Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Taruhan Bola NTT – Mertens : Kekalahan yang Menyesakkan

Taruhan Bola NTT – Napoli dikalahkan Madrid dalam pertandingan yang bermarkas di San Paolo. Mengenai hal ini Mertens akui menyesal.

Menjadi tuan rumah atas Real Madrid dalam pertandingan leg kedua fase enam belas besar di Liga Champions tanggal 8 Maret 2017 yang lalu Napoli perlu kemenangan dua gol tanpa balas untuk bisa mendapatkan kelolosan. Kinerja menjanjikan yang diperlihatkan oleh tim dengan nama lain i Partenopei tersebut pada babak pertama setelah Mertens membuahkan gol pembuka pada menit 24.

Kurang dari lima belas menit setelah itu tim tuan rumah sebenarnya bisa saja membaut perbedaan skor menjadi lebih besar lagi. Akan tetapi sontekan yang dilakukan oleh Mertens setelah mendaptkan bola terobosan Allan dinetralkan oleh tiang gawang dari pada Los Blancos.

Madrid kemudian menunjukkan perlawanan pasca jeda turun minum. Diketahui bahwa Sergio Ramos merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap terjadinya 2 gol balasan pertama Madrid yang terjadi dari arah sepak pojok. Sementara itu pemain pengganti yakni Alvaro Moratta memberikan ketegasan kalau kemenangan dari pada sang juara bertahan setelah selesai membuahkan gol pada saat berada pada masa injury time. Los Blancos pun kemudian menjadi pihak yang berhak untuk mendapatkan karcis untuk bermain pada babak berikutnya setelah memiliki keunggulan agregat dengan skor akhir 2-6.

Mertens sendiri mengungkapkan kalau ia meratapi kegagalan Napoli ketika bertahan saat berada pada posisi bola mati. DI samping itu andai saja sepakannya terkena tiang gawang madrid menjadi angka maka mungkin saja hasil laga mungkin bakalan menjadi berbeda ke depannya.

“Sekarang ini kami telah menyerahkan seluruhnya pda babak pertama dan mereka hanya membuahkan gol melalui sebuah sepak pojok yang kami lakukan. Dan ini adalah hal yang membuat kami merasa sedih lantaran kami memberikan mereka sedikit peluang dalam pertandingan tersebut.” papar Mertens ketika memiliki kesempatan untuk memberikan keterangan kepada Agen Taruhan Bola NTT yang melakukan wawancara dengan dirinya.

“Saya melihat bahwa seharusnya kami bisa belajar dari laga ini lantaran rasanya sangat lah menakjubkan ketika bermain di kandang dengan memiliki atmosfer seperti ini. Saya merasa bahwa kami kurang dinaungi oleh keberuntungan. Akan tetapi kami di satu sisi juga tidak ingin menepis fakta bahwa Real Madrid adalah tim besar dan mereka memiliki kekuatan dari sisi amunisi pemain.” ujarnya menerangkan lebih lanjut.

“Dan sadar juga kami bahwa Sergio Ramos merupakan orang yang selalu muncul ketika kami sedang berada pada momen yang sulit. Rasanya tentu saja masih lah begitu menyakitkan. Malam ini saya tidak dan saya bakalan melihat bolanya membentur tiang gawang kembali dan itu merupakan sebuah momen yang luar biasa penting untuk saya. Sebenarnya kami bisa saja memimpin dengan skor 0-2.

“Bahkan setelah itu saya merasa bahwa mereka akan mengalami kesulitan yang amat sangat setelahnya usai dia membuahkan gol ke gawang kami tanpa memiliki sepak pojok tersebut. Mereka memerlukan set play untuk bisa membuat kami runtuh.” terang Mertens mengakhiri seperti yang berhasil kami paparkan di dalam kolom yang kami isi.

Di pertandingan yang lainnya kami juga ingin menuliskan mengenai Arjen Robben yang mengakui kalau Munich tidak tampil dengan baik di babak I ketika mereka bertemu dengan Arsenal. Namun demikian dia mengungkapkan bahwa insiden penalti serta kartu merah pada babak II membuat jalannya pertandingan menjadi begitu berubah.

Bayern sendiri sukses membuat Arsenal menelan kekalahan dengan skor parah 1-5 ketika berada pada leg kedua fase enam belas besar ketika berada di dalam Emirates Stadium. Dalam pertandingan tersebut kemenangan tersebut itu mebuat Byaern sukses mendapatkan karcis ke perempat final setelah membuat agregat sebesar 10-2.

Walau pun berhasil menang dengan telak akan tetapi perlu untuk diketahui bahwa hal ini tidak didapatkan mereka dengan mudah. Diketahui bahwa tim arahan Carlo Ancelotti tersebut sempat terlebih dahulu ketinggalan dengan skor 0-1 sampai dengan turun minum karena gol yang dibuat oleh Theo Walcott.

Kondisi kemudian berubah usai Laurent Koscielny terkena ganjaran berupa kartu merah.

Lewandowski kemudian dengan begitu selownya melakukan eksekusi tendangan 12 pas untuk membuat kedudukan menjadi sama kembali. Usai itu Bayern kemudian kembali unggul dengan keunggulan jumlah pemain. Mereka pun berada di atas angin dan kemudian melesakkan empat gol ekstra dan itu adalah lewat Douglas Costa, Arjen Robben serta Arturo Vidal (2 gol).

“Saya harus mengatakan dengan jujur di sini bahwa babak pertama merupakan hal yang tidak baik untuk kami. Bahkan kami telah membicarakan hal ini sebelum pertandingan berlangsung. Kami mengetahui tentang apa yang bakalan terjadi ke depannya. Dan kami juga mengetahui tentang apa yang bakalan terjadi. Mereka bakalan bermain menekan dan kami tahu hal tersebut. Bahkan kami tertidur dan kami tiadk ada di sana untuk bola-bola kedua. Kami juga harus berbenah ketika berada pada permpat final.” terang Robben menjelaskan lebih lanjut lagi.

“Dan kemudian babak II berjalan dengan jauh lebih oke. Kartu merah dan penalti adalah unsur yang sangat membantu di sini.” imbuhnya memaparkan lebih lanjut.

“Saya harus mengungkapkan kalau mereka bermain dengan begitu agresif ketika kami sedang berada pada babak pertama. Mereka menciptakan beberapa ancaman serta beberapa peluang dan kami juga memiliki kans untuk membuahkan gol kedua.” akhir kata dari pada Robben kepada kami.

“Kartu merah serta penalti telah membuat pertandingan menjadi berubah seratus delapan puluh derajat. Saya merasa bahwa itu merupakan sebuah penalti yang luar biasa jelas dan apa bila anda merupakan pemain terakhir maka hal tersebut memang lah merupakan kartu merah.” tandasnya mengakhiri seperti sukses dilansirkan oleh Bandar Taruhan Bola NTT.

Pelatih City, Pep guardiola mengungkapkan kalau dia ingin memiliki lebih banyak pemain yang berdarah Inggris di dalam timnya. NAmun demikian di sisi yang lain dia juga mengeluh sehubungan dengan harga yang terlalu mahal dan terkadang menurutnya tidak masuk di akal.

Sebagai contoh, katakanlah nama John Stones yang membuat City harus mengeluarkan dana senilai 47 setengah juta poundsterling demi bisa mendatangkan dirinya dari kubu everton melalui jendela transfer musim panas yang lalu.

“Dan percaya lah bahwa saya memiliki hasrat yang begitu besar untuk bisa bekerja sama dengan para pemain di Inggris. Ketika saya sedang berada di Barceloan dulu saya sangat senang memainkan para pemain lokal karena saya merasa bahwa ada sesuatu yang istimewa di sana. Namun demikian terkadang hal tersebut bisa dibilang juta tidak lah mungkin untuk terjadi.” paparnya menjelaskan.

Sekarang ini ada lima pemain sepak bola yang berasal dari Inggris untuk tim ini, seperti sukses dianalisa oleh Link Taruhan Bola NTT yakni Fabian Delph, Raheem Sterling, Stones, Rosin Adarabioyo serta Angus Gunn (kiper cadangan).

Oleh sebab itu dibandingkan dengan membeli pemain yang berdarah Inggris dengan dana yang luar biasa mahal dan terlihat terlalu di luar budget, maka sekararang ini eks pelatih Munchen dan Barcelona tersebut pun konon katanya sedang membidik untuk bisa menciptakannya sendiri melalui akademi klub. Untuk catatan saja lulusan akademi terakhir yang sukses mendapatkan kesempatan bermain secara reguler bersama dengan tim inti adalah Micah Richards. Akan tetapi ia memutuskan untuk meninggalkan klub untuk berkelana pada tahun 2015 yang silam.

“Dan itu adalah alasan tentang kenapa sebuah klub telah bekerja untuk periode berjangka panjang bersama dengan akademi karena saya tahu bahwa ini merupakan sebuah prospek yang memiliki nilai positig di dalamnya. Bahkan sebenarnya bibit-bibit tersebut terdapat di dalam sekolah ini dan saya optimis tentang hal tersebut.” terangnya mengujarkan.

“Baik dengan atau tanpa diriku keinginan ku adalah agar tim ini bisa berjalan dengan menggunakan lima sampai dengan enam pemain Inggris. Saya rasa itu adalah komposisi yang cukup baik. Saya sendiri melihat bahwa hal ini lebih oke karena dengan begitu maka seluruh tim bisa berjalan dengan lebih kompak tanpa memandang keterbatasan bahasa dan kupikir ini adalah sebuah ide yang baik dan positif. Akan tetapi sekali lagi saya tegaskan di sini bahwa melihat kepada opsi yang terdapat di akademi adalah prioritas utama kami.” Akhir kata dari pada pria yang berkepala plontos tersebut menuntaskan wawancaranya bersama dengan Taruhan Bola Kupang.

US Business Email List