Bandar Sbobet Terkini – Usai penurunan timnas Spanyol dibawah besutan Vicente Del Bosque dan permainan buruk Diego Costa di spanyol, keduanya dikritik fans.

Adapun hasil prestasi yang menurun dmana diperlihatkan leh timnas Spanyol tersebut menjadikan sosok Vicente del Bosque tak dapat lgi menangani timnya dengan santai. Akan tetapi, bagi manajer Bayern Munich, Pep Guardiola, sosok Del Bosque masih mampu menjadi sosok yang terbaik untuk menjadi manajer dari timnas Spanyol.

Del Bosque menjadi manajer timnas Spanyol semenjak tahun 2008 silm untuk menggantikan posisi Luis Aragones. Bersama Del bosque, timnas Spanyol berubah menjadi raja dunia sepakbola setelah mereka sukses meraih juara di ajang Piala Dunia 2010 silam dan meraih gelar Piala Eropa 2012 lalu.

Namun snagat disayangkan sekali, adanya proses regenerasi yang cukup terlambat ditambah dengan gaya permainan tiki-taka dimana lalu menjadikan Del Bosque kerumitan untuk menjaga hasil prestasinya di Spanyol, dimana mencapai penurunan yang drastis kala tergusur dari babak grup Piala Dunia 2014 silam ditambah terdampat dari posisi sepuluh besar di FIFA.

Inilah dimana menjadikan sosok Del Bosque mulai diminta untuk mengundurkan diri sebab dirasa masanya telah usai dan waktunya banyak Spanyol untuk melakukan perubahan yang besar. Namun pada kenyataannya, cuma pemain saja yang masuk dan keluar sebab Del Bosque tetap saja dipertahankan sebagai manajer timnas Spanyol sampai ajang Piala Eropa nanti.

Hasil eputusan yang dibuat RFEF atau yang dikenal dengan Federasi Sepakbola Spanyol tersebut dirasa pas untuk Guardiola, manajer dimana juga disebut-sebut aka menggantikan posisi Del Bosque sebab memberikan penilaia bahwa manajer tersebut masih merupakan manajer terbaik untuk membesut timnas Spanyol.

“Kami sanggup untuk memecahkan sebuah kutukan delapan besar pada genderasi pemain sepakbola dimana sebelumnya tak mampu elampauinya. generasi inilah dimana bakal membawa dunia sepakbola Spanyol merasakan kemajuan yang drastis, kami seluruhnya mengucapkan terima kasih kepda semuanya atas prestasi tersebut. Tak ada manajer yang jauh lebih baik dibandikan Del Bosque untuk menangani timnas Spanyol. Mereka bakal tetap ada pada tingkat paling tinggi,” ungkap Guardiola sebagaimana dikutip Bandar Sbobet Terkini Facebook.

Selain itu, dengan banyaknya pemain lini tengah yang memiliki kualitas tinggi, sangat tak mengherankan untuk timnas Spanyol dalam mengunggulkan permainan tiki taka sebagai formasinya. hal tersebut pula dimana menjadikan sosok Diego Costa menjadi rumit untuk melahirkan gol bersama timnas Spanyol.

Sejak melakoni debutnya dengan Spanyol pada bulan maret 2014 silam, Costa masih belum memperlihatkan kemampuan terbaiknya bersama tmnas Spanyol sebagaimana yang ditunjukkannya bersama Chelsea. Dari sembilan laga, Costa baru melahirkan sebuah gol dan itupun dilesakkannya ke jala Luksemburg.

Sangat tak mengherankan andai kritikan datang menghampiri Csta kala dia bermain bersama timnas Spanyol dan bahkan ada juga yang berarap agar Del Bosque sebagai manajer timnas Spanyol agar tak mendaftarkan nama Costa lagi dan jauh lebih bagus memilih penyerang lainnya. mengingat Spanyol memiliki banyak striker handal.

Juan Mata sebagai rekan satu tim Costa ditim nasional juga mengerti atas kerumitan yang dirasakan oleh rekan satu timnya itu. Bagi Mata, apa yang sudah dirasakan oleh Costa itu tidak terlepas dari gaya permainan timnas Spanyol tersebut.

Dengan adanya banyak pemain lini tengah berkelas atas, Spanyol harus banyak mengharapkan pada umpan pendek saja. Sedangkan tipe permaian Costa lebih senang dengan umpan bola panjang ke kotak titik putih.

“Menjadi penyerang dalam skuat sebagaimana kami saat ini yakni banyaknya gelandang yang hebat, pastinya tak gampang untuk Costa,” ungkap Mata kepada Bandar Sbobet Terkini Artis.

“Kita mesti menjalani adaptasi dengan baik dan mesti memiliki kesabaran yang besar sebab kita bakal kerap tak menyentuh si kulit bundar. Namun begitu kita memperoleh si kulit bundar, maka kita mesti memaksimalkannya menjadi gol. Peranan itu pastinya sangat sulit apalagi untuk Costa. Namun, hal itu memang rumit untuk bisa membiasakan diri,” lanjutnya.

“Adapun masalah yang rumit dimana mesti dilakoninya cukup besar. Aku jauh lebih baik mempunyai Costa dalam sebuah tim daripada mesti menghadapinya. Pergerakan yang dilakukan dan juga gol yang ditorehkan dapat menimbulkan masalah besar. Hal itu disebabkan dia tidak merasa segan untuk berhadapan dengan pemain lini belakang barisan tengah dan kadang ia suka senang memecahkan fokus rivalnya,” tambahnya sebagaimana dikutip Bandar Sbobet Terbaik. (yn)