Bandar Judi – Serangan bertubi-tubi dari Perancis sukses digagalkan Swiss beberapa kali. Pertahanan padu ini lah kunci permainana mereka.

Swiss berbagi poin dengan Perancis ketika bermain di Stade Pierre Mauroy tanggal 20 Juni 2016 ini. Hasil tersebut membuat kedua kubu ini berhasil meloloskan diri ke fase enam belas besar. Perancis merupakan juara grup sementara itu Swiss merupakan tim runner up pada klasemen sementara sebagaimana hal ini dituliskan oleh Agen Bola Paling Top di Asia.

Swiss sendiri bermain dengan lebih dominan dalam hal menguasai bola di mana mereka sukses menguasainya sampai dengan persentase lima puluh sembilan persen ketika pertandingan berlangsung. Namun demikian di saat yang sama mereka juga terlihat seperti kesulitan dalam membauhkan ancaman ke gawang milik Les Bleus di mana mereka melakukan enam percobaan namun demiian sayangnya tidak ada satu pun percobaan mereka yang benar-benaron target. Sudah barang tentu bahwa hal ini membaut mereka menjadi furstrasi. Walau pun demikian tim yang berada di bawah asuhan Petkovic ini bisa membuat Perancis merasa kesal karena penyerangan mereka tidak ujung membuahkan hasil. Cuma ada empat bola mereka yang on goal dari total 13 kali mencoba secara garis besar.

Diketahui di sini bahwa secara total Swiss melakukan sampai dengan 37 kali recovery bola dengan bandingan 34 milik Perancis. Granit Xhaka cs melakukan 2 sengkatan, enam kali upaya pemblokiran dan 23 kali sweeping. Swiss juga mencatat lari jauh lebih banyak lagi. Secara total mereka memiliki 107,8 km dengan bandingan 106km milik perancis selama pertandingan 90 menit berlangsung. Mengenai hal ini Petkovic mengaku puas dengan apa yang ditunjukkan oleh timnya.

“Saya merasa puas dengan keseluruhan yang ditunjukkan oleh tim. Pada saat tim kompak maka kami tampil lebih oke. Dan kita suadh melihat hal tersebut semenjak pertandingan kedua dan apa bila kami menyingkirkan kesalahan-kesalahan secara garis besar maka sebenarnya kami bisa tampil lebih oke lagi.” penjelasan Petkovic menerangkan sebagaimana dituliskan dalam website resmi UEFA.

“Sudah banyak sekali tim yang berlandaskan pada kerja pertahanan yang sangat baik dan kami memiliki permaian yang cukup padu dan bagi saya itu sudah lebih dari cukup dan saya mengapresiasi kinerja tim secara garis besar dan hal tersebut sama sekali tidak bakalan bisa kami pungkiri.” tandasnya mengakhiri wacana bersama dengan kami.

Di sisi yang lain, Rumania langkahnya harus terhenti di Euro 2016 setelah mendapatkan kekalahan dari Albania. Anghel Lordanesco meyakini kalau kondisinya mungkin bakalan berbeda apa bila tim nya berhasil membuahkan angka.

Sekedar informasi saja, Bandar Judi Indonesia menerangkan kalau Rumania menelan kekalahan dengan skor akhir 0-1 ketika bermain melawan Albania dalam pertandingan terakhir mereka di grup A yang mana ini berlangsung di Parc Olympique Lyonnais tanggal 20 Juni 2016 yang silam. Gol tunggal yang dibuat oleh Albania dibuahkan oleh Armando Sadiku setelah memanfaatkan kesalahan pada bagian perathanan Rumania membuat kondisi serangan balik dari crossing.

Rumania pada dasrnya semenjak awal sebenarnya memiliki penampilan yang cukup menekan, mereka menguasai bola sampai dengan lima puluh sembilan persen. Namun demikian mereka juga terlihat kesulitan llantaran Albania memiliki permainan yang benar-benar agreisf untuk membuat serangan darip ada tim menajdi terhenti dalam merebutkan bola.

Pada dasarnya dari total enam belas kali percobaan yang dilakukan oleh RUmania cuma ada tiga bola saja yang tepat sasaran. Sementara itu Albania memiliki cuma sedikit umpan saja sampai dengan empat belas kali dan malah itu berhasil menempatkan enam bola di antaranya menuju target dengan sangat tepat.

Iordanescu sendiri mengungkapkan kalau mereka menyesali kegagalan yang dibuahkan oleh timnya dalam menemukan jalan untuk keluar serta membauhkan angka yang mana ini diyakini bakalan membuat kondisi menjadi berbeda apa bila memilki jala yang lebih baik lagi.

“Saya harus bilang kalau kekalahan memang tidak bisa disangkal dan hal ini sama sekali tidak bakalan bisa kami rubah lagi. Menyesalkah kami dengan kekalahan ini? Sudah barang tentu. NAmun untuk apa yang terjadi kami merasa cukup banyak belajar dan dari hal ini kami ingin menjadi tim yang lebih maju lagi ke depannya.

“Semua ini adalah karena kesalahan pada bagian lini pertahanan kami. Kami terbobol. Ketika sedang berada pada babakke-2 kami mencoba untuk melakukan gaya bermain kami dengan mendominasi bola. Namun demikian amat lah disayangkan bahwa kami tidak berhasil mengkonversi beberapa percobaan kami menjadi gol.” akhir katanya.

Di sisi yang lain Perancis tidak berhasil mendapatkan kemenangan bersih di dalam pertandingan babak grup mereka setelah dibuat bermain imbang kontra Swiss. Hal ini adalah karena adanya peran dari pada seorang Yann Sommer yang tampil dengan begitu impresif di bawah mistar gawang mereka.

Sebenarnya tim dengan julukan Les Bleus sendiri tidak memiliki kepentingan yang besar amat dalam menghadapi Swiss dalam pertandingan 20 Juni 2016 tadi karena mereka sudah berhasil memastikan diri menjadi pemilik darip ada puncak klasemen.

Didier Deschamps sendiri cuma melakukan beberapa perubahan dalam melakukan penyusunan tim mereka. Walau pun demikian di dalamnya masih ada nama seperti Kingsley Coman, Paul Pogba serta Antoine Griezmann yang berada di dalam tim.

Perancis sendiri memiliki penampilan yang super dominan meskipun merekap ada akhirnya harus mengalami kekalahan dalam hal menguasai bola dari Swiss dengan rasio sebesar 42 : 52. Les Bleus sendiri memiliki 14 kali percobaan secara total dengan empat bola mengarah kepada sasaran. Pada lain sisi, Swiss hanya memiliki enam percobaan saja dan tidak ada satu pun bola mereka yang menuju sasaran. Sudah barang tentu hal ini kemudian menjadi sebuah hal yang benar-benar merugikan untuk mereka.

Akan tetapi usaha Perancis untuk bikin gol menjadi begitu sia-sia karena Sommer menunjukkan performa yang begitu kinclong dalam mempertahankan jala gawangnya. Secara garis besar, ada sampai dengan empat kali saving yang berhasil dia buat. Berkaca dari hal ini kita bisa melihat betapa besarnya kontribusi dari pada Sommer di bawah mistar dan hal tersebut sama sekali tidak bakalan bisa terelakkan.

Bandar Judi Sbobet Terbesar akan mengakhiri bahasan tentang Piala Eropa di sini. Untuk menutup perbincangan kami akan mengungkapkan beberapa hal tentang bursa transfer. Mino Raiola yang merupakan agen dari pada Paul Pogba memberikan berita baru kepada kami bahwa Real Madrid memang memiliki ketertarikan terhadap kliennya. BAhkan Raiola mengungkapkan kalau negosiasi awal antara kedua belah pihak sekarang ini sudah mulai berjalan.

Memang sudah bukan lagi merupakan rahasia umum kalau Pogba merupakan orang yang merupakan buruan utama untuk Madrid setelah dirinya tampil dengan begitu cemerlang bersama dengan kubu Juventus dalam beberapa musim belakangan ini. Di samping Madrid, ada juga nama Barcelona, Chelsea serta Manchester United yang memiliki minat untuk mendatangkan pria yang berkebangsaan Perancis tersebut.

Juventus sendiri yang merupakan klub yang memiliki hak kepemilikan resmi daripada Pogba telah beberapa kali memberikan ketagasan kalau mereka bakalan mempertahankan pemain mereka yang satu itu. Akan tetapi tawaran uang segudang yang diberikan oleh Madrid sebesar kurang lebih seratus juta euro sepertinya membuat iman dari pada The Old Lady untuk mempertahankan si pemain menjadi sedikit goyah lagi.

Mengenai kabar ini Raiola pun memberikan konfirmasi kepada Bandar Judi Bola Online bahwa hal tersebut memang benar adanya dan hal ini diakuinya ketika sedang berada dalam sebuah sesi perbincangan bersama dengan kami.

“Sekarang ini tim sedang berada dalam tahap pertama mengenai negosiasi.” jelas Raiola menerangkan kepada kami.

“Paul sendiri adalah seorang pemain sepak bola yang memiliki ketertarikan khusus kepada Real Madrid, di samping itu ia  juga merupakan penggemar berat dari pada Zinedine Zidane yang sekarang ini menjabat sebagai seorang manajer di sana. Soal peluang bagi si pemain untuk berlabuh di sana, mungkin saja hal ini adalah sesuatu yang mungkin terjadi.” terangnya mengungkapkan lebih lanjut lagi.

Semenjak mulai bergabung bersama dengan Bainconerri, Pogba telah diturunkan sampai dengan 178 kali bertanding di seluruh turnamen dan ia membantu dalam membuahkan 34 angka bersama dengan timnya, sebagaimana tertulis dalam analisa yang dibuat oleh Bandar Judi Bola. (RB)