Taruhan Judi Bola Jabar – Kinerja Jelek Leicester konon membuat hubungan pemain Leicester dengan Ranieri jadi renggang, tapi ini tidak benar.
Hal ini dibantah oleh salah satu pemain di sana yang bernama Danny Drinkwater. Sudah barang tentu bahwa mereka sebelumnya telah merasakan bagaimana mereka bahagia menjadi juara Liga Primer untuk pertama kali nya dalam sejarah sepak bola mereka pada musim kemarin. Memiliki predikat bukan unggulan, mereka malah meroket masuk ke dalam persaingan area empat besar pada level papan atas.
Dan hal ini pun kemudian membuat Leicester serta para pemain dan terkhusus manajer mereka yakni Claudio Ranieri pun mendapatkan pujian setinggi langit. Namun demikian apa yang terjadi kepada mereka pada musim ini tidak terlihat pada musim ini.
Leicester bukan nya bersaing pada level papan atas akan tetapi mereka malah berkutat pada level papan bawah dimulai dari awal musim dan kondisi ini semakin parah pada saat musim telah berjalan kurang lebih 3/4nya.
Kekalahan dari Swansea city dengan skor 0-2 telah membuat Leicester sekarang ini tertunduk sampai berada pada peringkat kedelapan belas. Sejauh ini mereka dilaporkan hanya memiliki 21 poin dan jarak mereka hanya 1 poin saja dari Hull serta 2 poin dari Sunderland dan Crystal Palace.
Mereka tidak berhasil meraih 1 pun kemenangan semenjak musim berganti dan tidak ada 1 gol pun dan juga ada lima kekalhan yang telah mereka telan secara beruntu. Tidak heran kalau bangku manajer Ranieri sekarang ini sudah mulai bergoyang. Bahkan beberapa bursa taruhan di dunia pun menempatkan nama Ranieri sebagai daftar nomor 1 sebagai pelatih yang akan terkena pecat karena ada kemungkinan bahwa tim nya terdegradasi dalam waktu dekat ini.
Namun demikian Drinkwater yang merupakan salah satu pemain kunci pada musim kemudian menegaskan bahwa dia beserta rekannya masih memberikan dukungan penuh kepada Ranieri betapa pun kondisinya sekarang ini.
“Sudah barang tentu bahwa kami memberikan dukungan kepada manajer untuk sekarang ini dan seluruh hal ini sangat lah bergantung kepada penampilan kami di atas lapangan dan kami akan selalu mendukung manajer dan kami pun bakalan mendapatkan dukungan darinya secara langsung.” penuturan Drinkwater seperti yang berhasil dilaporkan langsung oleh Taruhan Judi Bola Jabar dalam tulisannya.
“Vichai Srivaddhaprabh yang merupakan chairman dari pada klub ini juga memberikan dukungan kepada seluruhnya. Oleh sebab itu ini adalah saat yang paling tepat bagi kami untuk tampil dengan sebaik mungkin di atas lapangan karena kami adlah tim yang mumpuni akan hal tersebut.” ujarnya menyambungkan kepada kami.
Belakangan ini juga ada kabar di Inggris mengenai Antonio Conte yang mengungkapkan kalau dirinya tidak ingin terjebak dengan komentar pedas berbau psy war dari pada Jose Mourinho dengan mengungkap kalau Chelsea adalah klub dengan sistem permainan bertahan.
Mourinho sempat mengungkapkan kalau poin The Blues pada puncak klasemen sekarang ini sangat lah susah untuk disusul dan hal ini adalah disebabkan karena The Blues memiliki permainan yang bertahan dan mendapatkan kemenangan dengan mengandalkan serangan balik. Dan kemudian statement tersebut diungkapkan oleh Mourinho setelah Manchester United menundukkan kubu Watford dengan skor 0-2 pada pertandingan tanggal 11 Februari 2017 yabg silam.
Dan 1 hari berselang setelahnya Conte kemudian mendapatkan statement terkait apa yang diungkapkan oleh Mourinho setelah sebelumnya tertahan seri dari Burnley. Dan pria yang berdarah Italia tersebut juga tidak ingin membalas dan kemudian terjebak di dalam permaiann dari pada The Special One.
“Saya pada dasarnya tidak suka membalas manajer lain. Candaan seperti ini tidak lah berkelas dan saya tidak akan meladeni hal ini.” ujar mantan pelatih tim nasional Italia serta Juventus tersebut melaporkan seperti yang sukses diberitakan oleh Taruhan Judi Bola Jabar di dalam tulisannya.
“Saya tahu sekali bahwa sekarang ini Mourinho sedang bermain. Saya sendiri sudah memiliki pengalaman yang cukup dan mendalam untuk paham tentang hal ini.” tambahnya.
Conte di sisi yang lain juga mengungkapkan bahwa persaingan untuk mendapatkan gelar liga sekarang ini masih belum selesai dan seperti yang sebelumnya telah dianggap oleh The Special One, pria yang berumur 37 tahun ini memberikan penilaiab bahwa sejau ini ada enam tim yang sedang bersaing pada musim ini.
“Apa bila ada seseorang yang berpikir bahwa liga ini telah selesai, saya bisa memberitahukan kepada nada bahwa hal tersebut sebenarnya adalah belum dan menurut saya sekarang ini ada enam tim yang bisa mendapatkan kemenangan di liga. Dan apa pun sekarang ini bisa terjadi. Dan tentang hal ini yang terpenting adalah bekerja keras dan tidak memusingkan apa yang dipikirkan oleh orang lain terhadap diri kita. Saya kira itu saja yang bisa saya tegaskan di sini.” ujarnya mengakhiri wawancara seperti yang sukses dituliskan dalam berita yang dibuat langsung oleh tim jurnalis kami.
Pada musim ini Gonzalo Higuain tampil dengan cukup tajam bersama dengan Juventus. Sekarang ini mereka tengah menanti muncullnya striker lain yang bisa menjadi setara dengan Higuain dengan kemampuan mencetakkan gol yang mumpuni.
Higuain sendiri baru saja berhasil menunjukkan kehebatannya ketika Juventus berhasil membawa pulang kemenangan dari kandang milik Cagliari. Tim yang berada di bawah arahan Massimiliano Allegri tersebut mendapatkan kemenangan dengan skor 0-2 ketika mereka bertanding di Sant Ellia tanggal 13 Februari 2017 yang silam.
Sehubungan dengan tambahan 2 gol tersebut Higuain pun sekarang ini tercatat tealh 21 kali membobol gawang lawan di seluruh kompetisi. Dan dia juga telah tercatat oleh Opta sebagai striker paling hebat pada lima liga besar Eropa sejauh 2017 ini mengalir dan sejauh ini HIguain juga telah terbukti membuahkan sampai dengan delapan gol.
Sementara itu khusus pada pertandingan tandang, diketahui bahwa Higuain telah membuahkan gol dalam lima laga secara beruntun. Dan dia pun sekali lagi membuktikan diri bahwa dirinya adalah seseorang yang layak untuk dibeli dengan nilai mahar 90 juta euro.
Di samping HIguain Juventus juga masih memiliki beberapa pemain yang lain seperti Mario Mandzukic dan juga Paulo Dybala. Ada juga nama Marko Pjaca.
Dybala sendiri baru membukukan sebanyak delapan angka saja pada seluruh kompetisi. Mandzukic sendiri bisa tujuh kali membobol gawang dari pada lawan dan Pjaca sendiri sempat terganggu oleh cedera dan sampai dengan sekarang ini masih belum bisa membuahkan angka.
Soal barisan depan dari pada Juventus, winger yang berasal dari Turin tersebut, Juan Cuadrado memberikan ketegasan bahwa tiga pemain lini depan lainnya tersebut hanya menunggu waktu saja untuk segera menunjukkan sinarnya.
“Kami sendiri sekarang ini memiliki cukup banyak pemain oke pada lini depan. Gonzalo punya orang untuk mencetakkan angka namun demikian Mario Mandzukic, Marko Pjaca dan Paulo Dybala adalah orang yang memiliki talenta nyata dan egera memiliki kesempatan untuk melakukan hal ini dengan nyata. Mereka bermain dengan sangat baik dan kami berharap agar seluruh striker yang lain bisa segera menunjukkan kehebatannya.” ungkap Cuadrado mengakhiri seperti sukses diberitakan Taruhan Judi Bola Jabar.
Sementara itu kami juga ingin membahas mengenai Edin Dzeko yang sekarang ini sedang trauma penalti. Striker AS Roma tersebut mengungkapkan bahwa untuk sementara waktu ini dia tidak akan mengambil kesempatan penalti terlebih dahulu.
Dzeko gagal dalam menghasilkan gol dari tendangan penalti ketika Roma melawan Crotone 12 Februari lalu. Eksekusinya di menit 17 melebar ke bagian kiri gawang.
Dan kegagalan tersebut merupakan yang kedua kali dalam kondisi titik putih di musim ini. Sebelumnya juga diketahui bahwa dia tidak berhasil menuntaskan kesempatan dari kondisi yang sama ketika berhadapan dengan Udinese pada pertengahan bulan Januari yang silam.
Dzeko juga mengeluh karena pertandingan berat lantaran Crotone menampikan permaiann defensif. Roma punya 15 peluang akan tetapi cuma 3 on goal saja dan sementara 1 yang lain dinetralisir oleh tiang gawang. Sementara itu tim tuan rumah punya 13 kali percobaaan dengan empat kali di antaranya memiliki arah on goal akan tetapi tidak terlalu mengancam.
Sekarang ini Roma pun mengalihkan fokus kepada peratndingan penting melawan Villareal yang bertempat di Estadio de la Ceramica pada pertandingan leg pertama fase 32 besar yang akan terjadi tanggal 17 Februari 2017.
“Tidak akan pernah mudah pada pertandingan Serie A. Namun demikin Crotone juga tidak benar-benar menciptakan banyak kans. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan.” akhir kata Dzeko menuntaskan perkataan kepada Cari Taruhan Bola Jabar. (RB)