Agen Sbobet – Satu musim dilewati bersama dengan Juventus, Evra memberikan pandangan kalau Serie A itu lebih sulit dibandingka Premier League.
Di Premier League, Evra bermain selama delapan tahun bersama dengan Manchester United. Selama bermain bersama dengan tim yang memiliki julukan Setan Merah tersebut, pria yang berdarah Perancis tersebut tercatat sudah lima kali menjadi juara di Liga Primer dan mendaptkan 3 gelar Piala Liga Ingggris.
Delapan tahun lamanya menjajal karir di negri Ratu Elizabeth, Evra kemudian memutuskan untuk berhenti dan pindah ke Italia di jendela transfer tahun 2014 yang silam. Dia pindah ke Juventus dan di sana ia telah resmi dikontrak selama 2 tahun sebagaimana yang telah ia setujui dengan membubuhkan teken kontrak dengan klub yang berbaju hitam putih itu.
Dalam musim perdananya, sang pemain memiliki peran yang cukup penting dalam membaut tim mendapatkan Scudetto serta Copa Italia. Pemain yang berumur 34 tahun tersebut juga berhasil membuat The Old Lady berada pada babak final di Liga Champions musim lalu. Namun demikian, alangkah disayangkan, langkah mereka harus terhenti ketika bertemu dengan Barcelona dalam ajang penentuan juara tersebut.
“Tahun pertama bersama dengan tim ini benar-benar nikmat rasanya. Bahkan sampai dengan sekarang ini saya masih menikmatinya. Bersama dengan klub ini saya jadi belajar banyak hal tentang sepak bola. Ternyata masih banyak yang belum kuketahui. Tidak ada rasa sesal karena saya sudah bergabung bersama dengan tim ini. Hal ini membaut mata ku lebih terbuka. Di sini saya juga diajarkan bagaimana caranya menjadi orang yang lebih profesional dalam segala hal.” jelas Evra ketika dimintai keterangannya oleh Agen Sbobet di Bandung.
Evra kemudian memberikan beberapa contoh mengenai perbedaan antara sepak bola di Premier League dengan Serei A. Evra sendiri mengungkapkan kalau permainan di Inggris lebih bermodalkan kekuatan fisik. Sementara di dalam sepak bola Italia, yang lebih diutamakan adalah hal yang berbau taktis.
“Bila kita berbicara soal Liga Primer, maka sebenarnya sepak bola yang mereka mainkan bak dua boxer yang sedang berpacu di arena. Anda bisa memenangkan pertandingan apa bila anda memiliki fisik yang sangat kuat.” tegasnya mengucapkan.
“Di Italia, permainan seperti catur. Anda benar-benar harus paham dengan setiap gestur tubuh yang diisyaratkan. Sebelum anda bermain, anda akan mendengar cukup banyak briefing mengenai bagaimana cara anda bermain di atas lapangan. Dan itu akan membuat otak anda berputar-putar. Menjelang akhir dari karir saya, saya benar-benar ingin belajar dan memperluas wawasan saya tentang dunia sepak bola. Sepertinya keputusanku untuk pindah telah membuatku memilki lebih banyak perspektif untuk memandang sepak bola.” tegas pria yang bekerja sebagai bak tersebut menyambungkan pembicaraannya.
Merumput bersama dengan La Vecchia Signora tentu saja secar tidak langsung cjuga membuat dirinya memiliki pengalaman yang berbeda. Diungkapkannya bahwa mereka sudah terbiasa membahas soal video pertandingan sebelum berhadapan dengan lawan mereka.
“Di Italia, sepak bola akan sangat memakan otak.Sudah barang tentu kalau saya akan mengungkapkan kalau sepak bola di Inggris adalah yang terbaik, kenapa? Karena apa bila kita melihat lebih jauh, orang-orang suka datang ke sana dan melihat pemain berlarian di sana ke mana saja. Namun kalau anda mengungkapkan kalau permainan di sana lebih sulit, saya tidak setuju dengan anda, itu tidak benar.” kata Evra.
“Di Liga Primer, anda akan melihat orang memainkan adrenalin yang sangat tinggi. Dan mereka sangat bergairah denganp ara fans. Namun saya tidak bisa mengungkapkan kalau tiu adalah hal yang sulit. Menurutku orang yang merupakan fans berat dari Inggris juga harus sekali-sekali datang ke Italia dan melihat bagaimana permainan yang disajikan di sini. Bahkan melawan tim yang berasal dari papan bawah rasanya juga akan berbeda. Mereka mengetahui bagaimana cara sya bergerak. Mereka bahkan tahu di mana posisi ku. Hal itu benar-benar luar biasa. Cara mereka mempelajari setiap pertandingan benar-benar sangat ekstrim dan saya terkadang menjadi susah bergerak karenanya. Persiapan benar-benar adalah segalanya sebelum pertandingan dimulai.” tegasnya mengujarkan.
Ketika memasuki musim ke-2 di kancah sepak bola Italia, Evra memiliki start yang jelek. Akan tetapi perlahan tapi pasti kini mereka telah berjalan ke arah kebangkitan. Sementara ini nama Juventus terletak pada urutan ketujuh dengan 18 poin dari 12 laga yang sudah dijalankan.
Berita selanjutnya yang akan kami paparkan adalah mengenai Wayne Rooney yang memberikan dukungannya kepada Diego Costa. Wayne Rooney mengungkapkan kalau dia sangat kagum terhadpa sikap yang telah ditunjukkan oleh Diego Costa. Walau pun sering kali harus bertubrukan dengan masalah, namun Rooney melihat kalau daya juang yang dimiliki Costa itu lah yang menjadi alasan mengapa Chelsea berhasil menjadi jaura di musim kemarin.
Costa memiliki penampilan yang oke di musim kemarin. Dalam debutnya bersama dengan The Blues dirinya sukses menyumbangkan 20 gol dari 26 laga yang ia jalankan. Kontribusi itu merupakan salah satu faktor paling penting mengenai kenapa timnya bisa menjadi juara di musim tersebut.
Namun demikian kinerja Costa pada musim ini benar-benar terbalik sepenuhnya. Pria yang merupakan pemain berdarah Spanyol tersebut sejauh ini baru berhasil membuahkan 2 angka dari total 10 laga yang telah dijalankan pada musim ini ketika bermain di Liga Primer Inggris.
Bukan cuma seret gol saja, akan tetapi belakangan ini Costa juga sering kali disorot oleh media lantaran sering kali mengedepankan rasa emosionalnya di dalam permainan. Agen Sbobet Online melaporkan bahwa sikapnya ini kemudian membuat dirinya menjadi mendapatkan larangan bertanding selama 3 kali di saat ia menampar dengan jelas Laurent Kosciely yang berhasil ditangkap kamera. Dia pun tidak bisa mengelak.
Di akhir pekan yang lalu, Costa lagi=lagi temperamen ketika timnya berhadapan dengan Stoke City. Costa terlihat sedang berargumen dengan pemain lawan, Ryan Shawcross.
Mengenai seluruh hal yang kami paparkan ini, Rooney memiliki pendapat yang lain. Disebutkannya bahwa Costa memiliki semangat juang yang begitu besar. Dan itu merupakan alasan mengapa dirinya bisa membuat kesuksesan kepada Chelsea di musim lalu.
“Di musim lalu, saya memilihnya sebagai pemain terbaik lantaran dia memang merupakan pemain yang paling penting. Dia merupakan elemen kesuksesan Chelsea musim kemarin.” kata Rooney memberikan opininya tercatat oleh Agen Sbobet Casino.
“Menurutku apa yang berkurang dari Chelsea sekarang ini adalah daya tarung. Namun saya belum melihat hal tersebut padam dari Diego Costa. Sejauh ini sebenarnya ia masih memiliki niat untuk membuat timnya kembali meningkat secara permainan. Kita akan lihat apa yang akan terjadi kepada mereka.” tegasnya mengungkapkan.
Rooney sendiri sebenarnya juga sering kali mendaptkan kritik akhiran ini. Namun demikian rekannya, Juan Mata mengaku kalau ia sangat heran dengan keadaan tersebut. Mata bahkan menilai kalau sang kapten sebenarnya layak untuk mendapatkan respek lebih besar.
Di awal musim, Rooneyu memilikip restasi yang sangat baik dengan membaut rekor timnas-nya yang baru. Pria yang berumur 30 tahun tersebut berhasil membuahkan 50 gol yang mana rekor tersebut telah melewati yang pernah dibuat oleh Sir Bobby Charlton.
Akan tetapi, kinerja Rooney bersama dengan Setan Merah masih melempem. Dirinya pun sering kali diserbu oleh kritikan dari berbagai penjuru. Diketahui oleh Link Taruhan Agen Sbobet bahwa dia baru berhasil membuat 2 gol saja dari 11 laga yang ia mainkan bersama dengan klubnya tersebut. Posisinya di dalam klub tersebut pun kemudian mulai mendapatkan tanda tanya. Bahkan tidak sedikit orang yang memberikan opini kalau si pemain sudah harus mulai mendekam di bangku cadangan dan memberikan kesemaptan yang lebih banyak bagi para pemain muda di sana untuk membuktikan diri.
Hal ini kemudian membuat Mata menjadi terkejut. MEnurut pria yang berposisi sebagai gelandang tersebut, Rooney seharusnya menadpatkan respek, bukannya kritikan.
“Saat kita berbicara mengenai Wayne Rooney, kita sedang berbicara mengenai salah satu striker terbaik di dunia. Apa yang telah dia berikan kepada klub dan timnas benar-benar adalah hal yang sangat luar biasa. Dan kini ia diberikan kritikan layaknya ia orang yang tidak bisa bermain. Menurutku itu tidak lah adil.” kata Mata mengujarkan pendapat dari persepsinya untuk Prediksi Agen Sbobet . (RB)