Agen Bola Indonesia – Kedudukan Rudi Garcia selaku manajer AS Roma telah mulai goyang usai klub tergusur dari Coppa Italia.
Kedudukan Rudi Garcia sebagai manajer diyakini bakal semakin goyang usai tergusurnya AS Roma dari ajang Coppa Italia. AKan tetapi, manajer berkebangsaan Prancis tersebut meyakini bahwa ia tak bakal mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.
Adapun masa depan karier Garcia akhir-akhir ini sering kali dirumorkan usaipermainan jelek Roma. Sejak menaklukkan Lazio pada tanggal 8 november silam, Roma tak bakal pernah meraih kemenangan di semua kancah yang mereka lakoni.
Ada delapan laga dimana dijalaninya dimana lima jali hasil imbang ditambah dengan tiga kali hasil negatif. Kekalahan terbaru yang ditelan oleh Roma adalah kala menjalani pertandingan di paruh knock out ajang Coppa Italia.
Melawan skuat dari Serie B, Spazia, Roma malah menelan kekalahan dengan skor 2-4 melalui babak tos-tosan usai tampil seri tanpa skor dalam 120 menit laga dalam pertandingan yang dilangsungkan di Olimpico pada malam semalam.
Hasil yang cukup membuat kecewa tersebut pasti bakal semakin membuat Garcia tersudut dimana dia diminta untuk bertanggung jawab atas permainan skuat akhir-akhir ini. Mundur dari jawabatan merupakan sebuah kjala untuk meredam amarah fans.
Walaupun begitu, Garcia memberikan penegasan bahwa ia tak berpikir untuk mengundurkan diri dari jabatannya dan telah siap untuk berjuang secara penuh demi membawa Roma untuk berdiri kembali.
“Aku tak bakal undur diri. Aku bakal bertahan disini dan bertarung dengan sekuat tenaga dalam hal ini,” ungkap Garcia sebagaimana dikutip oleh Agen Bola Indonesia.
Hasil negatif yang ditelan dari Spazia pada ajng Coppa Italia semakin menambah kesuraman musim untuk AS Roma sekarang ini. Bisa dikatakan penyebab sejumlah hasil jelek Roma karena tumpulnya ketajaman Roma.
Sejujurnya Roma masih diunggulkan untuk menjadi calon kampiunpada musim ini, setelah menjalani awal musim yang bagus. Disamping itu juga mereka sempat dua minggu menguasai pucuk ajang Serie A walaupunpada akhirnya bertahan diperingkat kedua dan juga ketiga pada papan klasemen.
Akan tetapi, usai itu Roma layaknya kehilangan kekuatan mereka. Usai menaklukkan Lazio dengan skor 2-0 pada tanggal 8 november silam, permainan Roma menurun drastis.
Dalam delapan laga yang dilakoni, Roma tak pernah sekalipun meraih kemenangan. Mereka cuma sanggup meraih hasil imbang lima kali dan menelan kekalahn tiga kali yaitu kala melawan Atalanta dengan skor 0-2, melawan Barca dengan skor 1-6 dan digusur dari skuat Serie B yakni Spazia pada paruh knock out Coppa Italia melalui babak tos-tisan dalam laga yang dilangsungkan di Olimpico pada semalam malam.
Tak hanya tanpa kemenangan saja, barisan depan klub Roma pada awal musim yang begitu hebat malah tumpul. Ada sebanyak empat buah gol yang dilesakkannya di seluruh ajang dengan gol terbanyak adalah kala bermain seri 2-2 melawan Bologna.
Walaupun memiliki sosok Mohamed Salah, Alessandro Florenzi, Gervinho dan juga Edin Dzeko pada barisan depan tim namun Roma begitu rumit melahirkan gol. Adapun torhena jelek tersebut memberikan dampak langsung kepada permainan mereka.
“Mengambil sebuah resiko memberikan arti bahwa kami mau melahirkan gol dengan berbagai cara dan juga mencari jalan lain. Kami mesti memperoleh kembali semangat dimana kami miliki hingga pertandingan derby lalu dan torehan tidak bagus tersebut mesti diakhiri padaakhir pekan ini,” tutur Garcia kepada Bandar Agen Bola Indonesia.
“Ini menjadi pelajaran kepada seluruhnya dalamtim bahwa kami tampil kurang pede dan kami bakal tampil lebih baik. Kami mesti bisa memperoleh rasa pede dan keyakinan kami. Cuma kami yang mampu untuk melakukan hal itu,” lanjutnya.
“Pertandingan akhir pekan menghadapi Genoa merupakan pertandingan vital dan kamiperlu meraih kemenangan. Akyu bakal konsentrasi untuk menjadiskuat melawan pertandingan tersebut dalam keadaan bugar. AKu bakal membahas hal itu dengan seluruh anak didikanku, namun kami tak perlu alasan apapun atas kekalahan tersebut. Kami telah memperlihatkan semangat juang kami,” sambungnya.
Kekalahan atas Spezia menmabah tekanan besar kepada Garcia, Manajer berkebangsaan Prancis tersebut memperoleh ancaman pemecatan dan diberitakan klub bakal memberikan kans terakhir kepadanya kalamenghadapi Genoa akhir minggu ini.
Digadang oleh Agen Taruhan Bola bahwa Roma sudah melangsungkan kontrak dengan Marcelo Lippi untuk menggantikan posisi Garcia. Eks manajer Inter Milan dan Napoli bernama Walter Mazzarri dan juga mantan manajer Roma bernama Luciano Spalletti juga menjadi calon kuat untuk menggantikan kedudukan Garcia. (Yn)