Agen Taruhan Oke Terpercaya – Zinedine Zidane merupakan sosok yang luar biasa dan terhebat untuk Real Madrid baik sebagai pemain maupun sebagai manajer.
Zinedine Zidane biasa jadi bukan manajer paling hebat di dunia ini. Namun untuk klub Real Madrid, sosok Zidane pastinya merupakan manajer terbaik dan hal itu telah dibuktikan saat ini. Siapa yang tidak sangsi dengan hasil keputusan dari Presiden Madrid bernama Florentino Perez kala menunjuk sosok Zidane menjadi pengganti Rafael Benitez pada bulan januari 2016 silam. Kala itu Madrid berada dalam keadaan yang hancur sekali. Belum lagi mengenai masalah salah memainkan punggawa pada ajang Copa del Rey yang berakhir pada penghapusan dari ajang tersebut dimana pastinya membuat Madrid merasa malu sekali. Apakah Zidane memang sosok yang pas untuk bisa membangkitkan Madrid kembali? Dengan riwayatnya sebagai manajer cuma di Real Madrid Castilla saja, Zidane walaupun memiliki nama yang populer namun tetap saja disangsikan oleh sejumlah pihak. Oleh sebab itulah, tak heran jika banyak yang memperkirakan pria berkebangsaan Prancis tersebut bisa meraup keberhasilan sebelum gelar Liga Champions 2016 berhasil menjawab semua kesangsian. Madrid berhasil diantarkannya menaklukkan Atletico Madrid pada ajang final lewat titik putih. Selain itu, Zidane juga menjadikan Barca berlaga sampai minggu terakhir Primera Liga Spanyol sebelum akhirnya berhasil meraih gelar juara dan Madrid berhasil menjadi juara kedua.
Cuma dalam jangka waktu empat bulan saja, Zidane berhasil merubah pandangan yang tak baik dimana ditujukan publik kepada dirinya. Gelar Liga Champions juga menjadi awal perjalanan kesuksesannya dimana tengah dititi oleh Zidane sebagai manajer Madrid. Usai itu, Zidane pun mulai meraih satu per satu gelar, mulai dari gelar Piala Super Eropa kemudian gelar Piala Dunia Antarklub. Tak hanya itu saja, Zidane juga sempat mengantarkan Madrid meraih gelar tidak tertaklukkan dalam 40 laga terakhirnya di semua ajang. Torehan bagus balik diraih oleh Zidane di kubu Malaga kala Madrid sukses menaklukkan Malaga dengan skor akhir 2-0 yang memastikan trofi kampiun Primera Liga Spanyol musim ini atau merupakan yang pertama semenjak 2012 silam. Saat ini Zidane hanya tinggal menanti tanggal 3 mei saja kala Madrid berlaga di Cardiff untuk melawan mantan klubnya yakni Juve di ajang final Liga Champions. Torehan sebagai klub perdana dimana sanggup mempertahankan gelar itu menjadi target perdana Zidane dan juga Madrid. Bisa jadi banyak orang merasa bahwa Zidane tidak sehebat Massimiliano Allegri, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Pep Guardiola dan juga Antonio Conte. Namun untuk Madrid, Zidane merupakan sosok yang paling hebat dimana mampu membawa keberhasilan bagi mereka.
“Kita tahu bahwa sebagai seoarang manajer Madrid, tingkat ekspektasi bakal kerap tinggi. Aku senang dengan hal itu dan aku merasakannya sebagai punggawa, aku berhasil memenangkan semuanya dengan klub ini dan dengan kostum ini namun memenangkan ajang liga sebagai manajer tentu saja akan berbeda, rasanya sangat fantastis. Aku sangat senang dengan kesuksessan ini. 38 hari dan berhasil di akhir seluruhnya, ini merupakan hal tersulit namun indah. Ajang Liga Spanyol merupakan yang terbaik bagiku dan dapat meraih kemenangan di laga ini merupakan hal yang fantastis. Aku begitu senang. Sangat vital memenangkan ajang liga, usai bermusim-musim tak berhasil meraih gelar juara dan kami tahu bahwa liga merupakan segalanya dan kala kita berhasil memenangkannya, ini begitu vital. Dan bagi MAdrid, itu merupakan yang terbaik dunia, kami mesti mengimbanginya bersama gelar liga ini,” ungkap Zidane kepada Agen Taruhan Oke Terpercaya Online.
Kesuksessan Madrid meraih gelar liga menorehkan torehannya sendiri untuk Zidane. Sang manajer saat ini masuk ke dalam daftar yang berisikan enam manajer saja. Atas keberhasilannya, Madrid mengakhiri musim dengan membukukan 93 angka, lebih unggul tiga angka atas Barca. Untuk Zidane, ini merupakan gelar liga perdananya sebagai manajer usai meraihnya dimusim 2002-2003 sebagai pemain sepakbola. Agen Taruhan Oke Terpercaya Tanpa Deposit mencatat bahwa manajer asal Prancis tersebut menjadi orang yang keenam dimana meraih gelar Primera Liga Spanyol sebagai pemain sepakbola dan sebagai manajer Madrid. Zidane mengikuti jejak orang terdahulunya layaknya Bernd Schuster, Vicente del Bosque, Jorge Valdano, Luis Molowny dan Miguel Munoz. Sebagai punggawa Munoz berhasil meraih empat gelar Primera Liga Spanyol pada era 50an. Kemudian kala menjadi nahkoda Madrid pada era 60an, sosok Munoz berhasil meraih gelar kampiun liga lainnya. Molowny tampil untuk Madrid dalam kurun waktu sebelah tahun sejak tahun 1946 dengan meraih dua buah gelar Primera Liga Spanyol. Kemudian dia balik ke Madrid dalam kurun empat musim diantara tahun 1974 hingga 1986 dengan meraih tiga gelar kampiun. Semasa menjadi punggawa sosok Valdano cuma tiga musim saja mengenakan seragam Madrid namun sukses meraih dua kampiun liga pada pertengahan tahun 80an.
Satu dekade usai itu dia balik sebagai manajer dan membawa skuatnya meraih gelar juara satu kali pada tahun 90an. Sementara Del Bosque pernah menjadi punggawa Madrid diantara tahun 1968 sampai taun 1984 dengan meraih lima gelar Primera Liga Spanyol. Sosok Del Bosque lalu menangani Madrid tiga kali ditaun 1994 hingga tahun 2003 dan meraih dua gelar liga. Sedangkan disisi lainnya, Schuster pernah mengenakan seragam Madrid dua tahun pada akhir tahun 80an dneganmeraih liga sebanyak dua kali. Pria berkebangsaan Jerman tersebut lalu diangkat menjadi manajer ditahun 2007-2008 dan berhasil mengantarkan Madrid meraih gelar juara dimusim tersebut. Madrid sendiri masih memiliki kans meraih sebuah gelar kampiun kembali. Mereka akan melakoni final ajang Liga Champions bersama Juventus di Cardiff Stadium. Pemain bek kiri Madrid bernama Marcelo berkeinginan besar skuatnya dapat mengunci gelar kampiun ajang tingkat Eropa tersebut. Mereka masih mempunyai waktu selama dua minggu dalam mempersiapkan diri. Madrid berhasil melangkah ke ajang final Liga Champions setelah mengusur Atletico Madrid dengan skor agregat 2-4. Marcelo juga menyatakan bahwa Madrid dengan kerja keras bar bisa meraih gelar tersebut dan tak sedikit para haters dimana tak senang dengan keberhasilan mereka. Demikian berita dari Agen Taruhan Top Terpercaya. (yn)