Agen Bola Paling Top – Argentina berhasil lolos ke final Copa America 2016 usai menaklukkan Amerika Serikat, tim tuan rumah dengan skor 4-0.
Timnas Argentina memastikan dirinya bermain pada laga final Copa America Centenario tahun ini usai menaklukkan tim tuan rumah yakni Amerika Serikat dengan kemenangan telak yakni 4-0.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan semalam pagi di Reliant Stadium, Argentina bermain cukup dominan dengan menguasai bola sebesar 68 persen. Agen Bola Paling Top Dunia bahkan melansir bahwa mereka tak memberikan kans bagi Amerika Serikat untuk melepaskan tendangan satupun disepanjang laga berlangsung.
Sedangkan disisi lainnya, Argentina memiliki sebelas tendangan dimana tujuh diantaranya pas ke sasaran dan empat kali berhasil dimaksimalkan menjadi gol. Lionel Messi dan Ezequiel Lavezzi berhasil melahirkan gol pada paruh perdana laga dan pada babak kedua. Gonzalo Higuain berhasil menorehkan dua buah gol.
Kronologi laga
Usai pertandingan berlangsung tiga menit, Argentina telah lebih dulu unggul melalui torehan gol yang dilesakkan oleh Ezequiel Lavezzi. Hasil umpan panjang yang diberikan Lionel Messi kepada Ezequiel Lavezzi pada kotak titik putih dan tanpa adanya penjagaan yang ketat, tandukannya sukses mengalahkan penjagaan Brad Guzan yang berdiri dibawah tiang gawang.
Argentina sungguh-sungguh menghancurkan benteng pertahanan AS dan tidak memberikan kans sedikitpun bagi tim tuan rumah dalam mengembangkan performa mereka. Pada menit ke 15, Messi melalui hadangan dari empat punggawa AS sebelum akhirnya melepaskan bola dengan kaki kirinya dimana masih mampu diamankan oleh Guzan.
Serangan kerap diberikan oleh timnas Argentina tapi benteng pertahanan AS pun cukup beruntung sebab masih mampu meredamnya. Hingga pada menit ke 32, AS balik kejebolan oleh timnas Argentina.
Sekarang ini Messi sendiri melahirkan namanya pada papan skor setelah tendangan bebasnya pada depan kotak titik putih mengalir mulus ke sudut atas jala Guzan.
Sampai istirahat turun minum, tidak ada gol terlahirkan lagi dan Argentina tetap unggul 2-0. Dalam catatannya, AS sendiri tidak melakukan satu kali tembakan ke sasaran pada paruh perdana.
Memasuki paruh kedua, Argentina sendiri masih belum melemahkan serangannya dan langsung memberikan tekanan kepada AS. Baru pada menit lima dimulainya paruh ini, Argentina menjadikan Guzan mengambil si kulit bundar untuk kali ketiganya dari jalanya sendiri.
Setelah meraih kemenangan dalam duelnya bersama pemain lini belakang AS, sejujurnya Higuain mampu untuk melepaskan tembakan dimana ditahan oleh Guzan. Bola muntahan tersebut pun langsung diambil oleh Higuain dimana kemudian melewati Guzan dan membobol gawang AS.
Pada menit ke 77, Argentina memperoleh peluang kembali dari adanya skema serangan balik. Akan tetapi, Erik Lamela dimana meraih bola melakukan tembakan namun masih melebar.
Pada menit ke 86, Argentina elahirkan gol keempatnya dimana dilahirkan Higuain. Messi menghancurkan benteng pertahanan AS dan hanya berduel dengan sang penjaga gawang, Messi malahan memberikan bola kepada Higuain dimana dengan gampang menyontekkan si kulit bundar ke jala untuk menorehkan gol dalam pertandingan ini.
Empat menit sebelumnya, Messi berlari ke arah jala namun tendangannya sukses dihadang oleh Guzan. Hingga pertandingan usai, tak ada lagi gol yang terlahirkan. Dengan kemenangan ini maka Argentina pun melangkah ke babak final Copa America dalam dua kali secara berturut-turut.
Adapun susunan pemain yang dirangkum oleh Agen Bola Paling Top Sedunia.
– Amerika Serikat: Zardes, Bradley, Zusi, Johnson, Brooks, Cameron, Yedlin, Wondolowski digantikan oleh Pulisic pada menit ke 46, Beckerman digantikan oleh Birnbaum pada menit ke 60 dan Dempsey digantikan oleh Nagbe pada menit ke 78.
– Argentina: Higuain, Messi, Banega, Mascherano, Funes Mori, Otamendi, Mercado, Augusto digantikan oleh Biglia pada menit ke 59, Lavezzi digantikan oleh Lamela pada menit ke 67 dan Rojo digantikan oleh Cuesta pada menit ke 84.
Meskipun Argentina telah sukses melangkah ke final tahun ini, namun Argentina tetap diminta oleh Martino agar tidak begitu cepat merasa puas sebab mereka belum meraih gelar.
Dengan permainan bagus tersebut, tak heran andai manajer Argentina bernama Gerardo Martino mengaku puas. Namun ia juga memberikan penegasan kepada skuat didikannya agar tidak cepat merasa puas sebab mereka masih bakal menjalani pertandingan final.
Argentina sendiri masih menanti pemenang pertandingan Chile menghadapi Kolombia. Laga tersebut baru bakal dilangsungkan pada kamis pagi nanti.
“Kami perlu untuk secepatnya balik ke laga final namun kami tidak dapat merasa bahwa kami telah meraih keberhasilan. Kami mesti menjalani pertandingan demi pertandingan. Kami merasa gembira dengan permainan mereka dari awal hingga kini,” ungkap Martino.
Dari awal babak hingga paruh semifinal ini, Argentina baru saja kebobolan dua kali. Mereka kejebolan kala menjalani laga babk grup menghadapi Chile dan kebobolan kedua terjadi pada pertandingan delapan besar menghadapi Venezuela.
Tidak hanya bermain oke kala bertahan, Argentina bermain oke pada barisan depan. Messi lalu menjadi pemain terbaik dengan melahirkan lima gol dan empat kali asisst dimana dilahirkannya. Dari keseluruhan, Argentina telah melahirkan gol sebanyak 18.
Dalam pertandingan delapan besar dan empat besar, Argentina membukukan total delapan gol. Messi melahirkan dua buah gol dan empat buah assist dalam dua laga di babak 16 besar. Dengan torehan gol pada pertandingan menghadapi AS sebanyak satu buah ini maka Messi juga menjadi pencetak gol terbanyak Argentina disepanjang sejarahnya dengan membukukan 55 gol.
Disamping itu, Juergen Klinsmann mengatakan bahwa AS dari segi mental telah kalah atas Argentina semenjak laga berlangsung dimenit ketiga. Dia mengatakan bahwa dirinya tak merasa malu meskipun skuat didikannya tergusur dengan skor yang telak sebab Argentina memang tampil oke.
Dalam sebuah wawancara setelah pertandingan berakhir, Juergen Klinsmann mengatakan jika AS memperoleh pukulan besar dari segi mental kala pertandingan baru saja berlangsung dimenit ke tiga. Torehan gol dari Lavezzi pada menit ketiga adalah faktor penyebabnya.
“Kala kita kejebolan cepat dalam sebuah pertandingan maka diwaktu itulah, kita telah kalah dari segi mental. Usai mereka unggul, kami sudah down,” tutur Juergen Klinsmann.
“Ini merupakan Argentina yang luar biasa. Kita dapat saksikan bahwa malam ini, Argentina adalah skuat pertama diseluruh dunia. Aku mengatakan kepada para punggawa, jangan merasa malu atas kekalahan ini,”sambung manajer asal Jerman tersebut sebagaimana dikutip oleh Bandar Bola Paling Top. (yn)