Agen Ibcbet Terpercaya – Setelah 99 tahun lamanya, akhirnya Chile berhasil menjadi juara di ajang Copa America 2015 usai mengalahkan Argentina.
Untuk pertama kalinya disepanjang 99 tahun history Copa America, Chile berhasil menjadi kampiun. Keberhasilan perdana mereka tersebut sekaligus menjadikan Argentina menelan kekecewaan.
Benar, pada tahun 2015 ini, kala ajang Copa America dilangsungkan di negaranya sendiri, Chile berhasil meraih gelar. Usai sebelumnya, Chile hanya berhasil menjadi runner up saja sebanyak empat kali.
Pertama kalinya Chile berhasil lolos ke ajang final ialah pada tahun 1955, dimana ala itu masih bernama South American Football Championship. Kala itu ajang Copa America tersebut juga digelar dinegaranya sendiri namun organinasinya masih berbentuk grup, yang mana semua peserta skuat masih saling berjumpa sekali.
Dala laga itu, Chile finis tepat dibawah Argentina yang mana keluar sebagai juara. Pada laga terakhir di grup itu jugalah, Chile menelan kekalahan atas Argentina dengan skor 0-1.
Satu tahun usai itu, dalam sebuah ajang edisi tambahan, namun masih diakui resmi Agen Ibcbet Terpercaya Online, Chile mengalami keadaan yang sama. Saat itu, mereka mesti puas hanya menduduki posisi kedua tepat dibawa Uruguay.
Kala masuk ke ajang Copa Americca, Chile berhasil menjadi runner up untuk kedua kalinya, yakni pada tahun 1979 dan 1987. Pada dua edisi itulah, Chile menelan kekalahan atas Uruguay dan Paraguay pada ajang puncak.
Baru kemudian tahun ini, Chile balik lolos ke babak final. Kali ini mereka sukses. Usai mendominasi jalannya laga selama 120 menit, Chile akhirnya berhasil meraih kemenangan melawan Argentina melalui babak tos-tsan.
Kemenangan itu menjadikan Argentina balik menelan kekecewaan. Dalam empat edisi terakhirnya termasuk tahun ini, Argentina sudah tiga kali melangkah ke babak final. Akan tetapi, dalam tiga kans itu, Argentina kerap menelan kekalahan.
Usai sebelum menelan kekalahan melawan Chile, Argentina telah dua kali menelan kekalahan atas Brasil yakni ditahun 2004 dan ditahun 2007. Hingga tahun ini, Argentina menjadi pengolesi posisi kedua paling banyak dengan membukukan 13 kali sebagai runner up.
Sementara manajer Argentina bernama Gerardo Martino mengaku kepada Agen Ibcbet Terpercaya Teraman bahwa skuatnya tak layak menelan kekalahan atas Chile pada babak final Copa America 2015. Menilik jalannya pertandingan, martino mengatakan bahwa skuat Tango semestinya keluar sebagai juaranya.
Argentina mesti merasa kecewa setelah ditaklukkan oleh Chile dalam babak tos-tosan dalam laga final yang dilangsungkan di Estadio Nacional, Santiago pada dinihari minggu semalam. Mereka menelan kekalahan pada babak tos-tosan dengan skor 1-4 usai eksekusi yang dilakukan Ever Banega dan Gonzalo Higuain tak berhasil membobol kala CHile. Sedangkan untuk para pemain Chile yang menjadi eksekutor penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Disepanjang 90 menit laga ditambah babak perpanjangan waktu 30 menit, Argentina sejujrunya melahirkan banyak kans. Argentina tercatat berhsil melepaskan 18 kali tendangan dimana empat dianatarnya pas ke sasaran, sementara Chile mampu membalasnya dengan delapan kali tembakan dengan dua diantaranya pas ke sasaran.
Sejumlah kans emas diperoleh Argentina melalui Ezequiwl Lavezzi, Nicolas Otamendi dan Gonzalo Higuain. Akan tetapi, ketiga pemain tersebut tak berhasil memaksimalkannya untuk unggul.
“Dalam kurun waktu 120 laga, didalam sebuah laga yang egitu bagus, Argentina maupun Chile saling meredam serangan. Aku merasa bahwa Argentina yang pantas menjadi juara,” ungkap Martino.
“Kami memiliki kans yang bagus melalui sosok Gonzalo, Pocho dan Nico dalam akhir pertandingan dimana mestinya merubah hasil akhir laga ini,” sambungnya.
Bagi Martino sendiri, usai ketidakberhasilan mereka pada ajang Copa America tahun ini, Argentina tak perlu melakukan perubahan besar pada waktu mendatang.
“Dalam beberapa waktu yang singkat ini, kami memperoleh sebuah gaya permainan dan kami telah begitu oke. Akan tetapi, masih terapat ruang untuk melakukan perbaikan,” tambahnya.
Argentina yang gaga menjadi kampiun usai ditaklukkan oleh Chile pada laga final yang dilangsungkan hingga babak penalti memberikan tanda bahwa telah berhentinya tren kampiun Argentina kala Chile menjadi tim tuan rumah.
Ini merupakan gelar kampiun Copa America yang penting untuk Chile dimana juga sekaligus mengakhiri penantian mereka untuk menjadi kampiun selama 99 tahun belakangan ini. Sementara hasil negatif tersebut menjadikan Argentina tak berhasil menyeimbangi Uruguay yang menjadi tim yang mengangkat gelar paling banyak di ajang tersebut yakni sebanyak 15.
Adapun hasil negatif lainnya yang mana ditorehkan oleh pasukan didikan Gerardo martino tersebut. Pada tahun ini merupakan tahun pertama kalinya Argentina tak berhasil menjadi juara di ajang Copa America dalam lima ajang terakhir kala Chile menjadi tim tuan rumah
Ada sebanyak empat gelar dalam 14 gelar Copa America yang berhasil diraih oleh Argentina dimana terwujud di Chile yakni pad atahun 1941, 1945, 1955 dan 1991.
“Menelan kekalahan merupakan sebuah siksaan dan itu merupakan hal yang beitu menyedihkan sekali. Kami bermain oke pada ajang Copa America ini namun kami tak memiliki keberuntungan untuk bisa keluar menjadi kampiun. Aku sungguh tak dapat memberikan sejumlah penjelasan. Rasa sakit tersebut sangat buruk dan mendalam,” ungkap Javier Mascherano.
Timnas Chile yang telah sukses meraih gelar Copa America ini setelah menaklukkan Argentina digadang Arturo Vidal merupkan sebuah gelar yang sangat diperlukan oleh Chile.
Kemenangan melawan Argentina yang diperoleh Chile harus melalui perjuangan yang berat sekali. Namun mereka berhasil meredam semua sernagan yang dilakukan oleh Argentina dan hal itu menjadikan laga pun berlanjut ke babak penalti dimana Chile kemudian berhasil menjadi kampiun usai empat pemain yang keluar sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
“Orang-orang di Chile perlu meraih sebuah kemenangan, sebuah hal yang indah bisa menjaadi kampiun pada ajang ini. Aku merasa bahwa gelar ini sangat diperlukan oleh negara ini,” ungkap Vidal.
Meskipun telah menjadi kampiun, namun Chile tak begitu saja merasa puas. Vidal pun langsung mengatakan bahwa timnasnya bakal segera kembali berusaha keras melangkah ke ajang Piala Dunia kedepannya dimana akan digelar di Rusia.
“Saat ini, kami bakal berupaya dengan keras pada ajang Piala Dunia mendatang. Namun sekarang ini kami sudah menggapai sebuah langkah yang fantastis dan generasi ini pun pantas memperolehnya,” tambahnya disitus resmi Agen Ibcbet Resmi. (yn)