Bandar Bola Terkenal – Maurco Icardi seperti kehilangan taji dalam menjalani derby della Madonina. Sempat dominan, Icardi kehilangan sejumlah kans emas.
Inter dan AC Milan menjalani derby tersebut yang menggunakan tempat di San Siro pada tanggal 5 April 2018 yang lalu. di dalam sambungan Serie A. Skor akhir dari pada pertandingan derby tersebut adalah kaca mata seperti diketahui.
Icardi sampai dengan sekarang ini masih diandalkan pada permainan di lini depan Inter Milan di dalam pertandingan penting ini. Diketahui bahwa torehan enam angka dalam 2 pertandingan sebelumnya sangat dihimbau berlanjut demi Inter bisa memenangkan gengsi derbu dan bisa berada pada peringkat ketiga.
Akan tetpai rupanya Icardi malah tampil dengan jelek. Jangan kan membuahkan angka, tembakan mengarah kepada gawang pun tidak berhasil dilakukan oleh striker yang berumur 25 tahun tersebut.
Pada prosesnya Icardi sendiri sempat membuahkan gawang yang dijaga oleh Gianluigi Donnarumma pada saat pertandingan telah berjalan selama 38 menit akan tetapi melalui penglihatan dari pada Video Assistan Referee yang biasa disingkat dengan VAR terlihat bahwa sang pemain yang berdarah Argentina tersebut melakukan hal tersebut dalam sebuah skenario offside.
Usai itu Icardi sebenarnya memiliki 2 peluang yang bisa diblang sangatl uar biasa di depan gawang lawan. Pertama terjadi pada menit 57 berjalannya laga ketika crossing yang dilakukan oleh Antonio Candreva tidak berhasil ia ceploskan jadi angka dari jarak dekat dan ketika itu gawang Milan sebenarnya telah kosong, benar-benar kosong.
Kondisi yang serupa kemudian terjadi lagi ketika tim sedang berada dalam masa injury time. Kali ini sang Icardi menghadapi sebuah gawang yang bisa dibilang tanpa pertahanan ketika ia sedang menyampung umpanan dari pada Joao Cancelo. Akan tetapi apa yang terjadi sepakannya melencengl agi dari garis gawang.
Tercatat kalau Icardi memiliki 3 kali percobaan selama sembilan puluh menit berada di atas lapangan dan tidak ada 1 pun yang on goal. Dan hal ini membuat dirinya menjadi pemain dengan nilai paling buruk dari seluruh pemain yang tampil di atas lapangan dengan angka 5.8 seperti dituliskan oleh Bandar Bola Terkenal di Internet dalam artikel resmi nya yang bisa kalian kunjungi langsung.
Sementara itu 2 peluang bersih yang tidak berhasil dituntaskan oleh Icardi tersebut sudah barang tentu memiliki dampak jelek terhadap Inter Milan. Gara-gara hasil seri ini maka Inter sekarang ini masih terkunci pada peringkat empat dengan 59 poinnya dari total tigia puluh laga. Dia 1 poin di belakang AS Roma pada tempat k-3 untuk sementara waktu ini.
Luciano Spalletti yang merupakan pelatih dari pada Inter Milan memilih untuk tidak berkomentar mengenai kegagalan dari pada Icardi untuk menyelesaikan kans. Untuknya skor akhirnya tidak bakalan berubah di sini.
“Sama sekali tidak ada yang berhasil kami perbuat di sini walau pun hasil ini terbilang mengecewakan karena 3 poin akan menjadi luar biasa bermakna untuk mereka. Tentang hal ini terlihat bahwa tidak ada yang berubah lagi. Kami telah mendapatkan 1 poin dan Milan sedang ketinggalan delapan poin untuk sementara waktu ini walau pun sebenarnya mereka sedang berada dalam persaingan.” keterangan Spalletti menjelaskan lebih lanjut lagi.
Icardi pada dasarnya di musim ini bisa dibilang tentu sangat tajam. Dia telah menelurkan 24 angka dari ttal 26 kali bertanding di Serie A dan hanya tertinggal dari Ciro Immobile di dalam daftar top skorer untuk sementara waktu ini sebagaimana hal ini dilansirkan langsung dalam situs resmi milik kami, Bandar Bola Terkenal di Jakarta.
Kemenangan telak yang berhasil dibuahkan oleh Barcelona dari kubu AS Roma tidak bakalan terjadi bila mana Marc Andre Ter Stegen tidak tampil brilian di bawah mistarnya. Diketahui bahwa ia sukses melakukan 2 savings yang luar biasa.
Barcelona sukses menundukkan kubu yang bernama lain tim serigala ibu kota tersebut dengan angka 1-4 ketika bermain di Camp Nou di dalam permainan leg pertama ajang Liga Champions. Gol-gol yang dibuat oleh Azulgrana sendiri didapatkan oleh mereka dari hasil 2 kali bunuh diri yang dilakukan oleh pemain lawan. Sementara itu Luis Suarez dan Gerard Pique hanya bisa 1 kali membalas dan itu adalah lewat Edin Dzeko.
Dalam pertandingan tersebut, Roma sendiri sebenarnya bukannya tampil tanpa adanya perlawanan. Seperti dicatatkan langsung oleh media, Giallorossi sebenarnya empat belas kali melakukan sepakan dengan 3 kali on goal.
Dari total 3 kali tembakan dengan 1 kali yang menjadi sebuah gol, Roma sebenarnya memiliki 2 kali kesempatan yang cukup baik dan yang pertama terjadi saat 77 menit umur laga, Gregorie Defres usai Ter Stegen keluar meninggalkan gawang tersebut. Akan tetapi gagal menjad gol usai kiper yang berasal dari Jerman tersebut dengan kilat kembali mengisi posisinya di gawang untuk menghadang arah bola.
Kesempatan kedua terjadi 1 menit setelahnya. Diego Perotti yang berada dari luar area terlarang melakukan sepakan keras terukur yang berhasil ditepis langsung oleh Ter Stegen dengan menggunakan 1 tangan.
Kinerja brilian yang ditampil kan oleh Ter Stegen ini kemudian lantas memunculkan pujian langsung dari allenatore dari pada Roma yaitu Eusebio Di Francesco. Dia mengatakan kalau telah banyak pihak yang melupakan kalau di dunia ini ada 1 kiper yang sebagus kiper dari pada Roma sekarang ini yakni Alisson Becker.
“Dan nampaknya banyak orang telah mengatakan betapa hebatnya kiper yang kami miliki sekarang ini, Alisson. Akan tetapi kami tidak ingin menutupi juga kalau tentang betapa bagus kiper dari Barcelona sekarang ini. Saya memang tidak ingin memungkiri kalau sekarang ini Azulgrana adalah tim terhebat yang ada di dunia dan mereka telah memilih kiper yang sangat luar biasa.” keterangan Di Francesco seperti terkutip oleh Bandar Bola Terkenal di Bandung.
Pujian kepada dirinya juga datang langsung dari kapten dari pada Los Cules yaitu Andres Iniesta. Sang pemain gelandang tersebut mengatkan kalau darah muda berumur 25 tahun itu adalah kunci permainan dari pada Barcelnoa di musim ini.
“Pada hari ini Ter Stegen telah menunjukkan kalau seorang kiper juga bisa jadi pemain kunci. Dia memiliki musim yang fantastis kali ini.” papar Iniesta seperti ia tuliskan langsung dalam website resmi milik timnya.
Didier Deschamps mengungkapkan kalau sekarang ini ia merasa cukup senang dengan posisi nya sebagai manajer dari pada tim nasional Perancis. Akan tetapi di sisi yang lain dia juga tidak memungkiri tentang kemungkinan melatih Juventus pada masa yang akan datang nanti.
Manajer yang berumur 49 tahun ini pernah membela Juventus sebagai pemain dalam lima musim dalam jaman tahun 90 an. Usai menjadi manajer, Deschamps sendiri memutuskan untuk kembali bergabung ke Turin dan kali ini sebagai manajer dari pada kesebelasan Bianconerri yang ketika itu terkena hukuman untuk turun kasta ke Serie B karena terkena kasus pengaturan skor alias Calciopolo.
Cuma 1 musim saja jadi pelatih dari pada Gianluigi Buffon cs, Deschamps kemudian mundur. Pemenang dari pada Piala Dunia tahun 1998 yang lalu tersebut sempat menjadi pelatih Marseille dan itu terjadi selama 3 musim sebelum pada akhirnya menerima penawran untuk menjadi pelatih Les Bleus di tahun 2012.
Pada lain sisi allenatore dari pada Juventus sekarang ini, Massimiliano Allegri terus mendapatkan spekulasi mengenai masa depannya walau pun sebenarnya masih memiliki sisa 2 tahun kontrak. Akan tetapi Allegri terus terkena buruan dari pada klub besar di Eropa dan bukan tidak mungkin dia akan meninggalkan kubu Allianz Stadium sebelum kontraknya selesai.
“Ya benar sekali seperti kalian semua juga ketahui bahwa saya sudah pernah melatih Juventus dan kalian tahu tentang betapa beratnya pekerjaan di sana pada masa itu karena saya hraus mengantarkan mereka kembali kepada tempat mereka yang sejati di Serie A. Tentu saja itu tidak mudah dan tekanannya luar biasa.” kata Deschamps.
“Dan kini saya sudah jadi pelatih tim nasional Perancis dan ada isu saya akan kembali ke sana. Apakah itu bakalan terjadi? Saya tidak tahu, kita lihat saja. Semua nya bisa terjadi dalam sepak bola.” akhir katanya seperti ditegaskan olehnya untuk Bandar Bola Terlengkap. (RB)