Bandar Judi Tangkas – Timnas Italia dinilai masih membutuhkan waktu untuk mengambil sejumlah pengalaman agar bisa tampil bagus.
Dalam laga ujicoba, Italia tak berhasil meraih kemenangan melawan Portugal. Hasil tersebut dirasa tidak telepas dari para pemain tim yang masih belia dan butuh pengalaman lebih banyak dalam pertandingan sama.
Italia kemudian menelan kekalahan 0-1 dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stade de Geneve pda dinihari tadi. Gol yang dilahirkan Eder pada menit ke 52 menjadi pembedanya dalam laga itu.
Dari catatan statistik Bandar Judi Tangkas Mickey Mouse, kedua skuat kendatinya bermain imbang dalam melahirkan sejumlah kans. Italia melakukan percobaan 15 kali dimana tiga diantaranya pas ke gawang. Sedangkan Portugal melepaskan 12 tembakan dimana empat diantaranya pas ke sasaran. Sedangkan dalam hal ball posession, Italia lebih unggul dalam jumlah persentase dimana 56 persen berbanding 44 persen.
Pemain lini tengah Italia bernama Manolo Gabbiadini mengatakan bahwa skuatnya begitu lama berdiri lagi usai kejebolan. Akan tetapi, hasil tersebut dirasa tak jelek sekali sebab malah memberikan sejumlah pengalaman untuk tim pemain belia Italia.
Sebagai catatan penting, sembilan pemain yang beradda dalam tim didikan Antonio Conte sekarang ini berumur 25 tahun aja dan ada yang dibawah dari itu. Disamping itu juga, sepuluh punggawa juga baru membukukan capas dibawah lima. Katakan saja seperti Andrea Bertolacci, Giacomo Bonaventura, Franco Vazquez, Gabbiadini dan Nicola Sansone.
“Kami memberikan respon begitu lambat dengan sejumlah kans di ujung pertandingan. Namun kami tampil menghadapi skuat oke. Ini cukup disayangkan sekali sebab kami dapat saja membawa pulang hasil seri atau meraih kemenangan. Kami mesti siap untuk melakoni ajang Piala Eropa 2016 dan lalu di ajang Piala Dunia 2018. Kami adalah skuat belia dan masih butuh meningkatkan sejumlah pengalaman dalam pertandingan seperti ini. Kami merupakan skuat hebat menurutku. Kami butuh pengalaman dan inilah sebabnya laga tersebut begitu berarti,” ungkap Gabbiaddini kepada Bandar Judi Tangkas Dunia.
Sedangkan pada kualifikasi Piala Dunia 2018, Italia dipastikan tak berhasil masuk ke dalam unggulan diajang tersebut nantinya. Hal itu membuat Conte menunjuk manajer yang dulu menangani Italia adalah faktor penyebabnya.
Hal itu disebabkan kekalahan yang ditelan melawan Portuggal dalam laga persahabatan yang berlangsung di Jenewa, Swiss dan hal itu menjadikan Italia tak berhasil melampaui Kroasia dalam hal peringkat FIFA terbaru bulan juli nanti.
Dalam rilis perngkat terbaru dimana akan dikelurkan pada tanggal 9 juli nanti, Italia dimana saat ini menduduki posisi 13 atau berada pada posisi delapan di ajang UEFA tak bakal mampu melampaui torehan angka yang dibukukan Kroasia dimana sekarang ini malah berada dibawah Italia.
Karena menurut perhitungan koefisien FIFA, angka Italia pada bulan juli nanti ialah 1.001 dan Kroasia akan memiliki 1023 angka. Ini sebab Italia belum pernah meraih kemenangan di sepanjang tahun ini.
Sebelum ditaklukkan oleh Portugal, Italia hanya bermain seri sebanyak dua kali menghadapi Bulgaria dan melawan Kroasia di babak Kualifikasi Piala Eropa 2016 serta tampil imbang melawan Inggris dalam pertandingan frienly bulan tiga lalu.
Sedangkan disisi lainnya, Kroasia yang berada dibawah didikan Niko Kovac tersebut berhasil meraih dua kali kemenangan pada tahun ini kala melawan Gibraltar dan Norwegia. Hasilnya, hasil undian babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 nanti dimana dilangsungkan 25 juli di St Petersburg, Rusia, Italia bakal masuk ke zona kedua dan bisa jadi berjumpa dengan skut hebat yakni prancis, Portugal, Spanyol, Belanda, Belgia, dan Jerman.
Meskipun begitu, Conte tetap melayangkan kepada Cesare Prandelli sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas terlemparkan Italia dalam posisi sepuluh besar FIFA. Hal itu tak lain disebabkan hasil jelek Italia pada ajang Piala DUnia 2014 silam dimana mereka telah tergusur pada babak grup setelah meraih kemenangan satu kali dan menelan kekalahan dua kali.
“Aku merasa orang yang mesti bertanggung jawab sepenuhnya ialah Prandelli. Meskipun begitu, aku merasa bahwa kami perlu waktu untuk melakukan perubahan. Laga belum dimulai dan setiap laga nantinya akan selalu ada kans untuk kami dalam meraih kemenangan,” kata Conte sebagaimana dikutip Bandar Judi Casino. (yn)