Bandar Taruhan Terbaik – Keberhasilan Zidane membuat masa depan Zidane menjadi begitu kukuh di Madrid. Tapi soal ini, Zidane tak ingin membicarakannya dulu.
Nama Real Madrid berhasil keluar sebagai juara di Liga Champions setelah mereka menundukkan kubu Atletico Madrid pada pertandingan fase final. Di dalam laga yang tergelar di San Siro tanggal 29 Mei 2016 tersebut, Madrid berhasil mendapatkan kemenangan melalui sebuah pertandingan adu penalti setelah pertandingan berakhir dengan skor seri 1-1.
Sehubungan dengan kesuksesan tersebut maka Zidane pun namanya berhasil masuk ke dalam salah satu nama jajaran elit manajer yang pernah menjadi juara ketika dirinya masih menjadi seorang pemain. Dia merupakan orang ketujuh yang berhasil membuat catatan spesial tersebut di dalam rekor pribadinya sebagai seorang yang berhubungan karir dengan kulit bundar.
“Dan pada akhirnya mendapatkan Liga Champions adalah perasaan yang benar-benar baik ketika kami berhasil mendapatkan juara di Piala Dunia. Hanya saja Liga Champions berbicara tentang klub terbaik di dunia. Walau pun tingkatnya di Eropa. Namun mau dibiang bagaimana pun sepak bola terbaik adalah di Eropa bukan?” Kata Zidane ketika sedang berada dalam sebuah pembicaraan warta bersama dengan Bandar Taruhan Terbaik dan Terlengkap.
“Setelah seluruh kerja yang kami lakukan, kami merasa super bangga dengan apa yang terjadi. Dan saya rasa ini merupakan sebuah pekerjaan yang super fenomenal untuk kami. Saya begitu bahagia karena saya telah menjadi bagian dari klub ini dalam kurun waktu yang cukup lama. Saya merasa super bangga dengan apa yang telah saya dapatkan ini.” jelas pria yang berkebangsaan Perancis ini melanjutkan wawancaranya bersama dengan kami.
Zidane telah mengambil posisi kepelatihan Real Madrid di bulan Januari yang silam dengan menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Rafael Benitez yang sebelumnya terkena pemecatan. Bermain di bawah arahan Zidane, Madrid sempat terlebih dahulu berada pada posisi tertinggal dari Azulgrana di La Liga, dan ia mampu sukses bertahan menjadi juara sampai dengan pekan ini selesai.
Saya merasa bahwa masa depan jangka panjang Zidane sebagai seorang manajer MAdrid sampai dengan sekarang ini masih merupakan sebuah tanda tanya besar yang masih belum bisa terjawab oleh siapa pun juga. Bahkan seorang Zidane sendiri yang notabene terlibat langsung dalam hal ini mengaku tidak bisa menajwabnya. Oleh sebab itu ia pun mengungkapkan seperti di bawah ini ketika sedang berbicara bersama dengan kami.
“Mengenai masa depan, saya tidak bisa berbicara banyak karena hal seperti ini biasanya sangat lah sulit untuk diprediksi dan membicarakannya sekarang ini adalah sesuatu yang sia-sia. Oleh sebab itu mari lah kita terlebih dahlu merasakan kesenangan terhadap hal ini. Apa yang berhasil kami peroleh sekarang ini adalah buah dari kerja keras selama beberapa hari belakangan ini. Kami merencanakannya dengan sangat matang sehingga bisa sampai kepada tahap ini dan saya senang sekali mendengar bahwa tim ini bisa menjadi tim yang memenangkan Liga Champions.” tegasnya mengungkapkan sekaligus mengakhiri wacana.
Sementara itu dari perspektif seorang Diego Simeone, mengalami kekalahan lagi di final Liga Champions menjadi sebuah bekas besar di dalam memori dari pada dirinya. Dia pun sekarang ini ingin istirahat terlebih dahulu dan memikirkan tentang masa depannya bersama dengan klub tersebut.
Seperti yang sudah kita bahas, kita tidak perlu mengungkapkan lagi pada awal nya bagaimana karena kita semua sudah tentu mengetahui bahwa dalam pertandingan yang bergulir di San Siro ini, Atletico menelan kekalahan dalam pertandingn adu penalti dan sialnya lawan yang mereka hadapi adalah lawan yang sama.
Diketahui bahwa kekalahan ini merupakan yang kedua kali terjadi kepada mereka karena pada dasarnya mereka semapt bertemu pada ajang dan fase yang sama pula di periode 2014/15 yang silam.
Setelah kekalahan mereka yang terakhir kali Simeone masih berada dalam ikatan kontrak bersama dengan klub sampai dengna tahun 2020. Mengenai hal ini Simeone mengungkapkan kalau ia sedang mencoba untuk mempertimbangkan apa yang ia ingin lakukan bersama dengan kubu yang berjulukan Los Colchoneros ini.
“Menurut saya sekarang in saya benar-benar harus sudah mulai berpikir dan pertanyaan yang paling logis untuk ditanyakan adalah tentang kekalahan yang kami dapatkan pada hari ini.” keterangan Simeone ketika sedang berada dalam sesi konferensi pers yang dihelat setelah pertandingan selesai yang mana ini juga dihadiri langsung oleh Markas Bandar Taruhan Terbaik.
“Tentu saja saya merasa dengan amunisi pemain yang kami miliki karena kita semua mengetahui bahwa saya cinta dengan mereka semua. Sudah barang jelas bahwa mereka memberikan segala yang diperlukan karena memang pada hal nya akan selalu demikian.” keterangan yang diungkapkan oleh Simeone mengungkapkan lebih lanjut.
“Tentu saja kami datang dengan peluang untuk menjadi sang juara dan sama sekali kami tidak ingin mengambil kesempatan tersebut. Kami harus benar-benar terus bekerja setiap harinya untuk tetap on track.” jelasnya mengungkapkan lebih lanjut lagi.
“Satu hal yang pasti adalah bahwa kami sama sekali tidak mengingat tentang mereka yang mengalmai kekalahan. Dan dua final kami menelan kegagalan. Ini adalah sesuatu yang tidak layak terjadi menurut saya. Akan tetapi ini terjadi pada akhirnya. Menyesalkah kami? Sudah barang tentu. Namun apa mau dikata? Ini sudah berlalu. Kami harus move on. Dan memikirkan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, termasuk masa depan saya.” keterangan pria yang berdarah Argentina ini menerangkan.
Menjadi pelatih di Atletico semenjak tahun 2011 yang silam, Simeone sendiri telah berhasil mendapatkan trofi besar seperti La Liga Primera, Piala Super Spanyol, Copa del Rey, Liga Eropa sampai dengan Piala Super Eropa dan satu-satunya kemenangan yang masih belum berhasil mereka tuntaskan cuma di Liga Champions saja untuk melengkap galeri mereka tersebut padahal kesempatan itu sudah datang kepada mereka dua kali namun dua kali pula mereka mengalami kegagalan yang sama oleh lawan yang sama juga.
Beralih kepada bahasan lain, AC Milan memberikan peluang kepada Roma untuk memberikan kontrak permanen kepada Stephan El Shaarawy dengan catatan Roma harus membayarkan harga yang diminta oleh Milan sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka bicarakan sebelumnya.
Kita semua tentu sudah mendengar dengan jelas bahwa El Shaarawy kembali menunjukkan sinarnya semenjak dirinya menjalankan masa peminjaman bersama dengan kubu i Lupi di awal tahun. Pria muda yang berumur 23 tahun tersebut berhasil mengkontribusikan delapan angka serta 2 assist dari total 18 kali bertanding bersama dengan kubu tersebut.
Di dalam kesepakatan untuk meminjam nama El Shaarawy, Roma sendiri pada dasarnya memiliki opsi untuk mempermanenkan si pemain sebelum 2016/17 nanti bergulir dengan nilai sebesar 13 juta euro dan apa bila opsi tersebut tidak diambil oleh kubu Roma, maka El Shaarawy pun bakalan kembali untuk bermain dengan kubu merah hitam.
Milan sendiri sudah menetapkan untuk memberikan waktu kepada klub tersebut sampai dengan tanggal 22 Juni nanti untuk mempermanenkan si pemain. Apa bila tidak, maka prosedur yang berlaku harus segera dituruti.
“Sebenarnya ini adalah sebuah permasalahan yang simpel untuk kami. Dan tanggal yang telah kami tetapkan adalah 22 Juni. Oleh sebab itu apa bila mereka ingin mengaktifkan klausul dari pada si pemain maka kami dengan senang hati akan mengijinkan mereka untuk melakukan hal tersebut dengan cara membayarkan harga yang sudah tertulis di dalam klausul tersebut. Apa bila mereka membayarkannya maka semuanya sudah selesai dan kami sudah tidak lagi memilki hubungan kerja secara kontrak bersama dengan El Shaarawy dan semua orang sudah tahu itu.” terang Adriano Galliani yang bekerja sebagai CEO Milan menerangkan kepada kami.
“Beberapa waktu terakhir ini Stepham beberapa kali harus berurusan dengan cedera. Dan saya bisa mengungkapkan kalau dirinya merupakan pemain yang benar-benar hebat dalam melakukan apa yang ia lakukan bersama dengan kubu ini. Sama sekali kami tidak cemas untuk memberikan hak tersebut kepada mereka karena kami sudah menuliskannya di dalam kontrak. Secara garis besar kami akan mengungkapkan kalau ini sama sekali tidak akan merugikan kedua belah pihak karena kita semua tahu bahwa apa yang terjadi di sini adalah sebuah cross over yang sifatnya mutualisme.” tegasnya mengakhiri perkataan kepada Markas Bandar Taruhan (RB)