Taruhan Judi Bola Resmi – Dibawah ini akan kami lansirkan manajer terbaik FIFA 2016 dan pemain terbaik FIFA 2016. Siapakah mereka yang berhasil?

A. Manajer Terbaik FIFA 2016
Yang berhasil adalah Claudio Ranieri. Ia berhasil memperoleh penghargaan usai prestasi gemilangnya dengan Leicester City dimusim kemarin. Manajer berkebangsaan Italia tersebut berhasil diangkat menjadi manajer terbaik dunia. Ia unggul atas dua manajer lainnya yani Fernando Santos yang menangani timnas Portugal dan Zinedine Zidane yang menukangi Real Madrid. Zidane berhasil membawa Madrid meraih juara Liga Champions pada musim kemarin sedangkan Santos berada pada kesuksessan Portugal untuk menjadi kampiun Piala Eropa 2016.

Dibawah didikan Ranieri, klub Leicester memuat terkejut dunia sepakbola dimana musim kemarin dengan meraih gelar Liga Primer Inggris dimana perdana dalam history klub itu. Disamping itu, pada musim kemarin Leicester pun terancam pada zona merah.

“Ini merupakan malam yang luar biasa untukku, ada disini dengan sejumlah legenda dan ini meraih kemenangan dalam penghargaan tersebut. Aku merasa gila saat ini, begitu gila. Terima kasih telah memilihku. Aku mau mengucapkan terima kasih kepada agenku, istriku, keluargaku dan sejumlah punggawaku tanpa mereka kerumitan untuk pelatih untuk memenangkan sebuah hal dan juga pendukung kami. Aku merasa apa yang sudah terjadi di negara Inggris dimusim kemarin cukup luar biasa, sebuah hal yang aneh,” ungkap manajer berumur 65 tahun tersebut.

B. Pemain Putra Terbaik Dunia

Sebagaimana yang diprediksikan oleh sejumlah orang, Ronaldo berhasil meraih penghargaan sebagai pemain terbaik dunia. Adapun penghargaan itu melengkapkan gelar ballon d’Or dimana sebelumnya ia raih. Ronaldo membawa penghargaan terbaik pulang usai unggul atas Antoine Griezmann yang memperkuat Atletico Madrid dan Lionel Messi yang memperkuat Barcelona. Untuk Ronaldo, penghargaan punggawa terbaik dunia adalah anak buah dalam hasil prestasinya sepanjang musim kemarin.

Pemain sepakbola dimana saat ini berumur 31 tahun tersebut berhasil sekali di tingkat klub dan juga tim nasonal. Ronaldo sukses membawa Madrid meraih gelar Liga Champions pada musim kemarin. Ronaldo lalu membawa tim nasional Portugal meraih gelar Piala Eropa 2016. Untuk Ronaldo, ini merupakan keempat kalinya dia diangkat menjadi punggawa terbaik dunia. Dia juga membawa penghargaan pulang ditahun 2008, 2013 dan tahun 2014.

“Aku mau mengucapkan banyak terima kasih untuk skuatku, timnas, klub Madrid dan manajerku maupun keluargaku dimana hadir ke sini, anak saya dan juga saudaraku. Tahun 2016 merupakan tahun terbaik dalam masa karierku. Gelar ini memperlihatkan bahwa sejumlah orang melihat dan menyaksikan laga. Dengan seluruh dimana telah aku menangkan dengan Portugal dan juga Madrid dengan penampila perorangan yang luar biasa, aku tidak dapat melupakan musim yang fantastis. Terima kasih telah memilihku,” ungkap Ronaldo di Agen Taruhan Judi Bola Resmi.

C. Pemain Putri Terbaik Dunia

Carli Lloyd telah menjadi pemain terbaik dalam dunia sepakbola putri. Ini merupakan kedua kali secara berturut-turut, sosok Lloyd meraih gelar tersebut. Pemain timnas Amerika Serikat tersebut unggul atas dua kandidat lainnya yakni Melanie Behringer asal Jerman dan Marta asal Brasil. Llyod dimana sebelumnya juga menjadi pemain sepakbola wanita terbaik tahun 2015 usai membawa negaranya menjadi kampiun Piala Dunia Wanita 2015.

“Sebenarnya aku tidak mengira bakal seperti ini. Aku takkan berdiri tanpa bantuan dari rekan satu timku, staf fans dan staf manajer. Aku mau mengucapkan terima kasih kepada Jill Ellis yang merupakan manajerku sebab telah yakin kepadaku dan begitu menolong mengembangkan permainanku. Aku merupakan orang yang kerap mau berkembang, sekan andai aku jauh lebih bagus skuat juga jauh lebih bagus,” ungkap Lloyd.

Usai acara tersebut, Zidane diwawancari oleh Bandar Taruhan Judi Bola Resmi. Zidane mengaku tidak berkecil hati setelah tak terangkat menjadi punggawa terbaik dunia 2016. Zidane cuma mau Madrid kerap bermain oke. Zidane sukses mengantarkan Madrid meraih juara Liga Champions pada musim lalu. Dengan begitu, manajer asal PRancis tersebut menjadi salah satu dalam tiga kandidat peraih penghargaan tersebut.

Akan tetapi, dalam pertandingan yang dilangsungkan di Zurich, Swiss pada dinihari tadi, penghargaan itu diraih oleh Ranieri. Meskipun begitu, Zidane pantas merasa bangga sebab Madrid menempatkan pemain dalam jumlah banyak di skuat terbaik FIFA. Ronaldo, Kroos, Modric, Marcelo dan Ramos.

“Aku begitu terpikat pada suat dan apakah kami bakal kerap tampil dengan bagus. Aku mesti mengucapkan banyak terima kasih kepada para punggawa sebab mereka merupakan alasan mengapa aku dapat ada diantara nominasi dan mengucapkan erima kasih kepada staf manajer. Kami berusaha dengan bagus dan aku gembira ada disini. Adapun hasil ini merupakan hasil kerja dalam setiap punggawa dimana mereka lakukan setiap saat diatas lapangan,” ungkap Zidane.

Madrid barusan menyeimbangi torehan BArca dengan menorehkan laju tak tertaklukkan dalam 39 laga secara beruntung semenjak awal bulan april tahun kemarin. Madrid juga unggul dalam perburuan ajang kampiun Primera Liga Spanyol dengan unggul lima angka atas kampiun bertahan yakni Barca ditambah masih memiliki satu pertandingan sisa.

Lionel Messi dan rekan satu timnya di Barca telah absen didalam acara dalam pemberian penghargaan FIFA. Adapun sejumlah pihak memberikan kritikan mengenai hal tersebut. Kendatinya Messi memperoleh undangan dan diharapkan bisa hadir sebab menjadi salah satu calon pemain terbaik didalam acara itu. Luis Suarez, Gerard Pique dan Andres Iniesta yang diundang juga absen. Barca mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan mereka mesti melakoni latihan untuk melakoni laga di ajang Copa del Rey menghadapi Athletic Bilbao pada pertengahan minggu.

Klub asal Catalans tersebut bukan absen sepenuhnya sebab sejumlah petinggi Barca datang bersama delegasi itu dipimpin secara langsung oleh presiden klub bernama Josep Maria Bartomeu. Ronaldo yang merupakan punggawa Madrid dimana pada akhirnya meraih gelar penghargaan punggawa terbaik dunia di ajang FIFA memberikan tanggapan atas absennya Messi dan rekan satu timnya tersebut dengan diplomatis.

Pernyataan dimana datang dari Roberto Carlos, eks pemain terbaik berkebangsaan Brasil dimana pernah tampil bersama Madrid dan saat ini menjadi duta klub itu . Ia mengatakan bahwa ketidakharian Messi agak aneh seakan memberikan penegasan bahwa pada waktu sebelumnya, Ronaldo tak pernah tak hadir dalam acara sama walaupun tak diunggulkan.

“Ronaldo telah sadar pentingnya acara ini dan aku merasa Messi juga butuh belajar disini. Ini mesti berubah dan Madrid juga bakal berlaga pada minggu ini namun seluruhnya hadir ke Zurich. Adapun kewajiban meraih kemenangan untuk klub sama imbangnya untuk mereka berduanya,” ungkap Roberto.

Kritikan datang juga dari Michel Salgado, eks punggawa Madrid lain. Menilik kembali bahwa keduanya merupakan eks punggawa Madrid, kritikan kepada Barca dapat dirasa oleh sejumlah pihak bernuansa subjektif saja. Namun Diego Maradona, sang lengenda pemain asal Argentina dimana dalam masa kariernya tampil bersama Barca juga memberikan kritikan khususnya Messi.

“Aku merasa kecewa sekali dengan sosok Messi. Menonton dari rumah. Aku tak mengetahui engapa Barca ta hadir pada ajang paling penting ini. Mereka memiliki prioritasnya dan ini menjadikan Messi tak hadir. Aku emrasa perjuangan mereka bakal jauh lebih berarti dengan hadir disini,” ungkap Maradona kepada Taruhan Judi Bola Aman. (yn)