Bandar Taruhan Bola Sbobet – Buffon menyangkal kalau ada perselisihan antara dirinya dengan rekan kerja, Medhi Benatia. Disebutnya itu cuma rumor.
Beberapa media di Italia mengatakan kalau Buffon ada keterlibatan masalaah ketegangan dengan Medhi Benatia setelah Juventus mengalami kekalahan dari Napoli akhir pekan kemarin. Kekalahan tersebut telah membuat Napoli sekarang ini menempel ketat nama Juventus dengan Serie A dengan selisih jarak cuma 1 poin saja sementara waktu ini.
Pada dasarnya Benatia dikatakan adalah orangy ang bersalah karena gol kemenangan milik Napoli. Benatia tidak berhasil menyetop penyerangan yang dilakoni oleh Kalidou Kulibaly sehingga pemain bek Napoli tersebut dengan mudah bisa menyundul bola hasil sepakan sudut untuk menjebol gawang yang dijaga oleh Buffon.
Akan tetpai dengan tegas Buffon segera setelah mendengar berita ini kemudian menepisnya. Pemain veteran Italia tersebut mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak memiliki masalah dengan rekan satu tim nya tersebut.
“Saya rasa apa yang coba media lakuka ndi sini adalah untuk membuat drama untuk memecah belah Juventus. Dan itu tidak akan terjadi. Itu adalah sebuah percobaan yang bagus tapi tidak bekerja dengan baik. Saya akan berikan saya perkataanku yang satu itu.” jelas Buffon di dalam penuturannya dengan Bandar Taruhan Bola Sbobet Indonesia dalam sebuah kesempatan terbuka.
“Sudah normal sekali seperti ini dan saya telah tahu bahwa itu akan selalu terjadi semenjak saya bekerja dengan Juventus. Saya merasa kalau ini sama sekali adalah sebuah permasalahan yang masuk akal dan adalah hal yang benar kalau saya bicara dan itu merupakan apa yang saya lakukan di sini.” keterangannya memaparkan lebih lanjut dalam konferensi pers tersebut.
“Namun demikian ini tidak ada, selama saya tujuh belas tahun berada bersama dengan The Old Lady yang menyalahkan pekerjaan rekan satu tim. Saya menyalahkan mereka atas kekalahan yang terjadi akan tetapi ini tidak pernah terjadi selama saya diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai kapten tim.” sambungnya.
“Saya jugai ngin menambahkan bahwa Medhi merupakan orang yang memiliki tata krama luar biasa baik dan dia selalu memberikan kontribusi untuk membentuk permainan tim ini menjadi lebih baik dari hari ke hari.” sambungnya.
“Tentu saja juga bahwa di dalam kesempatan kali ini saya juga ingin mengungkapkan maaf karena saya harus membicarakan hal seperti ini. Dan saya memang wajib untuk melakukannya karena saya merupakan seorang kapten tim yang berbicara mewakili seluruh rekan 1 tim saya. Saya harus mengklarifikasi kebohongan ini dengan menyangkalnya karena itu sama sekali tidak benar. Ini semua saya lakukan untuk memberikan perlindungan terhadap tim ini dan juga Medhi yang telah bekerja denganl uar biasa semampunya.” sambungnya menegaskan dan mengakhiri perkataannya.
AS Roma memiliki awal laga tandang yang luar biasa ketika melawan Liverpool di Anfield. Akan tetapi seiring dengan terus berjalannya waktu terlihat dengan jelas bahwa moralitas milik tim mereka menurun secara perlahan sehingga hal tersebut memberikan ruang kepada LIverpool.
Diketahui bahwa tim serigala ibu kota ini menelan kekalhan telak 2-5 saat bertemu dengan para anak Mereyside tanggal 25 April lalu. Itu merupakan ajang Liga Champions di level semi final. Daniele De Rossi cs sejatinya memiliki awal yang cukup oke.
Di dalam 25 menit pertama Roma sendiri terlihat mampu untuk membuat tuan rumah kerepotan dengan pressing yang ia lakukan. Kedua tim terlihat sama-sama tampak tampil mengancam di dalam periode tersebut dengan sama-sama menelurkan 3 kali tembakan dengan 2 di antaranya on goal. Itu merupakan peluang dari pada Roma yang telah menggetarkan tiang gawang.
Akan tetapi setelah itu Roma secara perlahan mengendur dan ini telah dimaksimalkan dengan sangat baik oleh kubu The Reds. Dua gol yang tericpta oleh Mohamed Salah ketika berada pada babak I seklaigus telah membuat jalan untuk LIverpool menelurkan 3 gol yang lain dari Roberto Firmino dengan 2 golnya serta Sadio Mane 1 gol.
Manajer Roma yakni Eusebio Di Francesco mengungkapkan penilaian bahwa tim nya kehilangan rasa percaya diri setelah terancam terbobol gawangnya beberapa kali dan hal tersebut memberikan dampak terhadap permaina nmereka dengan Roma menunjukkan perlahan melemah dan kemudian Liverpool memanfaatknnya. Di samping itu mereka juga sering kali terlambat dalam mengantisipasi situasi dan kalah dalam duel 1 on 1 dalam beberapa kali kesempatan.
“Pada hari ini tim telah kehilangan moralitasnya dan itu bisa kalian lihat dengan begitui jelas sekali. Banyak sekali pikiran kami terlihat buyar dalam permainan. Namun demikian sebenarnya hal seperti itu tidak perlu untuk terjadi. Tidak peduli berapa kali kami tertekan akan tetapi kami ahrus terus tampil dengan agresif dan itu adalah apa yang tidak bisa kami lakukan di dalam pertandingan tadi.” papar Di Francesco ketika menuturkan statement-nya kepada salah satu penulis kami yang bekerja, Bandar Taruhan Bola Sbobet Terbesar.
Sang pelatih juga turut mengungkapkan kalau penurunan rasa percaya diri telah membuat Roma jadi lebih gampang kehliangan bola. Tercatat bahwa ada sampai dengan 27 kali tim tamu kehliangan dominasi bolanya dengan enam belas kali di antaranya berujung terhadap tekanan balik dari pihak lawan.
Situasi ini terasa lebih pelik dan para pemain juga terlambat dalam melakukan antisipasi dalam kondisi seperti ini.
“Dan seluru pergerakan mereka untuk melakukan seragan sering kali terjadi pada saat kami sedang kehilangan bola. Apa bila sebelumnya mereka mebiarkan kami berada dalam beberapa jumlah situasi dalam 3 on 3 maka itu artinya kami telah menunjukkan kualitas di sini.” sambungnya lagi.
“Dan juga beberapa bek tengah kami sering kali terekspos di mana seharusnya pada momen tersebut sewajarnya mereka telah balik ke pos mereka untuk menahan serangan lawan. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa nyatanya Liverpool pada hari ini lebih oke secara fisik dan juga ritme permainan.” tegasnya mengakhiri untuk Bandar Taruhan Bola Sbobet Terpercaya.
David De Gea memberikan penilaian Manchester United sekarang ini telah memiliki pelatih yang tepat untuk mereka berjuang mendapatkan gelar juara. Apa bila mereka menginginkan juara di ligap ada musim yang akna datang nanti mereka diharpakan harus memiliki konsistensi yang jauh lebih baik algi.
Di musim ini Manchester United tercatat merupakan tim yang baik sekali dalam mengalahkan tim level papan atas seperti Chelsea, Spurs, Liverpool bahkan sampai dengan Manchester City.
Namun begitu Manchester United juga sering kali kehilangan poin dari tim yang sebenarnya di atas kertas kurang begitu diunggulkan. Terakhir kali Setan Merah dibuat bermain imbang melawan tim juru kunci yakni West Bromwich Albion sehingga hla tersebut membuat mereka jadi kehilangan peluang juara untuk bermain di Liga Primer Inggris.
De Gea memberikan penilaian bahwa Jose Mourinho merupakan orang yang jadi kunci di balik kemenangna-kemenangan yang berhasil dibuat oleh Setan Merah. De Gea juga tidak mau memungkiri bahwa pada faktanya apa bila ingin jadi juara Liga Primer, fakta kehadiran Mourinho di dalam tim saja tidak akan cukup untuk tim nya.
“Kami memiliki pelatih yang luar biasa hebat dan pengalaman dan saya tidak ingin membantah hal tersebut. Dia berhasil memenangkan segalanya dalam level yang telah ia lakukan. Dan yang paling penting di sini adalah dia merpakan manajer yang memiliki kemampuan menularkan menalitas juara kepada para pemain yang ia latih.” penjelasan De Gea saat berbincang secara publik yang dihadiri juga oleh Bandar Taruhan Bola Sbobet Terbaik dalam konferensi tersebut.
“Walau pun begitu pada akhirnya itu semua akan sangat bergantung terhadap kami sendiri. Dan juga para pemain ketika berada di atas lapangan, mereka membutuhkan moralitas dalam permainan. Mentalitas mereka harus begitu kuat dan itu adalah pekerjaan dari pada kapten ketika berada di ruang ganti. Kami adalah orang yang harus bekerja sebagai sebuah kesatuan. Apa bila masih ada yang berpikir untuk bermain dengan level pribadi maka itu tidak akan membuat tim ini bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saya tidak peduli tentang ada berapa orang hebat di sini. Selama mereka tidak bisa bersinkronisasi dengan baik sebagai sebuah kesebelasan maka itu tidak akan membuahkan hasil yang bagus ke depannya.” tuntas pria yang hampir bergabung bersama dengan Real Madrid 2 tahun lalu ini seperti ditegaskan oleh Bandar Taruhan Sbobet. (RB)