Agen Bola Lokal – Tanpa basa-basi, Ranieri mengungkapkan bahwa misi mereka sama seperti musim lalu, yaitu hindari degradasi.

Pada musim kemarin Ranieri mengatakan bahwa bertahan di Liga Primer Inggris dengan minimal angka empat puluh poin di genggaman adalah misi yang mereka pegang walau pun pada akhirnya hal tersebut malah menjadi juara.

Pada musim ini dengan gelar sebagai juara bertahan, Ranieri ingin mematok target yang sama. Ia pun beberapa kali mengatakan hal itu setelah tim nya menenlan kekalahan dari Hull City yang notabene merupakan tim yang baru promosi.

“Pada saat saya katakan bahwa empat puluh poin adalah target kami, banyak sekali yang menertawakan hal tersebut padahal sebenarnya saya sama sekali tidak bercanda namun memang faktanya demikian.

“Menurutku kita telah lupa bahwa juara atau bukan, kita menyadari betul bahwa musim kemarin adalah hal yang sangat istimewa dan pada hari ini kami harus kembali melakukan kerja keras lagi.

“Pada musim kemarin kami menghasilkan sebuah momen yang tidak bisa terlupakan serta tidak dapat dipercaya oleh mata orang banyak. Semuanya berjalan dengan baik sebagaimana kami tidak pernah membayangkan hal tersebut. Namun demikian saya di sini ingin menegaskan bahwa di dalam sepak bola tidak ada yang berjalan dengan lurus. Pasti akan ada lekukan dan hal tersebut harus bisa kami terima dan cari jalan keluarnya. Saya pikir itu adalah gambaran paling bagus untuk mengekspresikan apa yang ingin saya ucapkan sekarang ini.” tuturnay menambahkan kepada kami.

Dengan tidak adanya nama N’Golo Kante yang hijrah ke Chelsea pada musim panas ini hal tersebut membuat Leicester jadi sulit untuk memberikan kendali terhadap permainan lini tengah mereka ketika mengalmai kekalahan dari Hill. Akan tetapi Ranieri sama sekali tidak ingin terpaku kepada hal tersebut.

“Apa bila semua orang memiliki pikiran tentang Kante, maka tidak ada lagi sekarang ini.” jelas Ranieri menambahkan perkataannya.

Dalam laga yang lebih lanjut Leicester di LIga Primer baklan menjadi tim tuan rumah atas Arsenal yang mana ini akan terjadi pada akhir pekan ini tanggal 20 Agustus 2016 yang akan datang nanti. Dalam pekan pertama kemarin Arsenal juga menjadi tim yang harus menanggung malu karena kalah dari Liverpool dengan angka 3-4 ketika bermain di hadapan para supporter mereka sendiri di Stadium Emirates. Berita ini bisa anda baca dalam bahasan sebelunya yang dituliskan oleh Taruhan Agen Bola Lokal.

Sementara itu kubu Manchester City, melalui manajer Pep Guardiola memiliki filosofi tersendiri juga. Namun demikian hal tersebut bukan berarti filosifnya akan bekerja dengan sempurna pada musim ini juga karena hal tersebut akan memakan waktu dan musim ini bukan lah waktu yang tepat bagi hal tersebut untuk menjadi matang.

Guardiola sendiri memiliki awal langkah yang baik di Liga Primer pada musim ini dengan memenangkan pertandingan kontra Sunderland di mana mereka menang tipis dari lawan yang mereka hadapi di tanggal 13 Agustus tersebut dengan skor 2-1.

Tim dengan nama lain The Citizens tersebut tampil dengan dominasi dalam pertandingan tersebut. Beberapa kali mereka terlihat menguasai bola dan terus memberikan gempuran terhadap permainan lawan. Akan tetapi dua gol dari pertandingan tersebut tercipta melalui gol bunuh diri serta kesempatan penalti meskipun patut juga untuk digarisbawahi bahwa kesempatan penalti tersebut juga datangnya berawal dari terciptanya counter attack kilat yang dilkaukan oleh City dari bagian sayap lapangan.

Willy Caballero yang merupakan penjaga gawang Citizens ketika itu mengungkapkan bahwa para pemain City masih akan memerlukan waktu untuk mengadapatasikan diri merka masing-masing sesuai dengan apa yang diinginkan oleh sang manajer. Dan salah satunya adalah mengenai keinginan dari pada Guardila untuk terus melakukan penyerangan dari lini belakang.

Lantaran keinginan untuk melakukan seragan dari bagian belakang itu lah Guardiola pun kemudian berkeputusan untuk mendapatkan nama seperto Jon Stones yang merupakan seorang pemain bola bertahan dan ia juga memberikan waktu bermai kepada Aleksandar Kolarov yang memiliki tingkat ketepatan oke ketika melakukan operan.

Akan tetapi tetap saja yang namanya belum nyetel, mereka pun beberapa kali sempat melakukan kesalahan. Bola sering kali mental ke belakang dan Caballero sering kali harus mendapatkan tembakan backpass dari rekannya tersebut dan ia juga memiliki tugas untuk memberikan distribusi bola kepada para pemain depan. Dalam pertandingan melawan Kucing Hitam tersebut ada satu momen di mana terlihat bahwa Caballero salah melakukan operan kepada gelandang dari pada Sunderland yakni Duncan Watmore.

“Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sepak boal seperti ini, resiko adalah hal yang tidak akan pernah lepas dan kami sadar benar akan hal ini. Ini sungguh lah sulit untuk kami sebab mereka bisa saja membuahkan angka.” keterangan Caballero mengungkapkan seperti yang berhasil dituliskan oleh media.

“Namun demikian setelah itu kami berhasil melakukan hal yang baik dan melakukan awal serangan yang oke dari bagian belakang lapangan dan kami mulai memiliki permainan seperti yang diinginkan oleh tim kami. Namun demikian tetap saja kami memerlukan permainan yang lebih banyak lagi ke depannya.” tambahnya menerangkan kepada kami.

Stones juga beberapa kali tertangkap kamera melakukan blunder yang man seharusnya hal ini bukan lah menjadi bagian dari stragtegi mereka. Di dalam terjadinya gol penyeimbang yang dilakukan oleh Sunderland (oleh Jerman Defoe), Stones terlihat terlalu cepat meininggalkan tempat pos yang seharusnya merupakan penjagaan mereka. Dan imbasnya pun ada lubang di dalam kotak terlarang milik City.

Walaupun demikian Caballero memberikan penilaian bahwa secara keseluruha nStones sendiri memiliki penampilan yang cukup oke.

“John sendiri sangat susah untuk berada di sini dalam waktu tiga sampai dengan empat tahun ke depan. Adalah hal yang sangat penting untuk kami memainkan permainan seperti ini.” tandas Caballero mengakhiri.

Berita terakhir yang akan digubris oleh Website Agen Bola Lokal adalah tentang Mats Hummels yang mendaptkan welcoming tidak enak dari para fans Borussia Dortmund. Hal tersebut kemudian membuat Karl Heinz Rummenigge yang merupakan chairman dari pada kubu Bayern merasa begitu kecewa dengan hal tersebut.

Delapan tahun mengenakan seragam Dortmund, Hummels berhasil mendatangkan 2 gelar Bundesliga serta 2 kali menjadi pemenang di Piala Super Eropa dan 1 kali DFB Pokal. Bukan cuma itu saja dia juga pernah merasakan jadi abgian dari pada fina Liga Champions tahun 2013. Akan tetapi Hummels mengungkapkan bahwa masa-masanya bersama dengan Die Borussen telah selesai dan ia pun memilih untuk meninggalkan klub tersebut dan pindah kepada klub saingan Bayern Munchen yang notabene memang sebenarnya rumah bagi dirinya.

Nah kepindahan Hummels ini lah yang kemudian membuat para supporter merasa sangat kecewa dengan apa yang terjadi. Apa lagi faktarnya bahwa Die Roten merupakan rival berat mereka dalam beberapa musim belakangan ini. Sudah barang tentu hal ini akan membuat Dortmund menjadi semakin lemah dan pihak Bayern menjadi lebih kuat. Bisa jadi persaingan sepak bola di Jerman lama-kelamaan sudah tidak ada saingan lagi, sudah seperti monopoli 1 klub saja.

Tidka lah heran apa bila kemudian Hummels langsung dicemooh melalui siulan-siulan yang mengejek setiap kali dia sedang menggiring bola. Terlebih lagi pertandingan itu sendiri dilangsungkan di Singnal Iduna Park. Hal tersebut kemudian membuat kubu Munchen merasa benar-benar berang dengan apa yang terjadi.

“Saya bisa bilang bawha bersykur adalah elemen penting dalam hidup kita. Sangat lah disayangkan apa bila mereka memberikan ejekan kepada orang yang telah memberikan mereka segala yang mereka inginkan. Dan ketika orang itu memilih untuk berhenti memihak kepada mereka. kemudian mereka langsung melupakan semua jasa yang telah pernah ia lakukan. Menurut saya itu sedih sekali.” kata Beckenbauer memberikan opini dari kaca matanya ketika sedang berada dalam perbincangan eksklusif yang dilangsungkan oleh Link Agen Bola Lokal.

Singkat kata akhirnya Bayern yang diperkuat Hummels sukses membuat Dortmund mati kutu dengan angka tanpa balas 0-2. Dan sepasang angka tersebut dibuahkan oleh Thomas Mueller serta Arturo Vidal.

“Saya sebenarnya sempat merasa emosional ketika saya menginjak rumput stadium. Rasanya benar-benar aneh.” pengakuan Hummels yang menutup bahasan kali ini bersama dengan kami, Agen Bola Rupiah. (RB)