Agen Judi – Suso mengaku masih betah berseragam AC Milan. Akan tetapi, pemain asal Spanyol itu juga menyebut akan sulit untuk menampik pinangan dari Real Madrid.
Usai sempat terlihat sulit di dua musim pertama dengan AC Milan yang bikin dia kendati dilepaskan ke Genoa dengan status pinjaman, Suso akhirnya bisa kembali menyatu dengan gaya permainan Rossoneri. Dari tahun 2016/2017, Suso hampir tak tergantikan di skuad I Diavolo Rosso. Pada musim ini, pemain berumur 24 tahun itu kian bersinar. Suso sejauh ini sudah mencetak empat gol dan membuat delapan assist dari 12 laga yang dilewatinya di Liga Italia, yang sekaligus membantu timnya menduduki posisi lima besar klasemen sementara Serie A. Begitu tahu dengan gemilangnya penampilan Suso, muncul isu yang menyatakan bahwa Real Madrid ingin memboyongnya dari klub Italia itu. Suso sendiri yang mendengar kabar seperti itu pun langsung terpesona.
“Saya sekarang ini merasa krusial di AC Milan. Saya memang kini merasa betah sekali dan punya hubungan yang bagus dengan manajer Gennaro Gattuso. Dia memperlakukan kami secara adil dan memberikan arahan dengan bagus. Kami senang di bawah asuhannya dan juga saya senang dengan para dukungan yang selalu setia memberikan dukungan kepadaku. Namun jika memang ada kabar seperti di atas itu yang mengatakan bahwa Real Madrid tertarik dengan saya? maka saya pun akan mendengarnya dengan senang hati. Siapa yang tidak ingin bergabung dengan klub raksasa Spanyol itu, jadi wajar saja jika ada kabar seperti itu kepada saya maupun anda,” kata Suso kepada Agen Judi Bola.
“Jika anda diincar klub besar Eropa, berarti anda sudah membuktikan performa terbaik anda di atas lapangan hijau dan berhasil menunjukkannya. Siapa yang tidak tergiur bermain di klub besar, apalagi bisa bermain bareng dengan para pemain bintang. Tapi untuk saat ini saya masih senang memperkuat AC Milan, klubku ini juga tidak kalah jauh dari klub-klub raksasa lainnya. Kami mempunyai segalanya untuk mencapai target. Kini kami sedang berusaha dan berjuang untuk mendapatkan apa yang kami inginkan pada musim ini. Target kami di musim ini adalah finis di posisi yang tertinggi di Serie A,” lanjut eks pemain Liverpool itu kepada Agen Judi Online.
Di samping ini ada tambahan berita lainnya, Juventus berhasil meraih tiga poin dalam lawatannya ke markas AC Milan di laga lanjutan Serie A. Si Nyonya Tua berhasil mengalahkan tim tuan rumah dengan skor akhir 2-0. Di laga yang digelar di San Siro pada akhir pekan lalu, Bianconeri bermain lebih bagus daripada Milan. Kendati tampil di markas lawan, Juventus tetap bisa memimpin soal ball posession dan percobaan tendangan. Bahkan tim arahan Massimiliano Allegri itu bisa memimpin cepat lewat Mario Mandzukic pada menit kedelapan. Di babak kedua, Juventus menggandakan keunggulannya lewat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-81. Menatap pertandingan selesai Milan ditinggal Gonzalo Higuain yang menerima kartu merah. Sebelumnya, Higuain sebenarnya memiliki peluang bagus untuk merobek jala Juventus, tapi sayangnya eksekutor penaltinya tidak membuahkan hasil. Dengan hasil akhir 2-0 di laga ini maka Juventus kian mantap di puncak klasemen Liga Italia. Sedangkan Milan harus turun ke peringkat kelima dengan raihan 21 angka.
Dalam pertandingan berlangsung ini, Juventus hanya perlu waktu delapan menit untuk dapat memecah kebuntuannya. Menerima operan lewat sisi kiri yang dilakukan Sandro, Mario Mandzukic memenangi duel udara dari Ricardo Rodriguez untuk menyundul bola ke dalam jala dari dalam kotak penalti. Juventus unggul 1-0 atas Milan. Dua menit kemudian lewat skenario yang hampir sama, Mandzukic hampir menciptakan gol kedua. Akan tetapi, kali ini bola yang melayang ke muka kotak terlarang sukses terlebih dulu disepak Alessio Romagnoli dengan kepalanya ke luar lapangan. Laga sebetulnya berlangsung seimbang hingga sekitar 20 menit perdana. Tapi Juventus terlihat lebih oke dalam melakukan serangan yang bikin mereka dapat menembus ke dalam kotak terlarang Milan. Sedangkan Milan terlihat sulir menembus pertahanan Juventus.
Paulo Dybala coba menggiring bola hingga masuk ke dalam kotak terlarang Milan pada menit ke-32. Namun usaha itu tidak menemui sasaran lantaran pertahanan Milan yang cukup rapat. Milan mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-38 usai memakai VAR, wasit memberikan hadiah penalti setelah melihat tayangan ulang bahwa Mehdi Benatia menyentuh bola dengan tangannya. Gonzalo Higuain yang ke depan menjadi algojo dan gagal menjalaninya usai bola yang dia tendang sukses dihalau Wojciech Szczesny untuk lalu mengenai tiang jala. Di sisa waktu, tidak ada gol tercipta. Skor 1-0 untuk keunggulan Juventus bertahan hingga turun minum.
Memasuki paruh kedua, Milan belum bisa melakukan banyak untuk mencari gol balasan. Gennaro Gattuso pun langsung memainkan Patrick Cutrone pada menit ke-61 untuk menambah daya serang. Kehadiran penyerang belia itu hampir memberikan hasil bagus untuk Milan. Menyepak operan yang dilakukan Higuain, usaha Cutrone masih belum menemui sasaran. Milan terus mencoba menyerang pertahanan Juventus. Tapi kala usaha yang dilakukan tidak menemui sasaran, malah gawang Milan yang kembali bergetar. Sepakan Cancelo awalnya masih dapat dihadang Donnarumma. Tapi bola yang dia hadang mengarah ke Ronaldo. Dari dalam kotak, tendangan Ronaldo menjebol jala Milan. Juventus unggul 2-0. Milan kian sulit untuk mengejar golnya usai Higuain mendapatkan kartu merah lantaran berteriak ke wajah wasit akibat tidak senang usai terlibat benturan dengan Benatia. Namun hingga peluit panjang ditiupkan wasit, tidak ada gol tercipta lagi. Demikian berita yang disampaikan oleh Berita Bola. (Yn)