Bandar Sbobet Pilihanku – Biar tidak oke dalam 2 musim terakhir, tapi Falcao tetap dapat kesempatan bermain di timnas. Bagaimana kinerjanya nanti?

Bergabung dengan Chelsea rupanya tidak membuat kinerja Falcao menjadi lebih bersinarnya. Kinerja bersama dengan Manchester United dulu juga terlihat begitu parah sehingga pada akhirnya klub The Red Devils tidak memutuskan untuk mempermanenkan kontraknya dari klub AS Monaco.

Pria yang bertugas seabgai penyerang dan kini berumur 29 tahun tersebut telah mengalami penurunan kinerja secara drastis dan sudah tidak lagi menjadi seekor macan yang mencekan bagi para lawannya ketika berada di depan gawang lawan. Dalam sembilan laga yang telah dijalankannya bersama dengan Chelsea di musim ini, Falcao baru berhasil membuahkan 1 angka saja. Dia juga tercatat lebih banyak dimainkan sebagai pemain pengganti alih-alih sebagai bagian dari tim inti oleh manajernya, Jose Mourinho.

Kondisi tersebut sudah barang tentu bisa dibilang hampir sama seperti ketika ia masih menggunakan kostum United. Hal tersebut sama sekali bertolak belakang dengan Falcao yang kita kenal saat masih membela Ateltico Madrid mau pun Porto. Ketika itu pemain yang memiliki julukan El Tigre tersebut tampil begitu trengginas bersama dengan timnya dan membuat kurang lebih 30 gol lebih di setiap musim yang ia jalankan.

Walau oun sedang menunjukkan kinerja menurun pada kenyataannya Kolombia masih mengandalkannya. Namanya dimasukkan untuk pertandingan kontra Peru dan Uruguay dalam kualifikasi Piala Eropa nanti.

“Kami mendatangkan Falcao untuk bermain escara full time. Walau pun di klubnya sekarang ini ia sedang minim kesempatan bermain akan tetapi kami melihat sesuatu yang berbeda darinya ketika ia bermain bersama dengan kami. Kami ingin agar ia kembali kepada bentuk performa terbaiknya dan oleh karena itu kami memberikannya kesempatan untuk membuktikan diri ketika bermain bersama dengan kami.” ujar Jose Pekerman yang merupakan manajer Kolombia tersebut.

“Kami selalu mengharapkan supaya dia bisa mengembalikan motiasi tersembunyi dari dalam dirinya.” tegas sang pelatih tersebut memberikan komentar untuk Bandar Sbobet Pilihanku di Indonesia.

Sedangkan di satu sisi, ada sebuah berita menarik yang akan kami paparkan kali ini yaitu mengenai Robin Van Persie yang mengharapkan supaya Turki terpleset ketika menjalnakan 2 laga terakhinrya di Kualifikasi Euro ini. Arda Turan sendiri memberikan balasn agar harapan dari pada pemain asal BEland tersebut bisa terwujud.

Turki dan BElanda sekarang ini menunjukkan persaingan yang ketat dalam memperebutkan karcis bermain di babak play off Piala Eropa 2016 yang akan datang. Sementara waktu, Turki berada di urutan yang lebih baik pada jajaran Grup A tersebut.

Turki sendiri berada di urutan ketiga dengan 12 poin yang telah diraih atau dengan kata lain mereka memiliki 2 angka lebih banyak dibandingkan dengan Tim Oranje yang berada di urutan keempat klasemen sementara waktu ini.

Dalam 2 laga terbarunya, Turki berhadapan dengan 2 tim jagoan di Grup A. Mereka bakalan menghadapi Turki tanggal 9 Oktober 2015 nanti. Kemudian tiga hari sesudahnya jadwal melawan Islandia sudah menunggu mereka untuk dihadapi.

Di samping itu Belanda sendiri bakalan berhadapa ndengan Ceko dan Kazakhstan. Bisa kah mereka melewatinya dengan baik?

“Saya melihat bahwa semua klub lain yang berada di Grup A pasti akan mengharapkan supaya kami terpleset dan saya rasa itu bkan lah sesuatu yang aneh dan harus dibesar-besarkan. Ya, saya sih merasa fair-fair saja dengan harapan orang banyak tersebut. Namun kita akan melihat apa yang terjadi nanti. Kami telah mempersiapkan laga ini dengan begitu matang dan berjanji kepada fans untuk memberikan yang terbaik. Antusiasme yang kami miliki sekarng ini sangat tinggi dan kami telah menunjukkan citra sebagai klub besar yang siap untuk memberikan seratus persen dari apa yang kami miliki.” tegasnya mengungkapkan lebih lanjut kepada Prediksi Bandar Sbobet Pilihanku.

“Kami mendapatkan puncak klasemen sekarang ini dan tentu nya kami tidak bakalan menyia-nyiakan kesempatan untuk mempertahankan tempat ini. Untuk berada di sini tentu saja itu bukan lah sesuatu ayng mudah oleh karena itu ini sangat patut untuk kami perjuangkan dengan sebisa mungkin.” tukasnya menutup pembicaraan.

Sedangkan Belanda sendiri akan sangat dikecewakan apa bila tidak berhasli mendapatkan kelolosan ke Piala Dunia. Dan sebenarnya hal tersebut sempat terjadi kepada mereka ketika menjalani Piala Dunia tahun 2002 yang lalu. Sekarang tim yang berbaju Orange tersebut dihadpakan pada kondisi yang kurang lebih sama persis dalam Kualifikasi Piala Eropa ini.

Ketika itu Belanda yang berada di bawah kepelatihan Louis Van Gaal tersebut adalah tim yang sangat diunggulkan untuk bermain di babak Kualifiaski. Semua itu adalah karena kinerja oke yang mereka tampilkan di Piala Dunia tahun 1998 yang silam di mana mereka berhasil menuntaskan komeptisi dengan urutan keempat serta di Piala Eropa 2000 mereka menjadi semifinalis. Belanda di sana merupakan bagian dari Grup 2 bersama dengan Republik Irlandia, Estonia, Andorra, Siprus dan Portugal.

Melihat klub-klub lainnya sudah barang tentu nama Portugal adalah tim yang baklaan paling memberikan kesusahan untuk mereka. Namun di dalam faktanya, malah justru Belanda menunjukkan kinerja yang melempem dan pada akhirnya mereka tidak berhasil lolos karena cuma berhasil mengakhiri tempatnya di urutan ketiga dengan 20 poin di genggaman, mereka mengalami kekalahan sebesar empat poin dari Irlandia dan Portugal.

Ketidakberhasil menundukka n2 tim di atas tersebut dengan rekor 2 kali ditundukkan 2 kali imbang dari empat lga merupakan alasan mengapa mereka mengalami kegagalan kala itu. Nah sekarang empat belas tahun setelah itu, mimpi buruk tersebut mungkin saja bisa terjadi kembali kepada mereka.

Kenapa? Karena lagi-lagi kini Belanda menunjukkan kinerja yang jelek di Kualifikasi 2016 ini di penjelangan Euro. Hal tersebut membuat Guus Hiddink dipecat dan kini manajerial dipegang oleh Danny blind. Sementara ini Belanda berada pada urutan keempat klasemen dan bakalan bersaing ketat dengan tim nasional Turki demi bnisa mendaptkan karcis ke babak playoff usai Republik Ceko dan Islandia berhasil mempatenkan dirinya sebagia wakil dari pada Grup A.

Kelolosan Oranje dalam 2 laga terakhirnya di mana mereka berhadapan dengan Ceko dan Kazakhstan pun otomatis menjadi penentuan mengenai apa yang akan terjadi kepada nasib mereka nantinya. Namun demikian yang pastinya menurut analisa yang dilakukan oleh Situs Bandar Sbobet Pilihanku, 2 kemenangan ini bisa jadi sia-sia apa bila Turki di satu sisi juga berhasil mendapatkan 2 kemenangan.

Sekarang Belanda pun cuma bisa mengharpakan supaya Turki tidak berhasil meraih rekor kesempurnaan sementara mereka meraih yang sebaliknya.

“Secara garis besra saya akan mengatakan kalau kualitas pemain yang kami miliki jauh lebih baik dari pada Islandia. Bukan nya kami sombong namun hal tersebut sudah dibuktikan dalam beberapa waktu belakangan ini. Oleh karena itu kami akan tampil all out demi bisa menghasilkan kemenangan demi kemenangan dalam 2 pertandingan yang bakalan segera kami jalankan nanti.” keterangan yang diujarkan oleh Frank De Boer yangm erupakan mantan manajer tim nasional Belanda.

“Hal yang sama juga pernah kami alami di tahun 1998 yang silam. Kami tidak berhasil lolos ke semi final Piala Dunia dan itu sangat lah menyakitkan untuk para pemain mau pun fans yang telah mengharpakan hal yang lebih dari kami. Namun itu semua sudah terjadi dan merupakan bagian dari sejarah. Kami tidak bisa mengubah apa pun untuk merubah hal tersebut dan itu hanya bisa kami jadikan sebuah pelajaran saja.” tegasnya.

“Dan kami sebenarnya memiliki kesempatan. Namun demikian yang memegang kendali penuh atas hal tersebut bukan lah kmai melainkan Turki. Namun demikian saya harus menegaskan di sini kalau tim ini adalah tim yang penuh dengan semangat juang. Apa pun hasil yang didaptakan oleh Turki yang kami targetkan tentu lah untuk mendapatkan 2 kemenangan, tidak ada yang lain yang kami harapkan selain itu. Kami cuma bisa mengharapkan agar Turki terpleset selama kami mengusahakan utnuk memenangkan pertandingan sisa yang kami miliki.” tegasnya melanjutkan pembicaraannya dengan Bandar Sbobet Pilihanku di Internet.

“Tekanan? Tentu saja itu ada. Dalam setiap laga kami selalu merasakan tekanan dan itu merupakan hal yang snagat wajar. Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan mengenai hal tersebut. Sekarang ini yang penting adalah hasil positif. Kami tidak memikirkan yang lain.” simpulnya mengakhiri pembicaraan dengan Bandar Sbobet Favorit. (RB)