Agen Taruhan Bola Terbaik – Inter Milan harus iklas menerima kekalahan atas Cagliari. Selain itu, Mauro Icardi menjadi sorotan tajam usai laga tersebut.
Inter masih belum balik ke laju bagusnya setelah ditaklukkan oleh Cagliari. Didalam laga yang mana diwarnai dengan ketidakberhasilan penalti yang dieksekusi oleh Mauro Icardi tersebut, Inter menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Laga duel diantara Cagliari dengan Inter pada kemarin malam yang digelar di Giuseppe Meazza tersebut diwarnai dengan perselisihan Icardi dengan para kelompok ultras klub yang dibelanya berhubungan dengan cerita pada buku otobiografi sang pemain. Para kelompok ultras tersebut meminta kepada sosok Icardi untuk melepaskan ban kaptennya.
Menyambut kedatangan Cagliari, Inter pun mengincar angka sempurna setelah tidak berhasil meraih kemenangan dalam dua laga sebelumnya. Mereka menelan kekalahan atas AS Roma dan imbang melawan Bologna.
Pada paruh perdana, Inter memperoleh kans emas untuk meraih keunggulan usai memperoleh hadiah titik putih akibat pelanggaran yang dilakukan pemain Cagliari kepada Icardi. Namun Icardi tak berhasil dalam eksekusi penalti tersebut usai sepakannya meyamping ke gawang.
Pada menit ke 55, Inter baru memecahkan kebuntuannya melalui tendangan Joao Mario. Namun Cagliari sanggup menorehkan gol balasannya pada menit ke 71 lewat Federico Melchiorri. Sebuah gol bunuh diri yang dilakukan Samir Handanovic pada menit ke 85 pada akhirnya menjadikan Inter mesti akui keunggulan Cagliari.
Atas kekalahan tersebut, Inter pun turun ke peringkat sebelas papan klasemen dengan membukukan sebelas angka dalam delapan laga yang dilakoninya. Sedangkan Cagliari mendaki naik tiga posisi ke peringkat tujuh dengan membukukan 13 angka.
Kronologi laga oleh Link Agen Taruhan Bola Terbaik
Inter telah hampir saja kejebolan kala laga baru berlangsung empat menit saja. Dari tendanga sudut dimana dieksekusi sosok Davide Di Gennaro, sosok Luca Ceppitelli menandukkan bola. Namun bola tersebut sempat mengenai Ivan Perisic dan menyamping tipis dari jala Samir Handanovic.
Sosok Antonio Candreva membuang sebuah kans okenya pada menit ke 17. Bermula dari skema serangan balik dimana dibuat oleh Ever Banega, sosok Candreva lalu memaksimalkannya dengan tendangan voli. Namun usaha Candreva tersebut masih menyamping.
Inter lalu memperoleh hadiah penalti pada menit ke 24. Sang pengadil lapangan menunjuk penalti usai sosok Mauro Icardi memperoleh pelanggaran dari Bruno Alves didalam kotak titik putih Cagliari. Akan tetapi, Icardi melangkah maju sebagai eksekutor tersebut membuang kans emasnya. Sepakannya masih menyamping dari jala Cagliari.
Adapun kans diperoleh Joao Mario usai memaksimalkan bola dimana dihadang dengan tidak oke oleh para pemain bertahan Cagliari dari dalam kotak titik putih. Joao Mario kemudian menyambar si kulit bundar tersebut melalui tendangan melengkung namun sepakannya masih belum pas ke sasaran. Hingga babak perdana usai, skor 0-0 masih tidak berubah juga.
Pada paruh kedua, tim Cagliari menekan langsung. Dari skema serangan balik, mereka pun memberikan ancaman kepada jala Inter. Panagiotis Tachtsidis memubuat penetrasi dan lalu mengumpan bola kepada Di Gennaro. Namun sosok Di Gennaro tidak sanggup mengalahkan Handanovic usai sepakannya melebar dari jala.
Cagliari balik memberikan ancaman dan menjadikan Handanovic membuat penyelamatannya. Penjaga gawang Inter tersebut membuat dua kans Cagliari gagal dimana terlahirkan melalui tendanga Marco Sau dan juga Federico Melchiorri.
Tidak lama usai itu, Inter pun membuka kansnya. Joao menorehkan namanya pada papan skor pada menit ke 55. Gol itu dimulai dari sebuah pergerakan Perisic disebelah kiri. Dia lalu melepaskan umpannya ke dalam kotak titik putih dimana direbut oleh Joao Mario. Bola tersebut sempat dihadang oleh Marco Storari namun bola tersebut mntah dan langsung dimaksimalkan Joao Mario.
Cagliari memberikan respon dua menit usai itu. Namun Handanovic kembali membuat penyelamatan yang oke. Dia pun menggagalkan sepakan melengkung yang dilakukan oleh Di Gennaro.
Sosok di Gennaro lalu menjadi pahlawan dibalik sebuah gol balasan yang dibuat Cagliari pada menit ke 71. Bola hasil umpannya ke dalam kotak titik putih sempat mengenai Jeison Murillo dan lalu jatuh kepada Melchiorri. Dia lalu memobol jala Inter.
Melchiorri hampir menorehkan golnya yang kedua usai memaksimalkan hasil umpan yang dilakukan Mauricio Isla melalui tandukannya. Namun walaupun Handanovic telah mati langkah namun usaha Melchiorri tersebut masih menyamping dari jala.
Lima menit sebelum pertandingan berakhir, Cagliari membalikkan keunggulan. sosok Handanovic dimana balik ke garis jala untuk menghadang bola hasil umpan Melchiorri disebelah kanan malah mendorong si kulit bundar melampaui garis jala dan menghasilkan gol bunuh diri.
Inter dimana kerap memberikan serangan untuk mencari skor imbang malah hampir kejebolan menjelang usaiya pertandingan. Dalam memaksimalkan skema serangan baliknya, Cagliari memberikan ancaman kedalam jala Inter melalui Maurico Isla. Isla yang hanya tinggal menghadapi Handanovic didalam kotak titik putih tersebut gagal menorehkan gol sebab bola mengarah pas ke pelukan penjaga gawang berkebangsaan Slovenia tersebut.
Hingga pengadil lapangan membunyikan peluit panjangnya, tak ada lagi gol yang terlahirkan. Inter mesti mengakui kehebatan Cagliari.
Adapun susunan pemain oleh Website Agen Taruhan Bola Terbaik.
A. Inter Milan
– Icardi
– Perisic
– Medel
– Joao Mario
– Santon
– Miranda
– Murillo
– Handanovic
– Banega digantikan oleh Gnoukouri pada menit ke 60
– Candreva digantikan oleh Eder pada menit ke 74
– Ansaldi digantikan oleh Jovetic pada menit ke 80
B. Cagliari
– Melchiorri
– Padoin
– Tachtsidis
– Murru
– Alves
– Ceppitelli
– Pisacane
– Storari
– Sau digantikan oleh Borriello pada menit ke 60
– Munari digantikan oleh Isla pada menit ke 69
– Di Gennaro digantikan oleh Barella pada menit ke 77
Menyikapi kekalahan Inter, sosok De Boer memberikan kritikan keras kepada performa Inter. Dia merasa abhwa skuatnya malah berhenti tampil usai unggul dulu.
“Kami memiliki sejumlah kans yang lebih besar usai meraih keunggulan 1-0 namun kami lupa untuk bermain bagus dalam menit yang tersisa. Inilah masalah yang terjadi pada hari ini. Paruh perdana kami bermain sangat bagus dan juga kami banyak melakukan umpan silang namun kami mesti jauh lebih baik dalam kotak titik putih rival kami,” ungkap De Boer.
“Tentu saja, terutama untuk hasil negatif ini sebab dalam kurun waktu 70 menit, kami melakukan pengontrolan laga dan lalu kehilangan ide. Kami telah membahas mengenai masalah ini, mestinya ada pemain yang jauh lebih banyak dalam menyambut hasil umpan silang khususnya Joao Mario dan juga ever Banega namun pada paruh perdana, cuma ada seorang pemain sayap dan Icardi dilapangan,” jelasnya.
Perselisihan kelompok ultras dengan sosok Mauro Icardi diperkirakan mengganggu konsentrasi sang pemain tersebut dalam laga duel melawan Cagliari dan ketidakberhasilannya dalam melakukan eksekusi penalti.
“Aku tidak tahu dengan apa yang dipikirkan oleh Icardi namun pada umunya dia meurpakan pemain dimana tetap santai dalam keadaan ini. Kami bakal memikirkan masalah ini besok sebab kami menjalani dengan sebuah kebaikan dan memberikan arti kepada para pendukung,” tambahnya.
Icardi pun terancam tidak lagi memakai ban kapten dalam skuat Inter. Penyerang berkebangsaan Argentina tersebut dapat saja tidak menjadi kapten sebab sebuah buku otobiografinya.
Sang pemain telah membuat fans Inter emosi. Para kelompok ultras tersebut tidak mampu menerima cerita yang ditulis oleh Icardi dalam buku tersebut dimana dirilis minggu kemarin.
Dalam buku itulah, sosok Icardi bercerita bagaimana usai Inter ditaklukkan oleh Sassuolo pada tahun 2015 dengan skor 1-3, dia pun mendatangi pendukunganya dan mengajak berbicara. Kemudian ia bercerita bagaimana dia menjadi pahlawan oleh rekan satu timnya karena sikapnya tersebut.
Soal masalah itu, para kelompok ultras emosi. Mereka tak terima seakan-akan mereka dijadikan sebagai tokoh pengancam didalam pelontaran Icardi.
Sosok Icardi lalu meminta maaf lewat instagramya. Walupun demikian, para pihak Inter memberikan kepastikan bahwa mereka bakal tetap menyikapi sikap berhubungan dengan hal tersebut.
Menurut Zanetti, sang mantan kapten Inter menyikapi dengan mengatakan bahwa pendukung adalah sebuah elemen terpenting dan baginya, fans telah mendampingi para pemain. Oleh sebab itu, para pemain mesti menghargai fans.
Piero Ausilio selaku direktur olahraga Inter mengatakan hal sama. Pendapat Ausilio, Inter bakal memberikan keputusan mengenai Icardi pada hari ini.
“Zanetti adalah bagian dari Inter. Pemikirannya adalah pemikiran Inter. Seluruh orang mesti konsentrasi dengan semua yang sudah terjadi dalam laga menghadapi Cagliari namun besok, kami bakal membahasnya bersama Icardi dan memberikan keputusan,” ungkap Ausilio kepada Agen Taruhan Bola Terpercaya. (yn)