Taruhan Online Indonesia – Kali ini kita akan membahas bagaimana karier Iker Casillas di Real Madrid yang kini telah terabaikan.
Selama bermusim-musim, klub Real Madrid kelihatannya kerap kerumitan untuk memberikan ucapan selamat tinggal dan juga terima kasih dengan tulus kepada salah satu pemain legenda yang telah banyak berjasa kepada klub ibukota Spanyol itu.
Di Madrid sendiri, kita tak bakal pernah menyaksikan penghormatan atas perpisahan yang terjadi layaknya diperoleh oleh Steven Gerrard di kubu Liverpool atau layaknya sosok Xavi di Barcelona. Adapun kasus tersebut bermula dari Fernando Hierro, Raul Gonzalez, Luis Figo dan masih ada banyak punggawa lainnya lagi.
Biar bagaimanapun juga, pada faktanya, tak ada satu pun dari mereka yang mempunyai nasib sebagaimana dirasakan oleh Iker Casillas dalam tiga tahun belakangan ini sejak Jose Mourinho telah mengakhiri karakternya didepan fans.
Saat ini, keadaan yang terjadi yang dicatat Taruhan Online Indonesia Terbaik adalah sebagai berikut ini.
– Real Madrid mau menggusur Iker Casillas dan mendatangkan David De Gea
– Casillas mau hengkang dari Madrid
– Casillas mempunyai kontrak dua tahun lagi bersama Madrid
– Andai Madrid mau mengakhiri kontrak Casillas, maka kiper tersebut mau memperoleh uang dalam sisa kontraknya sebesar 30 juta euro
– Madrid sendiri tak mau membayar 30 juta euro kepada Casillas
– Casillas diberitakan bakal dilego ke kubu FC Porto
Pemain yang bernama lengkap Iker Casillas Fernandez tersebut telah bersama Madrid seja tahun 1990 dimana umurnya baru menginjak semilan tahun. Sejak tahun 1990 sampai saat ini, Casillas kerap mengenakan seragam Madri.
Berita terakhir yang mengtakan bahwa ia bakal hengkang dari Madrid untu bergabung bersama FC Porto memang masih belum resmi. Namun untuk sekarang ini, katanya cuma masalah waktu saja. Terserah kalian mau yakin dengan hal tersebut maupun tidak.
A. Casillas dan Madrid dalam hubungan yang rumit
Ini dapat saja bakal mengakhiri segala hubungan rumit yang terjadi diantara pemain dan juga klub yang telah disayanginya sejak masih boca. Hingga pada akhirnya, kelihatannya Madrid begitu menyerah untuk menggusur Casillas dan akhirnya menyetujui untuk membayar setengah uang sisa kontraknya yakni sebesar 15 juta euro.
Padahal tanpa perlu disangsikan lagi, Casillas merupakan salah satu dari tiga pemain legenda yang paling vital dalam history mereka. Oleh sebab itu, andai Casillas sampai dikeluarkan dari Madrid, maa hal itu bakal menjadi pertanyaan besar oleh sejumlah publik.
Sangat rumit untuk melebihkan jasa yang telah diberikan Casillas dalam kubu Madrid sebab jasa yang sudah diberikannya memang sangat besar sehingga tak perlu untuk ditambah-tambahkan. Bermula dari seorang anak kecil yang lagir di Mostoles, dimana merupakan daerah punggiran di Madrid. Ia merupakan pemain asli lulusan akademi Madrid dan masuk ke dalam skuat utama dan bermain sebagai starter pada tahun 1999 dimaa umurnya baru saja menginjak 18 tahun.
Punggawa berumur 34 tahun tersebut pada akhirnya bisa meraih kemenangan di ajang final Liga Champions menghadapi Valencia. Casillas sendiri telah berhasil meraih gelar Liga Champions untuk ketiga kalinya termasuk penampilan yang fantastis sebagai punggawa pengganti pada laga final ditahun 2002 menghadapi Bayer Leverkusen.
Sang kapten tim tersebut sukses meraih lima gelar Primera Liga Spanyol, dua gelar Copa del Rey, empat gelar Piala Super Spanyol, dia gelar Super Eropa, dua gelar Piala Inter Continental, sebuah gelar Piala Dunia Antarklub dan juga pernah meraih gelar sebagai penajga gawang terbaik dunia selama lima kali secara beruntun.
Bisa jadi hal paling vital adalah kala ia menjadi kapten timnas Spanyol kala meraih meraih dua buah Piala Eropa yakni Euro 2008 dan 2012 serta sebuah gelar Piala Dunia ditahun 2010 silam. Sangat sempurna untuk Casillas. Casillas sendiri memperoleh julukan San Iker, julukan dimana bahkan telah melekat dalam dirinya jauh sebelum gelar internasional tersebut diperolehnya.
Tanpa ada sangsi lagi, Casillas merupakan salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah tampil bersama Madrid.
Walaupun seluruh gelar, kebesarannya dan juga sikap yang profesional dimana diperlihatkan oleh Ikerm sebenarnya ia telah menjadi korban dari kritikan beberapa fans Madrid dalam semua laga dimarkas sendiri dalam dua musim belakangan ini.
Ada masalah apakah diantara Madrid maupun Casillas?
B. Awal permasalahan Casillas di Real Madrid
Seluruhnya berawal pada tahun 2011 diantara Casillas dan dua pemain penting Barca yakni Carles Puyol dan Xavi Hernandez. Ketegangan tersebut asli diantara Barca dengan Madrid yang memang telah menjad tradisi sejak dulu.
Sikap yang provokatif dari pihak pelatih Madrid kala itu bernaa Mourinho tambah memperburuk keadaan, Mourinho yang mempunyai paradigma dan juga mentalitas jauh lebih memilih untuk memberikan tanggapan diantara hubungan Madrid bersama Barca sebagai salah satu percekcokan yag terbuka dan jangankan ada sikap saling menghargai satu sama lain.
Salah satu sikap yang paling dingat adalah kala ia melakukan sebuah kekasaran yakni mencolok mata dari Tito Vilanova yag kini telah meninggal dunia akibat tumor. Kejadian itu terjaid pada akhir laga El Calsico yang berlangsung panas.
Casillas yang pada mulanya kera mengikuti apa yang diungkapkan Mourinho sadar bahwa manajernya itu telah menjadikan keadaan semakin tidak bagus. Hal tersebut pastinya membuatnya pusing sebab ia merupakan kapten timnas Spanyol dan ia bakal memimpin Spanyol untuk menjalani ajang Euro 2012.
Dengan adanya percekcokan yang semakin berlarut ini, maka keharmonisan dalam skuat timnas Spanyol tengah berada dalam situasi yang gawat.
Pada akhirnya Casillas pun memberikan keputusan untuk memeluk Xavi dan juga Puyol untuk memperbaiki konflik dan sekaligus meningkatkan persatuan dan keharmonisan skuat menjelang ajang tersebut. Melalui sikap profesionalnya dan kepemimpinannya tersebut, keadaan pun sempat menegang, namun pada akhirnya Casillas menjadi faktor kunci dalam kesuksessan Spayol pada ajang Euro 2012.
Mourinho yang cuma mengetahui bahwa Casillas merupakan punggawa Madrid dan bukan punggawa Spanyol menyaksikan sikap Casillas sebagai pengkhianat dengan tak langsung. Sejak kala itulah, Mourinho pun tak pernah mau memaafkan Casillas.
Cuma ada dua sikap manusia dalam dunia ini bagi Mourinho, yakni sosok manusia yang memberikan dukungannya dan sosok manusian yang menentangnya. Dia pun mulai merasa curiga bahwa Casillas merupakan sosok manusia dengan tipe kedua yakni menentangnya.
Kala ada sejumlah hal yang mulai tak bagus bagi Mourinho di Madrid, malahan Mourinho semakin paranoid. Hingga akhirnya, hampir seluruh orang dalam tim termasuk rekan satu negarannya yang berasal dar Portugal yakni Pepe dan Cristiano Ronaldo sudah balik menjadi penentangnyaa.
Mourinho pun berpikir bahwa masalah dari semuanya itu ialah soso Casillas. Mourinho pun mulai melakukan perubahan ditambah dengan lewat media massa yang memang kerap bersikap ramah kepadanya. Ia menuding Casillas sebagai topo yang berarti tahi lalat. Dia merasa bahwa Casillas telah menjadikan satu tim dalam klub Madrid telah menentangnya.
Mental dalam diri Mourinho pun memiliki daya tarik sendiri bagi fans Madrid khususnya menyaksikan persaingan Barca dan Madrid menjadi bagian dari peperangan dalam segi budaya yang telah terjadi sejak dahulu kala di Spanyol.
Ketegangan dianatara Madrid dan juga Catalunya merupakan seluruhnya. Negara Spanyol tersebut terjebak kedalam tingkat setan yang kerap memprovokasi masalah nasionalisme sebagai sebuah dosa yang besar. Casillas sendiri merupakan korban dan peperangan kebudayaan tersebut. Dalam hal itu, maka Casillas dianggap sebagai seorang pengkhianat, padahal ia telah menyatukan negaranya dalam meraih tiga trofi.
Ini memang sebuah kesimpulan yang cukup buruk. Namun sebagaimana inilah yang dapat dinilai Taruhan Online Indonesia Terkini sebagai awal dari bencana ketidakcocokan Casillas dengan Madrid.
C. Hanya Casillas yang mengetahui masalah tersebut dengan detail
Tak ada satu pun yang mengetahui soal masalah ini lebih detail dibandingkan Casillas sendiri dimana kerap diam dan menerima kenyataan yang pahit tersebut. Pihak manajemen tim bahkan tak begitu mempedulikan bagaimana nasibnya khususnya sang Presiden bernama Florentino perez tak pernah menjadi pendukung Casllas. Telah menjadi sebuah rahasia publik bahwa sejak dulu Perez bermimpi untuk memboyong Gianluigi Buffon ke kubu Madrid.
Perez malah menaruh curiga dengan memberikan anggapan bahwa Casillas telah memiliki kekuasaan yang jauh lebih tinggi dalam skuat Mdrid. Hal inilah dimana menjadikannya turut berperang dengan tiga punggawa Madrid yakni Casillas sebagai kapten tim, Sergio Ramos sebagai wakil kapten tim dan Marcelo sebagai kapten ketiga tim.
Oleh sebab itulah, saat ini Perez telah memperoleh jalan, walaupun hal itu bakal memberikan pengorbanan dalam seumlah hal. Bayangkan saja, dua dari tiga punggawa yang memiliki pengaruh besar dalam skuat Madrid tengah berada dipntu keluar.
Sekali lagi, ia juga sukses mengeluarkan salah satu legenda Madrid. Pada musim panas kala punggawa sebagaimana Andrea Pirlo, Xavi dan gerrard diberikan kado perpisahan dengan sikap terhormat dari tim masing0masing, Casillas malah sebaliknya.
Namun demikian cara yang kerap kelihatan terjadi di kubu Madrid layanua Redondo, Del Bosque, Raul, Sergio Ramos, Hierro, Figo, Xabi Alonso maupun Ancelotti.
Diwaktu banyak klub yang memang memberikan penegasan bahwa tak ada satu punggawa yang jauh lebih hebat dibandingkan tim itu sendiri, kita malahan memperoleh kabar dan fakta bahwa Madrid dengan gampangnya membuang punggawa vital mereka.
D. Pengganti sosok Casillas dalam skuat Madrid
Andai kita telah membahass hingga tahap ini, maka sebenarnya kita dapat memberikan penilaian bahwa Casillas merupakan penjaga gawang Madrid dan merupakan pemain legenda yang memberikan pengaruh besar di kubu Madrid atau juga bisa jadi Casillas merupakan salah satu punggawa jomegrown untuk Madrid.
Untuk sekarang ini, kelihatannya ada kepastian De Gea bakal menggantikan sosok Casillas. Hal ini merupakan sebuah keputusan yang sangat dinantikan. Penjaga gawang yang juga berkebangsaan Spanyol tersebut begitu kangen dengan Madrid sebab pacarnya maupun keluarganya berada disana hingga dirinya melupakan kenyataan bahwa ia merupakan pendukung klub Atletico Madrid yang merupakan lawan satu kota Madrid.
De Gea cuma menyisakan satu musim kontraknya bersama MU sehingga kelihatannya MU bakal dipaksa untuk melakukan kesepakatan. Ini juga ditambah dengan keadaan nasib Ramos di kubu Madrid yang tengah meledak dan kemungkinan akan menjadi kunci dari nego kedua belah klub itu.
Jikapun nantinya Madrid memboyong De Gea, Madrid masih mempunyai kiper lain bernama Keylor Navas dimana berpeluang untuk menggantikan Casillas sebagai penjaga gawang Madrid.
Namun ditengah rumor mengenai masa depan Casillas dengan Ramos, keduanya juga tetap datang untuk menjalani latihan bersama timnya. Mereka tetap memperlihatkan etikad baiknya dan melakukan kewajiban mereka sebagai punggawa Madrid.
Perjumpaan Casilla bersama Ramos dan Benitez pun terjadi satu hari sebelum tes kesehatan yang pada biasanya dilaksanakan oleh sejumlah pemain pada jumat. Usainya, para punggawa Madrid bakal melakoni lathan menjelang laga persahabatan mereka.
Lalu seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan De Gea? Namun jika kita menilik peran Casillas sebagai sosok yang memberikan pengaruh besar kepada Madrid, bisa jadi hal tersebut bakal dapat ditepis dengan adanya Pepe, Ronaldo dan Marcelo. Salah satu hal dimana cukup jelas, status legenda Casillas bakal rumit untuk tergantkan mereka, paling tidak dalam beberapa tahun mendatang,
Lalu terkahir, andai menyaksikan Casillas sebagai punggawa homegrown Madrid, inilah sebabkan dalam satu minggu trakhir ini, Madrid kelihatannya sudah menjalin kemufakatan untuk memboyong Kiko Casilla yakni penjaga gawang RCD Espanyol.
Hal ini benar adanya, adanya kemungkinan besar bahwa Casillas bakal digantikan dengan salah satu pemain yang mempunyai nama serupa cuma dihapus huruf S nya saja.
Casillas sejujurnya pemain asli lulusan akadei Madrid da kerap dianggap sebagai propek penjaga gawang terbaik. Dia juga mempunyai gaya yang berbeda dengan De Gea. Casillas dirasa sebagai komanda goal kepper pada arena kotak titik putih sebagai penghenti tembakan.
Siapapun kiper yang bakal menggantikan sosok Casillas, ia bakal melangkahkan kakinya ke dalam kotak titik putih yang telah dipunyai legenda skuat dalam 16 tahun belakangan ini. ni tak bakal menjadi tugas yang gampang bagi pemain manapun yang akan terpilih nantinya. Diperlukan kehebatan khusus, mental yang uat dan juga kesabaran yang begitu besar untuk bisa menahan sejumlah tekanan untuk menjadi pemain terbaik di Madrid.
Hingga akhirnya, inilah yang menjadikan Casillas sangat sempurna dan spesial. Dia sukses memberikan hal fantastis dan tidak mempedulikan berapa buruknya keadaan yang dilakoninya. Demikian hasil kutipan Taruhan Online Asia. (yn)