan Isco berpikir untuk keluar dari Madrid dan mencari klub lain dimana dapat memberikannya kans tampil sebagai starter. Namun untuk musim ini tidak baginya untuk hengkang tapi musim depan andai memang keadaannya tetap sama.

“Aku sendiri tak berpkir untuk hengkang pada awal tahun mendatang dibursa transfer musim dingin. Aku tidak ingin cepat menyerah. Namun andai aku masih juga jarang tampil sebagai starter maka keputusanku akan diputuskan pada akhir musim ini. Aku bakal melihat pilihan yang ada,” ungkap Isco.

“Aku kini berusia 24 tahun dan andai aku tak memperoleh posisi dalam skuat inti klub, maka aku mesti hengkang. Aku tahu bahwa aku dapat bermain bagus. Andai bukan bermain disini maka aku bakal bermain pada klub lain. Jujur saja aku senang berada disini namun seorang pemain sepakbola mau terus berkembang dan andai hal itu tidak terjadi disini maka aku bakal hengkang. Ini bukan masalah besar,” lanjutnya.

“Saat ini yang aku pikirkan adalah bermain terbaik untuk Madrid sehingga Madrid bisa meraih laju yang bagus hingga akhir musim. Menilik bahwa belakangan ini kami tengah menjadi sorotan publik atas permainan kurang bagus sebab meraih hasil imbang atas skuat dimana diatas kertas semestinya kami mampu mengalahkan mereka, namun kami hanya mampu meraih hasil seri saja. Ini bukan masalah yang besar. Kami semua telah berusaha dan kami bakal berusaha lebih keras lagi agar kami dapat meraih kemenangan demi kemenangan,” tambahnya kepada Info Prediksi Bola. (yn)

US Business Email List