Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Bandar Taruhan Bola – Liverpool Kini Anggap Salah “Murah”

Bandar Taruhan Bola – Soal Salah Liverpool telah melakukan bisnis hebat sekali dengan Roma. Tapi faktanya Liverpool sempat anggap salah kemahalan.

Liverpool memutuskan untuk mendapatkan tanda tangan Mohamed Salah dengan membayar 34 juta poundsterling dan itu bisa saja meningkat sampai dengan emapt puluh juta pounds dan ini sangat bergantung terhadap kinerja dari pada sang pemain.

Akan tetapi sepertinya klausul itu telah terpenuhi karena sekarang ini dia memiliki performa yang luar biasa apik. Sementara waktu ini nama Salah menjadi pemuncak top skorer Liga Primer Inggris. Dia tampil luar biasa juga terlihat dari keseluruhan dan ini terlihat dari dirinya yang membuahkan hingga 41 gol pada seluruh turnamen yang ia mainkan sejauh ini.

Sejauh ini telah berbagai rekor telah ia pecahkan dan mungkin ke depannya dia juga akan memecahkan yang baru lagi. Salah pun sekarang ini memimpin daftar top skorer di Liga Primer dengan membuahkan 31 gol dalam penulisan yang terbuat oleh Bandar Taruhan Bola Sbobet.

Menengok kinerja seperti ini maka sebenarnya harga 34 juta poundsterling terbilang tidak berapa sehubungan dengan ada pemain berharga ultra mahal lainnya yang mungkin di musim ini tidak seperti Salah kehebatannya.

Menariknya di sini adalah bahwa bos Liverpool yakni Fenway Sports Group yaitu John W Henry ternyata sempat menuturkan penilaiannya bahwa Salah dibanderol terlalu tinggi. Hal ini seperti diungkapkan oleh James Palotta yang merupakan pemilik klub AS Roma yang merupakan pengusaha juga yang berasal dari Boston.

“Henry sendiri sempat mengeluh sedikit dan kemudian mengungkapkan tentang apakah kami membayar terlalu mahal? Saya merasa kalau itu terlalu mahal untuk seorang Salah. Dan kemudian ia berkata kepadanya tentang apakah itu bakalan terjadi? Saya sendiri akan memberikan traktiran makan siang untuk dirinya.” tuturnya seperti berhasil dilaporkan langsung oleh penulisan kami di dalam website yang kami miliki.

“Pada saat anda melihat dirinya sekarang ini, anda seperti memiliki seorang Cristiano Ronaldo yang anda beli dengan harga 34 juta poundsterling. Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Salah sendiri pada dasarnya memang telah ingin pergi dan masih ada sisa 1 tahun kontrak dan apa bila dia menjalani 1 musim lagi maka dia tidak akan mendapatkan apa pun di sini pada dasarnya.” keterangannya menuturkan dalam penulisan yang terbuat Bandar Taruhan Bola Ibcbet.

“Dia tentu saja ingin kembali ke Inggris dan memberikan pembuktian terhadap dirinya. Sesuatu yang mana berhasil ia lakukan sampai dengan sekarang ini. Saya sendiri tentu saja tidak akan bisa memastikan kepada anda tentang berapa banyak tim yang sekarang ini telah mendekati nama Salah dan penawaran ayng hampir dekat dengan harga tersebut. Sehingga hal tersebut telah membuat begitu banyak tim menjadi gagal untuk mendapatkan kinerja spesial dari pada Salah seperti yang pada musim ini telah ia perlihatkan.” keterangannya menuturkan sekaligus juga mengakhiri untuk pewarta kami yang bertugas.

Sementara itu kami juga merasa tertarik untuk membahas mengenai nama Arsenal yang sekarang ini telah mengukir sejara di dalam sepak bola Inggris melalui skuat bernama The invincibele mereka pada tahun 2003/04 yang lalu. Namun usai itu kinerja The Gunners menunjukkan penurunan dan sampai dengan sekarang ini masih belum berhasil mendapatkan gelar juara.

Dalam gelaran Premier League pada periode seperti yang kami sebutkan di atas tadi, Arsenal berhasil menobatkan dirinya sebagai juara dengan laju yang bukan main. Mereka sama sekali tidak terkalahkan dari 38 laga yang mereka mainkan dan memenangkan hingga 26 pertandingan dan berimbang dalam 12 pertandingan ayng lain.

Itu merupakan gelar ketiga Arsenal di dalam tujuh musim belakangan ini di mana dalam empat musim yang lain mereka menjadi pemilik runner up. Dan ironisnya adalah bahwa titel yang mereka dapatkan pada musim tersebut juga menandai yang paling akhir hingga sejauh ini.

Dalam gelaran musim yang selanjutnya Arsenal finis dengan pemilik runner up dan kemudian menunjukkan penurunan secara level permainan. Sementara dalam sepuluh musim yang selanjutnya skuat yang berada di bawah besutan Arsene Wenger tersebut sampai dengan empat kali finis pada peringkat tiga.

Arsenal kemudian kembali ke dalam jalur untuk bersaing pada gelar musim 2015/16 ini akan tetapi menunjukkan penurunan performa pada pertengahan musim dan ini membuat mereka harus puas menjadi pemilik runner up di belakang nama Leicester. Tim yang berasal dari Lonodn Utara ini harus merasa puas di belakang nama Leicester City. Musim kemarin mereka finis pada peringkat lima sementar aitu di musim ini mereka lebih jelek lagi, barub erada pada tangga keenam.

Usai beberapa musim belakangan ini terus diberikan sorotan dan kritik terutama kepada pelatih mereka, pada akhirnya Arsenal telah memastikan kalau di musim depan nanti akan ada perubahan yang mereka lakukan. Dan yang terjadi cukup mengejutkan. Arsene Wenger akan meninggalkan tim tersebut yang mana berarti akan ada era baru segera terjadi di dalam sejarah tim tersebut.

Mantan pemain The Gunners Thierry Henry menuturkan kalau ia sangat menyesal terhadap kegagalan Gudang Peluru untuk memaksimalkan permainan mereka yang memiliki momentum tinggi ketika sedang berada dalam pendominasian lawan. Terlepas dari faktor mengenai masalah stadium dari Highbury kepada Emirates ia mengungkapkan kalau manajemen telah mendapatkan kegagalan untuk memanfaatkan daya tarik tim untuk menjaga amunisi skuat tersebut terus terjaga kemumpuniannya.

“Saya selalu memiliki penyesalan terhadap mantan tim saya yang sat u ini karena anda tidak akan bisa menghidupan kembali dan mengubah jalannya sejarah. Ada sedikit kekecewaan dan saya tidak akan memungkiri hal tersebut kepada anda. Dan apa bila tidak pernah diambil keuntungan dari dominasi yang ketika itu sedang terjadi, maka sebenarnya yang terjadi adalah sebuah kebodohan. Kebodohan dari para manajemen.” tegas pria Perancis ini.

“Seperti contoh bahwa dulu kami merupakan sebuah klub dengan keatraktifan yang luar biasa. Namun demikian karena kami meninggalkan Highbury yang mana sebenarnya cukup penting dan itu wajib untk terjadi jadi semua orang memahami akan keputusan itu akan tetapi di sini yang menjadi permasalahan adalah pada waktu itu kami tidak memaksimalkan tentang dominasi yang kami lakukan tersebut.” sambungnya memaparkan.

“Kita semua sudah barang tentu bisa melakukan spekulasi sekarang ini. Dan juga mengatakan kalau kita bakalan melakukan dominasi akan tetapi cuma itu saja yang saya tahu dan ini merupakan sebuah fakta kalau kami tidak memaksimalkan dominasi yang kami lakukan pada saat tersebut. Itu adalah masalah dan kami tidak akan memungkiri hal tersebut.” sambungnya memaparkan lebih lanjut.

Dan sekedar untuk perbandingan saja, Bandar Taruhan Bola Indonesia mencatatkan kalau Arsenal tidak melakukan pembelanjaan besar pada musim panas di tahun 2004 setelah memiliki label invincibel. Mereka hanya mengeluarkan dana sebesar 4,4 juta poundsterling demi mendatangkan nama Robin van Persie, Mathieu Flamini dan juga Manuel Almunia.

Sementar aitu pada saat yang bersamaan Manchester United mengeluarkan sepuluh kali lipat lebih besar dari mereka dan mendatangkan Alan Smith, Wayne Rooney serta Gabriel Heinze. Chelsea yang waktu itu terasa luar biasa ambisius dengan owner baru mereka mengeluarkan sampai dengan 90 juta poundsterling untuk mendatangkan seluruh pemain ternama pada saat tersebut seperti Ricardo Carvalho, Didier Drogba, Arjen Robben dan Petr Cech.

Bahkan dari tahun 2004 sampai dengan 2013, Arsenal adalah satu-satunya yang paling untung dari jendela transfer dengan nilai 20 juta poundsterling. Sementara itu para rival yang lain membuat angka yang luar biasa fantastis. Man City mengujir pembelanjaan bersih dengan nilai sebear 410 juta pounds.

“Anda telah kehilangan pemain seperti Robert Pires dan Patric Vieira. Saya tidak akan mengungkapkan satu per satu tentang apa yang kehliangna dari tim ini. Akan tetapi itu adalah orang di mana mereka memimpin di ruang ganti dengan moralitas, tekad dan perjuangan dan orang-orang ini penting untuk dipertahankan akan tetapi apa yang terjadi selanjutnya adalah bahwa tim kam itidak berhasil mempertahankan hal tersebut dengan baik. Bagi saya itu terasa sangat miris.””

“Saya paham sekali ke mana arah tujuan tim ketika itu. Arsene melakukan pekerjaan yang sangat hebat dengan mempetahanakn kualitas tim akan tetap kami tidak bisa memaksimalkan dengan sebaik mungkin.” tandasnya menutup untuk Bandar Taruhan Bola Sbobet. (RB)

US Business Email List