Selamat Datang Di ArenaTaruhanku.com - Agen Bola Terpercaya, SBOBET, IBCBET, Casino Online, Bola Tangkas, Singapore 4D-Toto ---- Apabila Anda membutuhkan bantuan, Silahkan menghubungi Customer Service kami, Terima Kasih

Info Bola Online – Conte Tegaskan Pentingnya Fokus

Info Bola OnlineInfo Bola Online – Antonio Conte memberikan penegasan soal pentingnya konsentrasi dan kerja keras diatas lapangan agar bisa mencapai tujuan.

Penanganan Antonio Conte di Chelsea sudah resmi telah dimulai. Dibawah didikan pelatih berkebangsaan Italia tersebut, seluruh elemen Chelsea mesti siap untuk bisa bekerja begitu keras.

Dalam ajang jumpa pers perdananya sebagai pelatih Chelsea pada kamis lalu, Conte memberikan tekanan soal pentingnya hasil kerja keras di dalam mencapai tujuannya. Baginya, hal tersebut merupakan cara tunggal dalam membalikkan keberhasilan klubnya.

“Aku merupakan seorang pekerja. Aku senang bekerja. Aku juga mengetahui bahwa inilah jalan tunggal untuk meraih kemenangan dan membawa klub ini balik bersaing dengan sesegera mungkin dan bermain di ajang Liga Champions dan meraih gelar. Aku mengetahui kata ini yakni kerja,” ungkap Conte sebagaimana dikutip Info Bola Online Hari Ini.

“Pada umumnya andai kita mempunyai organisasi yang cukup oke, punggawa yang memiliki bakat dan kita juga banyak berlari dibandingkan yang lainnya, kita memiliki kemungkinan yang jauh lebih besar untuk meraih kemenangan. Atas alasan inilah, aku senang berusaha bekerja di seluruh aspek yakni mental, fisik, teknik dan taktik,” sambungnya.

“Ajang Liga Primer Inggris begitu berat didalam aspek fisik dengan adanya intensitas yang besar. Ini begitu kuat andai dibandingkan dengan ajang lainnya, oleh karenanya andai kita mau eraih kemenangan maka kita mesti tampil oke dan juga aktraktif dimana memiliki keadaan fisik yang bagus,” tambahnya.

Conte pun memimpin latihan klub Chelsea sejak hari rabu tanggal 13 Juli. Pada tanggal 16 Juli hari sabtu besok, skuatnya bakal melakoni pertandingan persahabatan pramusim perdana menghadapi Rapid Wien.

Conte masih belum memberikan keputusan gaya formasi apa dimana bakal ia pakai dalam skuat Chelsea. Conte bakal memutuskan gaya formasi apa yang pas dengan materi milik pemainnya.

Kala masih menangani Juventus dan juga tim nasioal Italia, Conte sangat identik dengan gaya formasi 3-5-2. Gaya formasi itu memberikannya flesibilitas, baik dalam bertahan maupun menyerang serta tampak sukses.

Keberhasilan gaya formasi 3-5-2 dimana dipakai Conte di kubu Juventus dan Italia begitu dipengaruhi dengan stok punggawa yang dipunyainya. Dibarisan belakang dia memiliki tiga pemain yang begitu rumit untuk diterobos yakni Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci ditambah penjaga gawang yang hebat yakni Gianluigi Buffon.

Namun demikian, Conte tidak mempunyai tiga pemain striker seperti Benzema, Bale dan Cristiano Ronaldo ditambah kiper Buffon di kubu Chelsea. Disamping itu, gaya formasi 3-5-2 bukan merupakan gaya formasi lazim dimana dikenakan di ajang Liga Primer Inggris.

Berhubungan dengan hal tersebut, Conte mengatakan bahwa ia mesti belajar bagaimana karakter para pemain di skuat Chelsea sebelum memberikan keputusan untuk menggunakan formasi terbaik bagi skuatnya.

“Pada umumnya kala aku hadir ke sebuah skuat anyar, aku berupaya untuk memperoleh posisi yang pas bagi para punggawa,” tutur Conte sebagaimana dilansir oleh Info Bola Online Malam Ini.

“Kala aku berada di Italia, aku senang mengatakan pelatih layaknya penjahit. Kita mesti membuat skuat terbaik bagi klub. Kita mesti menghargai karakteristik sejumlah para punggawa dan bakat yang mereka milik dan lalu memberikan keputusan,” lanjutnya.

“Pada masa lalu, aku telah mengawali musim dengan skuat-skuat lainnya dengan ide gaya permainan dan lalu aku menggantikannya sebab aku menyaksikan sistem bagi para pemain tersebut kurang bagus,” tambahnya.

“Tiga punggawa dibarisan belakang, empat punggawa dibarisan belakang, ini bukan hhal yang vital. Yang paling vital ialah semangat yang pas dalam skuat, membangun organisasi yang oke, menjalani latihan bagus dalam segi fisik dan teknik. Aku merasa bahwa aku dapat meningkatkan permainan para punggawa,” tutupnya.

Selain itu, Conte juga dikenal sebagai manajer yang memiliki antusiasme besar. Dia juga mau para punggawa dan para pendukung Chelsea juga merasakan semangat besarnya.

Conte bukan merupakan manajer yang bisa duduk santai disisi lapangan kala skuatnya berlaga. Dia sering tampak berteriak-teriak dalam memberikan instruksinya kepada anak didikannya.

Conte juga tidak segan dalam menunjukkan kesenangannya atau kekecewaannya. Eks manajer Juventus tersebut terkenal begitu ekspresif di sisi lapangan.

Mengenai soal sikapnya di sisi lapangan tersebut, Conte mengaku bahwa ia memang kerap memiliki semangat besar. Conte juga mau menularkannya kepada para punggawa dan fans Chelsea.

“Aku tak mengetahui apakah ini merupakan hal yang bagus maupun tidak, namun begitulah aku. Aku memiliki gairah yang sangat besar dalam dunia sepakbola, untuk skuatku dan untuk kerjaku dalam laga,” ungkap Conte.

“Dalam waktu latihan, aku senang bisa bersama para pemainku, melakoni latihan bersama, tampil dengan mereka, meraih kemenangan dengan mereka, menelan kekalahan, aku berharap tak begitu kerap dengan mereka. Inilah aku. Aku memiliki gairah dan aku juga mau para anak didikanku juga demikian dan para fans demikian sebab aku telah menderita selama laga,” lanjutnya.

“Aku mau para punggawa aku menyaksikan ini dan juga para pendukung menyaksikan ini sebab kami berusaha dengan begitu keras disepanjang minggu untuk bisa mencapai target kami. Kala itu tak terjadi, aku merasa tak gembira namun aku berusaha dengan seluruh kekuatanku untuk memetik kemenangan dengan para punggawaku,” tambahnya.

Sebelum dikenalkan dengan resmi sebagai pelatih baru Chelsea pada kamis lalu, Conte telah mulai memimpin latihan pada hari rabu. Dalam melakoni latihan pertamanya tersebut, Conte telah memperlihatkan jika dirinya begitu vokal dengan para punggawanya.

Chelsea dikenal sebagai sebuah klub dimana sering kali berganti pelatih. Mengenai potensi pemecatan pada masa depannya, Conte mengaku tak gentar.

Semenjak diambil alih oleh sosok Roman Abramovich ditahun 2003, Chelsea telah berulang kali mengganti pelatihnya. Conte yang merupakan pelatih baru dalam skuat Chelsea sejak musim ini adalah pelatih permanen ang kedelapan pada era Abramovich.

Kiprah pelatih terakhir dimana membesut Chelsea, yakni Jose Mourinho usai dengan pemecatan. Manajer berkebangsaan Portugal tersebut dipecat usai Chelsea bermain buruk pada musim kemarin. Carlo Ancelotti, Luiz Felipe Scolari dan Claudio Ranieri juga termasuk dalam daftar pelatih dimana diberhentikan pada kepemilikan Abramovich.

Mengenai Chelsea yang senang mengganti pelatih, Conte menyatakan bahwa ia tak cemas. Ia memutuskan untuk konsentrasi pada kinerjanya sekarang ini.

“Aku tak gentar jika klub memecatku. Ini bukan sebuah hal yang vital untukkku sekarang ini. Yang vital ialah bekerja dan memberikan identitas kepada skuatku, membawakan ide permainan sepakbola, kinerjaku, gairaku dan menyalurkan optimismeku kepada para punggawa dan pendukung. Inilah yang paling vital bagiku, bukannya berpikir bahwa soal pemecatan,” tutup Conte kepada Pasaran Bola Online. (yn)

US Business Email List