Agen Sbobet Deposit – Usai laju buruk yang ditelan oleh Manchester United, posisi Louis Van Gaal sebagai manajer terancam.
Louis van Gaal berkeinginan untuk secepatnya mengakhiri sejumlah laju buruk yang ditelan oleh Manchester united saat ini.Van Gaal sendiri tak mau kontraknya bersama MU berakhir ditengah jalan.
Van Gaal tengah ada didalam sorotan yang tajam usai sejumlah hasil jelek yang ditelan oleh MU. Juan Mata dan rekan satu timnya tak berhasil meraih kemenagan dalam lima laga terakhirnya di seluruh ajang dan cuma mampu melahirkan empat buah gol saja.
Dalam serangkaian hasil buruk itulah, ada kesalahan yang dilakukan oleh Wolfsburg dimana kemudian menjadikan MU juga tergusur dari ajang Liga Champions. MU juga mesti menurun kastanya ke ajang Liga Europa. Sedangkan sebuah kekalahan lagi ditelan kala melawan skuat promosi yakni Bournemouth pada ajang Liga Primer Inggris di akhir minggu kemarin.
Keadaan itu mendatangkan tekanan kepada Van Gaal. Adapun kelanjutan masa depan karier pelatih berkebangsaan Belanda tersebut bersama MU mulai dirumorkan. Sejumlah rumah taruhan di Inggris termasuk Agen Sbobet Deposit Taruhanku mendudukan posisi Van Gaal dipucuk dalam daftar pelatih yang bakal secepatnya diberhentikan dari jabatannya.
Akan tetapi, Van Gaal berkeinginan besar dapat tetap melanjutkan kinerjanya bersama MU sampai kontrak kerjanya usai ditahun 2017 nanti. Dia tak mau kariernya berakhir dengan pemecatan.
“Aku tak mau mengakhiri karierku sebagai manajer dengan pemecatan oleh klub. Bakal cukup mengecewakan untukku dalam memberikan ucapan selamat tinggal kepada klub dengan diberhentikan. Aku merasa bahwa kehormatanku merupakan tekanan yang jauh lebih besar dibandingkan tekanan yang diberikan oleh pendukung maupun media massa,” ungkap Van Gaal.
Van Gaal juga mengakui bahwa ia masih memperoleh dukungan besar dari sejumlah petinggi MU. Akan tetapi, dia juga sadar bahwa nasibnya kini bergantung kepada hasil yang diraihnya diatas lapangan hijau.
“Aku dipercaya sepenuhnya oleh sejumlah petinggi MU dan juga anak didikanku. Inilah yang tengah aku rasakan. Namun, kami mesti memperoleh poin dan meraih kemenangan. Kami mengetahui bahwa hasil ini cukup jelek belakangan ini, para pemain juga merasakan hal itu, demikian anggota staf. Tak ada kesangsian bahwa kami mesti meraih kemenangan sebab kala kita banyak menelan kekalahan maka itu merupakan akhir dari segalanya,”lanjutnya.
Apakah MU dibawah penanganan Van Gaal telah lebih oke dibandingkan sebelumnya? Sebagaimana hal itu menjadi pertanyaan dimana mempunyai harga 250 juta pounds. Sebelum kita memberikan respon atas pertanyaan tersebut, kita lebih baik menilik segi baik dari MU hingga sekarang ini.
Pertama kali, andai kita mencari segi negatif dari MU yang diberitakan secara besar, besaran, bisa jadi kita salah ruang. Walaupun tak diberitakan secara besar-besaran,namun bisa jadi kita jauh lebih pas membaca ungkapan dari Yusuf Arifin yang berjudul “Berusaha Mengerti Kehendak Yang Kuasa”.
Kita tentunya tengah erah terus dikaitkan dengan sisi negatif dari seluruh hal yang berkaitan dengan MU. Selain itu, Jose Mourinho juga baru saja diberhentikan dari jabatannya sebagai manajer Chelsea, mungkin berikutnya ialah gantian Van Gaal yang bakal dipecat.
Tentu saja, siapa yang bisa melihat masa depan? Apapun yang bakal terjadi nantinya, terjadilah. Satu hal dimana mesti kita ingar lagi bahwa Val Gaal diangkat menjadi manajer MU dengan menanggung beban berat yakni meningkatkan lagi kekacauan yang sudah dibuat oleh David Moyes.
MU dibawah penanganan Moyes layaknya kapal yang sudah siap untuk tenggelam. Tenggelam dalam arti bukan hal yang begitu buruk sebagaimana halnya masuk ke zona degradasi, namun untuk klub sebesar MU, mengakhiri musim di ajang Liga PRimer Inggris dengan menduduki posisi ketujuh yang sebelumnya mereka merupakan kampiun, dan pada ajang PialaFA hanya mampu ada pada paruh 64 bear, ajang Piala Inggris berhenti di semifinal dan pada ajang Liga Champions UEFA berakhir di delapan besar merupakan tanda bahwa MU tengah tenggelam.
Lalu apa yang salah dari penanganan Van Gaal sendiri? Jika kita mengerti benar dan setuju dengan pernyataan diatas maka kita telah mengerti arti standar MU sendiri, hasil seperti apa yang harus diraih oleh MU untuk masuk dalam kata berhasil. Inilah yang menjadikan kinerja Van Gaal menjadi begitu berat.
Untuk itulah, pada musim perdananya sebagai pelatih, selain meraup keberhasilan, ia juga diharapkan bisa mestabilkan MU sendiri supaya tak semakin terpuruk. Ini juga yang menjadikannya meletakkan martabatnya sebagai pelatih dalam tim tersebut walaupun sejujuenya tim sebesar MU telah memiliki nama bagus selama berpuluh-puluh musim lamanya.
Akan tetapi, tak sama dnegan Moyes, Van Gaal dirasa cukup sukses untuk bisa membangun struktur kuat bersama MU. Disamping itu, pelatih berkebangsaan Belanda tersebut keraptegas kepada ideologinya untuk menurunkan punggawa beliia layaknya Cameron Borthwick Jackson, Tyler Blackett, Andreas Pereira, Patrick McNair, dan Jesse Lingard. Ini layaknya sebuah hukum yang tak tertulis di MU bahwa mereka kerap mendatangkan punggawa homegrown yang memiliki kualitas oke.
Namun tekanan yang sejujurnya untuk Van Gaal bukan ada pada kebiasaannya, ideologinya maupun filosofinya, namun pada hasil yang terjadi dilapangan hijau belakangan ini. Inti dari laga sepakbola ialah bisa melahirkan gol. Dalam sepuluh musim belakangan ini, Sir Alex Ferguson bersama MU, telah melahirkan 76 gol rata-rata diajang liga setiap tahunnya. Sedangkan Moyes cuma sukses melahirkan 64 gol dan Van Gaal melahirkan 62 gol dalam musim perdana melatih MU.
Walaupun pada kenyataannya mereka da pada posisi empat hingga minggu ke 16 namun puasa gol MU tersebut dapat dikarenakan sejumlah hal yakni penampilan yang diperlihatkan kapten tim, Wayne Rooney yang mulai turun namun kerap diturunkan kapapun ia bugar. Lalu ada penyebab lainnya yakni hengkangnya sejumlah pemain striker MU yakniDanny
Welbeck, Robin vanPersie dan James Wilson dipinjamkan kepada Brighton & Hove Albion dan juga Chicharito yang saat ini menorehkan sejumlah gol bersama Bayer 04 Leverkusen.
Kenyataan tersebut bahwa kini MU syukses menorehkan ball posession secara rata-rata sebesar 57,2 persen namun hanya lima yang pas kesasaran disetiap laganya dan menjadikan sejumlah orang menilai MU merupakan tim yang cukup membosankan.
Mereka sukses melahirkan 21 gol dan poin paling buruk dalam lima klub teratas dengan poin tembakan terjelek kelima diajang Liga Primer Inggris. Tak mengherankan jika fans MU berteriak “tembak, tembak, tembak”. Kenyataan lain memperlihatkan bahw aMU merupakan tim yang jalanya paling minim kebobolan dengan jumlah 12 kali kejebolan gol saja.
Sekali MU tampil menyerang dan memberikan hiburan maka mereka malah menelan kekalahan atas Wolfsburg dengan skor 2-3 dan tergusur pada ajang Liga Champions. Oleh sebab itu, tak pernah meraih kemenangan dalam lima laga terakhirnya termasuk menelan kekalahan secara beruntun dua kali, tergusur dari ajang Liga Champions, menelan kekalahan atas Middlesbrough pada ajang Piala Liga, tampil membosankan dan telah membuang 250 juta piunds untuk memboyong punggawa merupakan kesalahan dari Van Gaal.
Segi baik untuk MU dibawah penanganan Van Gaal yakni menduduki posisi keempat pada ajang Liga Primer Inggris dengan membukukan 29 angka dalam 16 laga yang dilakoninya dan masih memiliki kans untuk kampiun, memiliki kans meraih gelar di ajang PialaFA dan bahkan di ajang Liga Europa. Adakah yang kurang dalam hal ini? Bahkan bagi standar MU, ini masih adalah segi positifnya.
Mereka hebat dalam bertahan dan paling minim kejebolan, paling tepat dalam umpan mengumpan dan menguasai ball posession, meraih kemenangan lebih banyak di ajang liga dibandingkan 16 klub lainnya dan mempunyai lebih kurang 20 punggawa yang sering tampil bersama timnasnya masing-masing.
Andai dibandingkan dengan Chelsea yang merupakan kampiun bertahan maupun Liverpool, Mu pastinya jauh lebih memiliki nasib bagus. Chelsea terpuruk pada posisi 16 klasemen dan Mourinho baru saja dipecat. Sedangkan Liverpool, walaupun baru ditangani oleh Juergen Klopp yang cukup menjanjikan, masih tengah berusaha masuk ke posisi empat besar klasemen.
Andai hasil langsung ialah yang fans Mu inginkan, kita mesti menilik lagi bahwa Van Gaal memperoleh kontrak tiga musim hingga tahun 2017 mendatang untuk menjalankan kinerjanya. Bukankah itu masih begitu cepat untuk memutuskan Val Gaal merupakan pelatih yang sudah gagal?
Yakinlah bahwa tujuan Van Gaal adalah meriah kemenangan laga dan akhirnya meriah gelar. Ia berusaha dnegan gaya permainannya lewat unggul ball posession dan pengontrolan sepenuhnya. Van Gaal pernah mengatakan bahwa ini adalah proses. Proses pastinya butuk waktu dengan kemajuan menjadi acuan keberhasilannya.
Andai membandingkan Van Gaal dengan sosok Fergie maupun Moyes, kita dapat menyaksikan adanya kemajuan dalam penanganan Van Gaal baik dalam dribel, intersep, umpan, ball posession maupun pertahanannya. Membandingkan sosok Van Gaal musim ini dengan Van Gaal musim kemarin kita masih dapat menyaksikan adanya kemajuan. Jika dimusim lalu mengakhiri musim diposisi empat, musim ini mereka masih memiliki kans juara, musim lalu mereka tak masuk dalam ajang Eropa sedangka musim ini sempat masuk ke ajang Liga Champions meskipun akhirnya turun ke Liga Europa.
Cuma pada ajang Piala FA yang belum tampak adanya kemajuan MU. Jika kita menilik history Van Gaal, ia merupakan pelatih yang terkenal dalam mendirikan fondasi yang kuat dalam keberhasilan tim usai ia hengkang. Kita saksikan saja Bayern Munich, Barcelona dan Ajax.
Ketidakberhasilannya dalam jangka waktu pendek tak memberikan arti bahwa Van Gaal bakal tak berhasil. Ujian sebenarnya untuk filosofi dan ideologinya bakal hadir bermusim-musim usai MU mengangkat pengganti Van Gaal. Oleh sebab itu, segi baiknya adanya Van Gaal diMU ternyata adanya banyak hal. Sehingga fans MU harus sabar meskipun hasilnya buruk atau baik hingga tahun 2017 mendatang. Ini merupakan proses, asal memang ada kemajuan.
Mengapa MU bakal kerap menjadi tim besar? Kenyataan bahwa kita tengah membahas bagaimana historynya.Bisa jadi andai kita membahas hostory, Liverpool yang belum pernah meraih juara di ajang Liga Inggris semenjak tahun 1990 masih termasuk tim besar.
Daya ketertarikan pertama ramai menjadi pembahasan kala membahas MU merupakan salah satu alasan mengapa MU bakal kerap menjadi tim yang besar. Fergie mengatakan kepada Agen Sbobet Deposit Arena bahwa ia cemas dengan pengangkatan Klopp oleh Liverpool. Ia cemas jika Liverpool dapat meningkatkan pede mereka untuk menjadi tim besar dan sukses.
Kenyataan lain malah membahas bahwa Liverpool sekarang ini bukan tim besar. Mereka cuma pernah adalah diperingkat ketiga selama delapan kali di ajang Liga Primer Inggris dalam20 musim belakangan ini. Bisa jadi inimenjadikanFergie merasa cemas. Khususnya ia cemas MU tak bakal meraih juara dan malah kerumitan untuk masuk peringkat tiga besar dalam jangka waktulama.Andai halitu terjadi dalam jangka waktu sempirt, suatu saat nanti kita dapat menyaksikan abhwa MU tak lagi digolong sebagai tim besar.
Sedangkan untuk sekarang ini, fans MU kelihatannya tak perlu merasa cemas dengan status tim unggulanmereka. Pembahasan soal MU kerap hangat diperbincangkan, baik itu negatif, positif, mengejek maupun menyanjung. Singkat ceritanya, kita dapat menyaksikan semua komentar yang tertuju kepada MU.
Lalu, apakah MU dibawah penaganan Van Gaal sudah jauh lebih oke? Tentu saja. Akan tetapi, peningkatan MU masih kurang terasa andai dibanding dengan biaya besar yang dikeluarkan oleh MU. Bahkan kita tak terkejut andai fans MU mau pelatih mereka diberhentikan andai MU tak mampu meraih kemenangan melawan Norwich City.Namun pada kenyataannya, Norwich berhasil menaklukkan MU.
Puasa kemenangan MU masih kerap berlanjut. MU menelan kekalahan setelah ditaklukkan olheNorwich City dengan skor akhir 1-2 dalam laga yang dilangsungkan di Old Trafford pada sabtu malam. Dengan hasil tersebut maka MU telah tak meraih kemenangan dalam enam laga terakhirnya di sleuruh ajang atau dua kali menelan kekalahan secara berturut-turut di ajang Liga Primer Inggris.
Dalam laga tersebut, MUmemang lebih mendominasi jalannya laga. MU lebih dulu tertinggal dua buah gol dimana dilesakkan oleh Cameron Jerome dan juga Akexander Tettey. Namun akhirnya, cuma sebuah gol yang berhasil dilesaakkan oleh pemain MU melalui Anthony Martial.
Hasil tersebut menjadikanMu terdampar dari posisi empat besar dan saat ini berada pada posisi lima klasemen dengan membukukan 29angka dalam 17 laga yang dilakoninya. Posisinya digeser oleh Tottenham Hotspur yang mempunyai poin sama tapi lebih unggul dalam jarak gol.Sedangkan Norwich masih belum aman dari zona merah sebab menduduki posisi 16 klasemen dengan membukukan 17 angka.
Agen Sbobet Live mencatat bahwa MU mempunyai 72 persen ball posessiuon dimana melakukan sebelas kali percobaan tembakan namun cuma dua yang pas ke sasaran saja. SedangkanNorwich berhasil melahirkan enam kali percobaan tembakan dimana empat diantaranya pas ke sasaran. (yn)