Analisa Taruhan Bola Mantap – Penampilan yang dibuat oleh Juventus ketika berhadapan dengan Allegri membuat kekecewaan besar manajer.

Juventus hanya berhasil main seri saja ketika bertanding dalam markas lawannya tersebut di Estadio Jose Alvalde dengan skor 1-1. Dalam pertandingan yang digelar pada tanggal 1 November 2017 tersebut diketahui bahwa mereka terlebih dahulu tertinggal karena gol yang dibuat oleh Bruno Cesar ketika berada pada babak I. Bianconerri kemudian membuat skor tersebut menjadi imbang kembali dan itu adalah lewat gonzalo Higuain 11 menit menjelang selesainya waktu normal sebagaimana diketahui.Hasil seri tersebut diketahui membuat Juventus tetap berada pada urutan kedua pada kalsemen sementara di grup D di mana mereka punya tujuh poin di genggaman. Mereka memiliki keunggulan 3 poin dari Sporting yang sementara waktu ini berada pada urutan ketiga pada papan klasemen sementara.

Akan tetapi perjuangan dari pada Juventus untuk lolos ke fase enam belas besar sudah barang tentu bukan lah hal yang mudah untuk dialkukan. Dalam 2 pertandingan yang bersisa diketahui bahwa mereka akan bertemu dengan Azulgrana kemudian mereka akan melakukan pertandangan ke kandang milik Olympiakos.

Oleh sebab itu lah Allegri pun merasa kecewa lantaran Juventus tidak bisa menundukkan nama Sporting. Bila saja mereka berhasil mendapatkan kemenangan maka karcis masuk enam belas besar sekarang ini sudah berada dalam genggaman mereka sekarang.

“Tentu saja bahwa ini merupakan sesuatu yang begitu mengecewakan lantaran sebenarnya kami memiliki kans untuk memastikan diri bisa lolos dan sayangnya kami tidak melakukan hal tersebut. Sekarang ini kami memiliki Barcelona dan setelah itu melawan Olympiakos dalam jadwal kami. Oleh karena itu kemungkinan masih begitu terbuka soal apa pun.” papar Allegri seperti diterangkan dalam tulisan yang dibuat oleh Situs Analisa Taruhan Bola Mantap.

“Babak pertama bagi kami tidak berjalan sesuai dengan rencana. Sementara itu babak kedua jauh lebih baik dan sebenarnya ada kekacauan yang terjadi kepada kami. Sebenarnya kami ahrus menampilkan sepak bola yang jauh lebih terorganisir.” jelasnya menambahkan.

“Kami tentu saja akan bisa menyimpan hasil yang kami buat pada malam ini dan tentu saja ini merupakan hal semata wayang yang bisa dibilang baik” sambungnya menambahkan.

“Alasan kenapa kami mendapatkan hasil yang kami buat pada malam ini yang mana bisa dikatakan merupakan satu-staunya hal yang baik dalam kinerja kami.” terang Allegri menambahkan.

“Semua hal ini sebenarnya adalah sesuatu yang bisa terbilang sederhana. Kami harus bisa mendapatkan kemenangan dan seluruhnya bakalan bisa selesai untuk kami. Kami bakalan bisa mendapatkan kelolosan. Memang telah terbukti kalau tim ini perlu ada nya sedikit rasa takut supaya bisa tampil dengan permainan ayng sebaik mungkin. Akan tetapi kami paparkan sekali lagi di sini bahwa segala bentuk kemungkinan masih terbuka. Kami akan menyambangi Athena dan hal tersebut bisa saja menjadi sebauh neraka untuk kami.” jelasnya mengungkapkan seperti berhasil dituliskan oleh tim pewarta kami di dalam website resmi milik mereka.

Javi Martinez mendapatkan pujian setelah tampil dengan impresif di dalam kemenangan tim nya dari Celtic dengan skor akhir 2-1. Pada lain sisi diketahui bahwa Arturo Vidal sepertinya merasa kesal ketika ditarik keluar kemudian digantikan.

Menyambangi gelaran Celtic Park pada tanggal 1 November 2017 yang silam Die Roten tidak bisa menurunkan skuat terbaik mereka di atas lapangan. Yang paling kental kelihatannya adalah karena mereka tidak bisa menurunkan 2 striker penting mereka yakni Robert Lewandowski serta Thomas Mueller yang berperan penting.

Akan tetapi diketahui bahwa Bayern tetap berhasil membuat poin. Kingsley Coman adalah orang yang membuat keunggulan Bayern terbuka dan hal tersebut terjadi pada menit 22 dan membuat tim nya memimpin dengan skor 0-1 hingga jeda turun minum.

Kemudian celtic membuat skor menjadi sama ketika di menit 74 sebagaimana diketahui Analisa Taruhan Bola Mantap Hari Ini dan itu adalah lewat Callum Mc Gregor. Akan tetapi kemudian Martinez berhasil menjadi pahlawan kemenangan untuk tim nya setelah menelurkan gol penentu kemenangan tim nya 3 menit setelahnya dan hal tersebut membuat tim nya berhasil memeastikan diri lolos dari babak knock out.

Martinez merupakan orang yang merupakan pemain kunci Bayern ketika mereka mendapatkan treble di tahun 2012/13 yang silam ketika tim sedang berada di bawah kepelatihan jupp Heynckes. Dan sekarang ini Heynckes membuat Martinez kembali berada pada posisi awal sebagai pemain gelandang bertahan usai bermain di bagian bek tengah ketika tim berada di bawah manajerial Josep Guardiola dan Carlo Ancelotti.

“Javi Martinez sebenarnya lebih banyak turun di area bek tengah akan tetapi ada opini lain dari kaca mata saya.” ujar pelatih bayern tersebut.

“Semenjak dia bermain pada posisi di lini tengah kami mungkin akan membuat stabilitas serta kualitas dari seluruh hal yang berbau pekerjaan yang bertahan.” sambungnya.

“Apa lagi dia begitu berbahaya ketika memainkan set piece dan ini merupakan carau ntuk membuahkan gol kemenangan dan ini adalah cara yang luar biasa mengagumkan. Mungkin bisa dikatakan kalau tidak lah banyak pemain yang bisa melakukan hal seperti ini.” papar Heynckes seprti tertulis langsung oleh jurnalis kami.

Dan lain Martinez, hal ini berbeda pula dengan Vidal. Pemain gelandang yang berasal dari Chile tersebut terpaksa harus keluar dari lapangan lebih pagi pada menit 59. Apa yang terjadi ini kemudian mengundang perhatian karena dirinya tampak luar biasa kesal ketika manajer memberikan arahan kepadanya untuk keluar dan digantikan oleh Sebastian Rudy.

Mengenai reaksi yang dikeluarkano leh VIdal secara terang-terangan tersebut Heynckes mengaku tidak masalah dengan hal tersebut akan tetapi ia menegaskan kepada media bahwa pergantian tersebut memang dibutuhkan demi membuat penampilan tim nya menjadi lebih baik.

“Saya merasa paham apa bila seorang pemain yang digantikan pada menit 59 merasa kesal. Kenapa saya tahu? Karena sebelumnya saya juga punya pengalaman menjadi seorang pemain.” tutur Heynckes.

“Biar seperti apa pun saya tahu pandangn yang bisa saya lihat secara keseluruhan dan apa yang terjadi kepada Vidal in isama sekali tidak perlu dipermasalahkan. Seiring dengan berjalannya waktu dia akan mengerti sendiri kok dengan tindakan saya yang satu ini.” paparnya mengakhiri keterangan seperti berhasil diujarkan dalam penulisan yang dibuat oleh Analisa Taruhan Bola Mantap Malam Ini.

Karim Benzema mengungkapkan kalau ia telah merasa rindu untuk kembali bermain dengan tim nasional Perancis. Benzema dikatakan akan melakukan usaha dengan sekeras mungkin supaya bisa menggunakan seragam tim.

Terakhir kali dia bermain untuk negaranya adalah dalam pertandingan persahabatan melawan Armenia di mana itu terjadi pada bulan Oktober 2015 yang silam. Usai itu Benzema tidak pernah lagi mendapatkan panggilan dari Didier Deschamps.

Hal ini tidak lah lepas dari pada kasus pemerasan yang melibatkan dirinya kepada temannya. Dia dianggap melakukan pemerasan kepada rekan satu timnya yakni Mathieu Valbuena supaya video tersebut tidak lepas ke tangan publik.

Hingga di bulan Juni yang lalu Benzema kemudian dinyatakan tidak bersalah atas hal tersebut dan kemudian dibebaskan dari seluruh tuduhan yang ditudingkan kepadanya. Akan tetapi hal ini tetap saja tidak membuat sang pemain mendaptkan panggilan sampai dengan sejauh ini.

Padahal sebenarnya Benzema bisa diungkapkan tetap tampil dengan luar biasa bersama dengan Real Madrid ketika membuat klub tersebut jadi juara pada ajang liga Champions serta Primera la liga pada musim kemarin. Sudah barang tentu bahwa apa yang terjadi kepada nya sekarang ini membuat dirinya merasa frustrasi terhadap keadaan. Apakah ia harus menyerah saja terhadap hal ini?

Pemain yang berumur 29 tahun tersebut mengaku kalau ia sudah ingin sekali bergabungb ersama dengan para rekannya di negara.

“Anda harus bisa memanfaatkan seluruh kesempatan yang dimiliki.” papar Benzema seperti tertulis oleh media Perancis.

“Sudah barang tentu bahwa saya akan melakukan apa pun yang saya bisa demi membuat diriku bisa kembali kepada tim. Tidak mudah untuk melakukannya akan tetapi diperlukan kesabaran dan kemurahan hati penuh dari Deschamps. Saya berharap agar mereka mengerti akan hal ini dan segera bisa memanggilku kembali karena saya sudah rindu bermain di sana.” tuntasnya mengakhiri keterangan untuk Taruhan Bola Mantap. (RB)