Agen Sbobet Paling Top – Untuk mengantisipasi kehilangan penjaga gawang Claudio Bravo, klub Barcelona pun sedang mengincar kiper baru dari klub Belanda, Ajax.
Cillessen adalah pilihan utama oleh sang pelatih Ajax, Frank de Boer. Penjaga gawang timnas Belanda pada ajang Piala Dunia 2014 itu berhasil tampil sebanyak 44 kali dari 46 pertandingan yang melibatkan tim dengan julukan De Godenzonen itu pada musim 2015-2016 yang lalu. Khususnya pada ajang Eredivisie, di musim yang lalu, Cillessen harus kemasukkan gol sebanyak 21 kali dari total 33 laga. Meski begitu, catatan yang berhasil di buat oleh Cillessen itu sedikit lebih baik dari penjaga gawang Barcelona Claudio Bravo.
Tercatat sudah selama 5 tahun lamanya Cillessen berkostum Ajax Amsterdam.Sewaktu bergabung dengan Ajax, dia hanya berharga senilai 3 Juta Euro saja, tepatnya pada tahun 2011 yang lalu. Performa yang luar biasa di bawah tinag gawang Ajax Amsterdam itu pun membuat nilai transfer Cillessen menanjak tinggi dan menurut laporan yang ada, harga transfer penjaga gawang berusia 27 tahun itu sekitar 12 Juta Euro.
Di beritakan Agen Sbobet Paling Top 2016, uniknya, Victor Vales bukannya menerima kritikan, melainkan mendapatkan pujian dari Manager Manchester City sekarang ini, Josep Pep Guardiola yang merupakan pelatih Barcelona pada waktu itu. Victor Valdes pun di nilai mempunyai kepercayaan diri yang sangat tinggi mengingat Valdes tidak begitu panik sewaktu membuang bola ke depan dan menjaga gawangnya dengan baik. Menurut Pep, Victor Valdes merupakan kiper yang sangat luar biasa dan Manager asal Spanyol itu menyatakan bahwa dia sangat tahu benar bagaimana penampilan dari Valdes.
Saya lebih pilih kehilangan bola dengan cara yang seperti itu di bandingkan kehilangan kontrol permianan. Untuk itu, merupakan sebuah momen yang sangat sempurna sewaktu Victor tetap memainkan bola seusai gol pertama. Selain itu, dia juga membuktikan komitmen kepada pendekatan yang di lakukan oleh kami. Kata Pelatih.
Pernyataan dari Josep Pep Guardiola memberikan konfirmasi kesukaannya kepada penjaga gawang yang bertype sweeper-keeper, kiper yang di tuntut untuk terlibat membangun serangan dan meninggalkan gawangnya untuk bisa memotong bola lewat serangan balik yang di lakukan oleh lawan. Bersama Bayern Munchen, laga yang mirip pun di jalani oleh Manuel Neuer dan selama 3 musim Guaridola menangani Bayern, akurasi umpan dari Manuel Neuer selalu di atas 80 persen dan itu membuat Pep sangat puas.
Maklum saja, Manager asal Spanyol itu selalu menargetkan untuk menguasai Ball Position sebesar 70 persen di setiap laga sampai kiper juga harus terlibat di atas lapangan pada laga yang di lakoni. Selain itu, menurut Neuer, Pep tidak ingiin bermain dengan 10 pemain di tambah dengan seorang kiper. Di Bayern Munchen, pemain terdiri dari 11 pemain yang sangat seusai dengan keinginan dan kebutuhan gaya permainan atau filosofi dari Pep.
Sama halnya dengan Victor Valdes, Manuel Neuer juga di tuntut harus berani mengambil resiko. Karena, dengan format high defensive line, ada celah yang cukup besar di barisan belakang kotak pinalti Bayern Munchen. Bersama Bayern Munchen, Neuer pun sangat sering meninggalkan sarangnya demi mendekat dengan berduet bersama bek tngah atau langsung memotong bola hasil serangan balik yang di lakukan oleh lawan. Sedangkan kondisi dan situasi yang di Manchester City, Joe Hart tampil beda dan membuat Pep tidak suka mengingat Hart lebih sering menghindari resiko dan langsung melepaskan umpan panjang.
Bukan tanpa alasan Joe Hart sangatlah jarang memberikan bola secara datar karena akurasi Hart terbilang sangat rendah. Di dalam 3 musim, Joe Hart melesatkan 562 kali operan pendek dan hanya sekitar 49 di antaranya tepat sasaran. Bila di bandingkan dengan Neuer, dalam kurun waktu yang mirip, kiper asal Jerman itu berhasil melepaskan 2.077 operan pendek dan 85 persen di antaranya tepat di operkan kepada rekan-rekannya. Seperti yang di lansir Agen Sbobet Paling Top Malam Ini.
Jadi, wajar saja apabila Josep Pep Guardiola membangku cadangkan Joe Hart di dalam 2 laga pertama pada musim 2016-2017 ini dan lebih pilih untuk menurunkan Willy Caballero menjaga gawang Manchester City. Sebenarnya, Cabballeo juga tidak begitu fasih dengan gaya permainan Sweeper-Keeper. Akan tetapi, bila di bandingkan dengan Hart, dirinya lebih mendekati Valdes dan Neuer. Meski begitu, Caballero pun bukanlah pilihan utama karena Pep saat ini masih mengincari Claudio Bravo dari Barcelona. Demikian berita ini di buat oleh Agen Sbobet Top. (Ah)