Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Bandar Bola Terpercaya – Liverpool Gagal Raih Gelar

Bandar Bola TerpercayaBandar Bola Terpercaya – Liverpool tak berhasil meraih gelar Liga Europa musim ini usai ditaklukkan Sevilla 3-1 di St Jakob Park.

Sevilla sudah sukses keluar sebagai kampiun pada ajang Liga Europa pda musim ini. Melawan Liverpool, Sevilla yang lebih dulu tertinggal pada paruh perdana akhirnya meraih kemenangan dengan skor 3-1.

Dalam pertandingan final yang dilangsungkan dinihari tadi di St Jakob Park, Liverpool lebih bermain dominan pada paruh perdana dan lebih unggul dulu melalui torehan gol yang dilesakkan oleh Daniel Sturridge.

Akan tetapi, Sevilla bergantian mendominasi jalannya laga pada paruh kedua. Gol cepat yang dilakukan Kevin Gameiro menjadikan skor seimbang 1-1 sebelum akhirnya dua buah gol yang dilesakkan oleh Jorge Andujar Moreno atau yang dikenal dengan Coke mengantarkan Sevilla meraih kemenangan dengan skor 3-1.

Dengan kesuksessan mempertahankan gelar itu, Sevilla secara keseluruhan telah meraih lima buah gelar di ajang ini dimana merupakan gelar ketiga secara berturut-turut semenjak tahun 2014. Anak didikan Unai Emery tersebut layak atas sebuah tiket lolos ke babak grup ajag Liga Champions dimusim mendatang.

Sedangkan Liverpool merasa kecewa sebab tak berhasil menambahkan koleksi gelarnya dimana masih memiliki tiga saja. Disamping itu, Liverpool diakini absen dari ajang Eropa pada musim mendatang.

Kronologi laga oleh Bandar Bola Terpercaya Di Medan.

Liverpool langsung bermain menekan sejak awal pertandingan dimulai dan begitu langsung menyerbu benteng pertahanan Sevilla. Pada menit ke tujuh hasil bola umpan dari sosok Sturridge menjumpai Emre Can pada posis luar kotak titik putih, namun tendangannya masih mampu diamankan oleh David Soria.

Empat menit usai itu, hasil crossing yang dilakukan Nathaniel Clyne disambung dengan sundulan Sturridge dimana mengarah pas ke jala. NAmun Daniel Carrico begitu cepat menjaganya pada garis jala. Liverpool pun meminta hadiah penalti kala bola flick sosok Roberto Firmino terena tangan Carrico. Aka tetapi, pengadil lapangan bernama Jonas Eriksson pun bergeming.

Liverpool masih kerap memberikan sejumlah tekanan untuk Sevilla dimana tampak kerumitan dalam mengembangkan gaya permainannya. Pada menit ke 25, Adam Lallana memberika bola ke kiri dimana tengah berdiri Sturridge. Dari segi sempit sosok Sturridge berusaha untuk menembak namun Soria sanggup untuk mengamankannya.

Kans perdana Sevilla datang pada menit ke 32 melalui tendangan akrobatik oleh Kevin Gameiro namun posisi bola masih menyamping ke sebelah kiri jala ssosok Simon Mignolet. Pada akhirnya Liverpool lebih dulu unggul kala pertandingan berlangsung 35 menit.

Memperoleh si kulit bundar dari sosok Philippe Coutinho, sosok Sturridge menahannya sebentar dan menyaksikan adanya ruang diantara dua pemain lini belakang yang mampu menjaganya. Dengan kaki sebelah kiri, dia pun mengarahkan bola ke posisi tiang jauh tapa mampu diamankan Soria.

Liverpool hampir unggul dengan skor 2-0 jika sundulan Dejan Lovren pada menit ke 41 tidak dianulir sebab Sturridge dimana da dalam penampilan telah terjebak posisi offside. Skor 1-0 pun mampu bertaha sampai istirahat turun minum.

Paruh kedua yang baru berlangsung 22 detik saja, Sevilla pun langsung menyeimbangkan skor menjadi 1-1. Hasil serbuan dari sebelah kanan dimana dijaga oleh Mariano Ferreira berhasil melewati hadangan Alberto Moreno. Mariano begitu gampang untuk melepakan hasil umpan tarik dimana dengan gampang dilanjutkan dengan sontekan Gameiro memakai kaki kanannya.

Adapun tekanan Sevilla hampir menghasilkan gol kedua bagi mereka pada menit ke 48. Gameiro membawa bola sampai masuk ke kotak titik putih tapi sosok Kolo Toure dengan sgap menghadang bola dan jala Mignolet pun menjadi aman.

Pada menit ke 61, GAmeiro memiliki kans kembali pada otak titik putih. Setelah menipu Toure, GAmeiro pun memperoleh ruang tembak dan mampu mengarahkan bola ke dalam jala. Akan tetapi, kaki Mignolet mash sanggup menghadang si kulit bundar.

Sevilla kemudian balik unggul 2-1 pada menit ke 64 dimana memaksimalkan jeleknya koordinasi pada benteng pertahanan Liverpool. Coke mengumpan satu dua bersama Vitolo sebelum akhirnya melepskan tendangan ke posisi tiang jauh jala Mignolet.

Coke! Sang kapten Sevilla tersebut menorehkan gol kedua pada menit ke 70 dan menjauhkan keunggulan skuatnya menjadi 3-1. Berhasil lolos dari jebakan offiside, kapten melepaskan tendangan keras dimana sempat dihadang Mignolet sebelu akhirnya bola masuk ke dalam jala.

Coutinho memilii kans untuk memperkecil skornya dimenit ke 80 namun tendangannya masih melambung diatas tiang jala. Skor itu mampu bertaha sampai wasit membunyikan peluit panjang dan Sevilla pu menjadi kampiun pada ajang Liga Europa lagi.

Adapun susunan pemain yang dirangkum oleh Bandar Bola Terpercaya Di Indonesia:
A. Liverpool
– Sturridge
– Coutinho
– Can
– Milner
– Moreno
– Lovren
– Clyne
– Mignolet
– Firmino digantikan Origi pada menit ke 70
– Lallana digantikan Allen pada menit ke 73
– Toure digantikan Benteke pada menit ke 82
B. Sevilla
– Vitolo
– Coke
– N’Zonzi
– Krychowiak
– Escudero
– Carrico
– Mariano
– Soria
– Rami digantikan Kolodziejczak pada menit ke 78
– Gameiro digantikan oleh Iborra pada menit ke 89
– Banega digantikan oleh Pepe pada menit ke 93

Selama dua kali sosok Juergen Klopp membawa skuatnya bermain di ajang final antarklub Erop, sebanyak dua kali juga skuat yang dibesutnya menelan kekalahan. Kira-kira apa komentar Klopp usai kekalahan kedua yang ditelannya?

Nama Klopp mulai menjadi perbincangan publik kala ia membesut Borussia Dortmund. Dengan tim yang berasal dari Lembah Ruhr itu, ia bermain satu kali pada laga final ajang antarklub Eropa, yaitu pada final ajang Liga Champions musim 2012-2013. Dalam laga final yang dilangsungkan di London itu, Dortmund melawan salah satu lawan mereka pada egara Jerman yakni Bayern Munich.

Bayern bisa jadi unggul tipis didalam hal ball posession dan berusaha ntuk menorehkan gol dalam pertandingan itu, namun catatan statistik Dortmund tak begitu jelek. Paling tidak ada delapan percobaan dalam menorehkan gol atas Dortmund pas ke target kala itu.

Akan tetapi, Bayern pun jauh lebih dulu unggul. Mario Mandzukic mengaarkan Bayer unggul 1-0 dulu dimenit ke 60, namun Ilkay Guendogan menyeimbangkan kedudukan melalui sepakan penalti delapan menit usai itu. Kekalahan Dortmund dlam pertandingan itu dipastkan oleh torehan gol yang dilahirkan Arjen Robben dimenit ke 89. Klopp pun kecewa.

Membahas laga dinihari tadi di St Jakob Park, Basel, Swiss, sosok Klopp balik menelan kekecewaan. Ia pun sempat menjerit kesenangan kala Daniel Sturridge mengantarkan skuatnya kali ini yakni Liverpool. Ia lebih dulu unggul 1-0 melawan Sevilla. Akan tetapi, pada paruh kedua, kondisi pun berbalik.

Sebuah gol yang dilahirkan Kevin Gameiro da juga dua buah gol yang dilahirkan Coke mengantarkan Sevilla membalikkan kondisi. Klopp beserta klub arahannya, Liverpool, kembali gagal. Sevila pun merah gelar Lgaa Europa yang kelima bagi mereka.

Klopp pun memberikan penilaian bahwa dirinya kurang beruntung dalam dua laga final itu. Dalam laga final dinihari tadi, Klopp merasa bawa semestinya Liverpool memperoleh dua hadia penalti pada paruh perdana amun pengadil lapangan bernama Jonas Eriksson tak memberikannya.

“Aku telah mnelan kekalahan dalam beberapa pertandingan final idalam beberapa pertandingan terakhir serta tak ada keputusan yang tak benar dimana menguntungkanku, tak ada satupun untuk itu. Nmun semua ini bakal berubah. Dimana kami perlukan saat ini ialah bermain dalam laga final yang lebih banyak lagi,” ungkap Klopp.

“Namun pada laga hari ini, adda dua buah keputusan dimana merugikan kami. Hingga akhirnya kami mesti mengoreksi diri sendiri. Aku masih belum berakhir dengan seluruhnya,” lajutnya.

Gol kedua yang dilahirkan Coke dimana juga merupakan gol ketiga bagi Sevilla dimana sempat diprotes oleh Klopp. Ia mengatakan abhwa Coke sudah terjebak offside sebelum menendang bola terseut. Sang hakim garis pun mengangkat bendera pertanda offside. Akan tetapi, pengadil lapangan mensahkannya.

Wasit menilai bahwa sebelum bola sampai ke kaki Coke, bola jauh lebih dulu mengenai kaki pemain lini tengah Liverpool bernama Philippe Coutinho. Oleh sebab itulah, ia merasa gol yang dilesakkan Coke adalah sah.

“Sebagai seorang manajer, aku telah melakoni sejumlah laga. Namun sangat jarak aku bertemu pengadil lapangan yang memprotes haki garis. Namun usa lagam seorang mengatakan kepadaku abhwa keputusan tersebut pas sebab Coutinho terkena bola lebih dahulu,” tambahnya.

Untuk Liverpool dan Klopp, ini adalah hasil negatif kedua pada laga dinal dimuim ini. Usai sebelumnya, mereka juga ditaklukkan oleh Manchester City dalam laga final ajang Piala Liga Inggris.

Ada beberapa hasil keputusan pengadil lapangan bernama Jones Eriksson dimana dirasa cukup merugikan klub Liverpool. Akan tetapi, James Miler berharap agar seluruhnya tak mempermasalahkan hal itu dengan menyalahkan pengadil lapangan berkebangsaan Swedia itu.

Liverpool menelan kekalahan dengan skor 1-3 kala melawa Sevilla dalam laga final Liga Europa dimana digelar di negara Swiss. Meskipun sempat lebih dulu ungguld alam laga tersebut namun Liverpool akhirnya menelan kekalahan usai Sevilla mampu membalikkan skor menjadi 3-1.

Pada paruh perdana, pemain Sevilla ada melakukan handball sebanyak dua kali dan hal itu dirasa punggawa Liverpool semestinya menjadi hadiah penalti, tapi Eriksson menyatakan tak ada hadiah penalti. Pada paruh keedua, gol evilla yang ketiga dimana dlahirkan Coke juga diproteskan oleh punggawa Liverpool sebab dirasa telah terjebak offside.

Dalam video ulang, Coke memang berdiri dekat di jala daripada para punggawa Liverpool. Oleh sebab itu, kala bola mengarah kepadanya, sang hakim garis langsung mampu mengangkat benderanya.

Akan tetapi, Eriksson pun langsung melakukan koreksi hasil keputusan asistennya. Ia menyaksikan ahwa bola memantul kepada Coke usai lebih dulu mengenai sosok Philippe Coutinho dimana lansgung menyesahkan gol yang dilakukan Sevilla.

“Menelan kekalahan memang begitu menyakitkan namun dimana paling mengecewakan ialah kami tak bermain mendekati penampilan terbaik kami. Sang hakim garis menaikkan bendera, namun sang pengadil lapangan memberikan keputusan lainnya. Ada sejumlah hasil keputusan diana juga tak memberikan keuntungan bagi kami namun hal itu tak ada sangkutpautnya dengan pengdail lapangan,” ungkap Milner.

“Disepanjang laga tersebut, kami telah memperlihatkan bahwa kami begitu oke untuk menjadi kampiun namun kami tak memperlihatkannya pada malam ini dimana malam semestinya itu menjadi vital,” lanjutnya.

Liverpool mencapai laga final dua kali pada musim ini, salah satunya ialah final Piala Liga Inggris. Akan tetapi, Liverpool menelan kekalahan dalam dua laga final itu.

Predikat tersebut pun semakin tegas saat ini. Usai memetik kemenagan melawan Liverpool di Basel, klub Sevilla semakin mengukuhkan diri mereka sebagai Raja di Liga Europa.

Dalam laga dinihari kamis tadi, Sevilla pun berhasil meraih gelar kelimanya di ajang tersebut. Hal yang paling mengesankan adalah, lima gelar itu diperoleh mereka dalam lima kali kans bermain dalam laga final Liga Europa.

Ini berarti bahwa tiap kali mereka melangkah ke final Liga Europa, Sevilla kerap memetik kemenangan. Mereka juga kerap menjadi skuat perdana dimana meraih tiga buah trofi kampiun secara berturut-turut di ajang Liga Europa.

Liverpool dimana sempat lebih dulu unggul 1-0 pada paruh perdana, kala tendangan kaki sebelah kiri dimana dieksekusinya dengan kaki luar, sosok Daniel Sturridge mampu membobol jala yang dikawal oleh David Soria.

Namun, Sevilla mampu membalas denga sangat cepat usai paruh kedua berlangsung. Kevin Gameiro berhasil menyeimbangkan kedudukannya sebelum pada akhirnya Coke menambahkan dua golnya.

Coke dimana dalam enam laga sebelumnya tak pernah menorehkan gol akhirnya diangkat menjadi man of the match dalam laga final tersebut.

“Ini rumit untuk diterangkan. Aku mau mengucakan terima kasih kepda skuat yang kami punya dan seluruh orang dimana telah membayar tiket untuk menonton langsung laga ini serta memberikan dukungan penuh kepada Sevilla. Kami akan bermain lebih baik dimusim depan dan dengan kans bermain di ajang Liga Champions, tentunya kami mesti berusaha lebih keras dan meraih hasil terbaik lagi,” ungkap Coke.

“Disepanjang musim ini dan pada hari ini, kami merasa keritan. Ada sejumlah punggawa kami dimana tengah cedera dan inilah merupakan hal paling jelek dalam dunia sepakbola. Namun kami bakal tetap berusaha keras satu dengan lainnya,” lanjutnya.

Dengan begitu maka Sevilla layak untuk bermain di ajang Liga Chmapions pada musim mendatang. Selain itu, trofi kampiun ajang Liga Europa ini juga telah menjadi penawar atas keecewaan mereka usai cuma finis pada posisi ketujuh klasemen di ajang Primera Liga Spanyol. Demikian hasil kutipan oleh Bandar Bola Medan. (yn)

US Business Email List