Agen Ibcbet Online – Performa buruk Swansea membuat pelatih mereka, Garry Monk kehilangan pekerjaannya di bangku manajer.

Sebenarnya pergerakan Monk bersama dengan Swansea tidak begitu burk pada awalnya. Bahkan di dalam empat pertandingan pertama yang mereka jalankan di Liga Primer, hasil yang mereka dapatkan sangat bagus. Mereka bahkan tidak pernah kalah satu kali pun di mana salah satu kemenangan mereka adalah ketika mereka sukses menundukkan klub besar Manchester United dengan angka 2-1.

Akan tetapi dalam beberapa waktu belakangan ini kinerja mereka menunjukkan penurunan apa bila dilihat secara grafik. Apa bila dilihat dalam 11 laga belakangan di liga, mereka cuma berhasil mendapatkan 1 kemenangan saja. Sementara itu dalam liam pertandingan terakhir mereka mendapatkan empat kekalahan. Terakhir kali mereka dikalahkan oleh Leicester City dengan angka 0-3.

Gara-gara hal ini Swansea pun dinilai tidak berada dalam posisi yang menguntungkan. mereka sementara waktu ini berada pada peringkat kelimabelas klasemen dengan jarak hanya 1 poin saja dari area degradasi.

“Dengan ini kami ingin mengungkapkan secara terbuka bahwa kami telah membuat sebuah keputusan yang sangat memberatkan hati.” jelas Huw Jenkins yang merpakan chairman dari Swansea city.

Monk sendiri merupakan eks pemain serta kapten di dalam klub tersebut. Di tahun 2014 yang lalu dia dijadikan oleh manajer karena ketika masih berad di bawah kepelatihan Michael Laudurp, dia adalah salah satu orang yang sangat diandalkan di dalam klub.

Monk pada akhrinya berhasil membuat Swansea berada di peringakat kedelapan pada Premier League dan membaut beberapa pemain semasa kepelatihan Laudrup menjadi tersingkir, bahkan ada beberapa yang dijualkannya kepada klub lain.

Bahkan ada beberapa isu yang merumorkan mengenai kemungkinan kalau mereka mungkin akan mempekerjakan kembali Brendan Rodgers yang dulunya merupakan mantan pelatih mereka. Namun demikian kemungkinan ini sebenarnya terbilang cukup kecil dan mungkin tidak akan terjadi. Ada beberapa nama lain juga yang muncul akhiran ini di mana ada Dennis Bergkamp serta David Moyes. Namun demikian Moyes yang sering kali dikalim merupakan orang yang cari aman dinilai tidak cocok untuk mendaptkan pekerjaan tersebut karena The Swans sendiri sejatinya merupakan tim yang memiliki permainan aktif.

Di samping itu, Bergkamp diketahui memiliki fobia naik pesawat terbang dan itu akan menjadi hal yang sangat merepotkan apa bila tim harus melakukan aksi melawat ke kandang orang lain dengan menggunakan pesawat.

Pada sisi yang lain, AS Roma memiliki keberhasilan untuk mendapatkan tiket menuju babak 16 besar di Liga Champions walau pun sebenarnya mereka memiliki penampilan ayng kurang oke. Mereka bahkan memiliki nilai paling rendah. Akan tetapi sang pelatih mengatakan tidak peduli dengan semua itu selama timnya berhasil mendapatkan kelolosan.

Di pertandingan pamungkas Grup E, Agen Ibcbet Online Terbesar di Indonesia menuliskan kalau mereka bermain dengan tidak begitu cantik. Padahal permainan di langsungkan di kandang mereka sendiri tanggal 10 Desember 2015 dini hari kemarin. Mereka cuma berhasil mendapatkan skor seri saja dengan BATE Borisov 0-0.

Tiket mereka untuk lolos ke babak berikutnya bergantung kepada hasil seri daripada Leverkusen dan Barcelona. Akalu saja Leverkusen berhasil menang dari Azulgrana maka Roma tidak bakalan bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain di fase selanjutnya.

Hasil seri itu membuat Roma kini memiliki raihan yang sama seperti Zenit ST Petersburg dan hal seperti itu pernah dilakukan oleh klub Russia tersebut pada tanggal 2003/04 yang silam.

Sepanjang laga, statistik yang terhasil juga bisa dikatakan kurang begitu memuaskan. Bahkan tim tamu mereka bisa membuat penguasan bola mereka seimbang 50-50. Roma juga tidak berhasil menghasilkan angka padahal faktanya mereka memiliki 23 shots dengan delapan bolanya on goal. BATE yang hanya memilki sembilan kans memiliki 2 peluang selama pertandingan tersebut berlangsung.

Garcia mengungkapkan kalau apa yang ditunjukkan oleh anaka asuhannya tersebut memang sedang tidak bagus dan tengah berada di bawah angin. Hal yang mana tidak ingin ia tutupi.

“Saya terkejut ketika kami menetahui bisa lolos dengan cara seperti ini. Namun apa yang sudah terjadi, maka terjadilah. Saay tidak ingin memperdebatkannya lagi. Terserah orang mau mengatakan apa, yang panting kami sekarang ini berhasil lolos dan ini menjadi kabar yang positif untuk kami.” keterangan Garcia ketika berbincang langsung dengan Prediksi Agen Ibcbet Online.

Sementara itu, Porto malah tidak berhasil mendapatkan karcis untuk bermain di babak selanjutnya. Mengenai hal ini, Jose Mourinho mengeluarkan pendapat bahwa dengan kesempatan tersebut maka Iker Casillas yang kini merupakan bagian dari Porto akan bisa melengkapi misi karirnya yaitu untuk mendaptakn trofi Liga Eropa yang mana memang belum pernah ia dapatkan selmaa berkarir di dunia sepak bola profesional.

Duel yang terjadi antara The Blues bersama dengan Porto terjadi dalam pertandingan pamungkas kemarin. Mereka berdua saling berebut kemenangan untuk bisa mendaptkan tiket masuk babak enam belas besar di Liga Champions dan yang kalah akan turun kasta ke Liga Eropa.

Bermain di Stamford Bridge, akhirnya Chelsea dengan sangat oke sukses membuat permainan menjadi milik mereka. Diketahui kalau mereka sukses memenangkan pertemuan itu dengan angka tanpa balas 0-2. Dan dengan begitu maka mereka pun sukses bersama dengan Arsenal dan Manchester City menjadi wakil Inggris yang akan bermain di ajang paling elit antar klub level Eropa tersebut.

Mengenai nasib Porto yang bakalan bermain di kasta kedua nanti, Mourinho mengungkapkan kalau kompetisi tersebut bakalan menjadi ajang yang baik bagi Casillas untuk membuat koleksi trofi nya menjadi sempurna, karena trofi tersebut memang belum pernah ia dapatkan seumur hidupnya selama berkarir di dunia kulit bundar.

“Saya dan Casillas? Kami masih berhubungan dengan sangat baik. Itu akan menjadi kesempatan bagi dirinya untuk memenangkan piala semata wayang yang belum pernah ia angkat.” ujar Mourinho ketika berbincang bersama dengan Agen Ibcbet Online di Internet.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh The Special One ketika sedang bebricara dengan salah satu media televisi paling ternama di Spanyol setelah pertandingan selesai. Walau pun sebenarnya sudah 2 tahun tidak lagi bersama, namun satu hal yang bisa dipastikan adalah kedua orang ini pasti memiliki noda bekas amarah mereka berdua yang bahkan sampai membuat pria yang berkebangsan Portugal tersebut lebih memilih untuk memutuskan ikatakan kontrak bersama dengan Madmrid.

Relasi antaram mereka berdua diketahui memang mulai jelek ketika Mourinho berada di El Real dulu. Casillas yang merupakan salah satu pemain krusial bagi Real Madrid malah harus menghadapi fakta pahit dengan menduduki kursi cadangan di dalam klubnya, hal yang mana hampir tidak pernah terjadi kepada dirinya.

Sementara itu, rival abadi Mourinho, Pep Guardiola bersama dengan Munchen dengan mudah berhasil mendapatkan tiket masuk babak lebih lanjut di kompetisi Eropa. Kemenangan di pertandingan keenam di babak grup tersebut sekaligus juag membaut Pep sukses menorehkan sebuah raihan baru untuk pribadinya.

Sekedar informasi, mereka sukses mendapatkan kemenangan ketika bermain di Stadiom Maksimr dengan angka tanpa balas 0-2 saat berkecimpung dalam pertandingan melawan Dinamo Zagreb lalu.

Hasil tersebut kontan membuat tim dengan julukan Die Roten itu pulang dengan lima belas poin di genggaman. Mereka memiliki jarak selebar 9 poin dari Arsenal serta 9 poin dari Olympiakos.

“Saya akan katakan kalau kemenangan ini membaut ku ingin memberikan pujian besar kepada para pemain yang sudah bekerja dengan sangat keras sehingga bisa membuat permainan kami berjalan dengan begitu mulus. Apa yang dilakukan oleh para pemain di sini benar-benar luar biasa dan saya sangat senang dengan kinerja mereka.” penjelasan dari Josep Guardiola saat berbincang bersama dengan Tips Agen Ibcbet Online.

“Mereka bahkan menjadi salah satu klub terbaik dengan persentase kemenangan sampai kepada angka enam puluh enam persen. Yang mana hal ini sekaligus membuat sebuah rekor yang cukup mengejutkan bagi saya. Ini bahkan lebih besar apa bila dibandingkan dengan ketika ia masih menjadi pelatih Barcelona dulu saat ia bekerja di sana. Persentasenya ketika itu masih enam puluh persen. Atau dengan kata lain dia memiliki penampilan sebagai seorang pelatih jauh lebih baik dibandingkan dengan ketika ia masih di Camp Nou dulu.” jelas salah satu analisator yang tidak ingin kami sebutkan namanya di sini. Diwartakan oleh Agen Ibcbet Resmi. (RB)