Cara Main Taruhan Bola – Usai melangkah ke babak delapan besar kini Prancis tengah mengincar gelar juara Piala Eropa 2016.
Prancis mesti berusaha dengan sekuat tenaga dalam memetik kemenangan melawan Republik Irlandia. Didier Deschamps merasa tak terkejut atas sejumlah perlawan sengit yang ditunjukkan oleh Irlandia.
Kala menjalani laga 16 besar di ajang Piala Eropa, Prancis meraih kemenangan 2-1 dalam laga yang dilangsungkan di stade de Lyon. Dalam laga tersebut, tampak bahwa Prancis tertinggal lebih dulu karena hasil torehan gol yang dilakukan oleh Roobie Brady pada menit ke dua laga.
Dua buah gol Prancis tersebut dilahirkan oleh Antoine Griezmann dimana seluruhnya dilahirkan pada paruh kedua laga. Gol perdana ditorehkan pada menit ke 58. Adapun sebuah gol lainnya dilahirkan selama 225 detik usai itu.
“Aku mengetahui bahwa ini menjadi laga yang rumit dan kala Irlandia dapat melahirkan gol, ini menjadikan kami tak merasa nyaman pada paruh perdana laga,” ungkap Deschamps di Situs Cara Main Taruhan Bola.
“Mereka memperlihatkan sikap antusias mereka namun kami berusaha keras agar melakoni keadaan ini dan mampu unggul. Adapun pergantian teknik pada paruh perdana dilakuka semata-mata supaya dapat memperoleh kans lebih banyak dibarisan depan,” lanjutnya.
“Irlandia sendiri bahkan bertahan sangat dalam. Oleh sebab itulah, kami berharap Griezmann mendekati kepada Giroud. Kami ingin menambah kecepatan kami bersama Coman dan mampu menguasai bagian winger kami dengan begitu oke. Namun terlebih dari selurunya agar dapat memberikan serangan dalam jumlah banyak maka keempat punggawa dibarisan serap mampu melahirkan kans,” tambahnya.
Prancis masih menanti rival yang bakal dilawannya pada paruh delapan besar ajang Piala Eropa 2016. Mereka pun menunggu hasil pemenang dalam laga duel Inggris menghaddapi Islandia dimana bakal dilangsungkan pada dinihari senin nanti.
Inggris pun memiliki potensi untuk menjadi rival Prancis pada babak delapan besar. Sosok Patrice Evra bakal merasa senang untuk melakukan reuninya bersama eks rekan satu timnya di dalam kubu Manchester United.
Prancis pun melangkah ke babak delapan besar setelah menaklukkan Irlandia. Untuk kedepannya, Prancis hanya tinggal menanti pemenang dalam laga Inggriss vs Islandia. Inggris sendiri jauh lebih diunggulkan unttuk meraih kemenangan dibandingkan Islandia namun Islandia tetap saja tak dapat dipandang sebelah mata.
Selaku skuat debutan maka Islandia bermain lebih impresif dalam melakoni babak grup tanpa pernah meraih kekalahan sehingga mereka pun menjadi runner up pada Grup B atas Portugal. Sementara Inggris pernah menelan kekelahan dalam babak grup kala melawan Wales namun mereka berhasil menduduki posisi puncak dalam grupnya.
Sebagaimana pantauan Cara Main Taruhan Bola Terbaru, Evra lebih kurang telah menghabiskan satu dekadenya dengan klub Manchester United sebelum akhirnya pergi meninggalkan MU dan bergabung bersama Juventus pada musim panas tahun 2014 silam. Pemain lini belakang kanan berumur 35 tahun tersebut berkeinginan besar agar Inggris mampu menaklukkan Islandia.
“Jika rivalnya ialah timnas Inggris maka bakal menjadi sebuah laga yang cukup berat namun kami semestinya mampu berhenti mengungkapkan soal menghadapi Inggris. Kita akan menunggu saja,” ungkap Evra.
“Ingrgis sendiri bakal tampil menghadapi Islandia dan mereka sungguh-sungguh begitu rumit. Namun andai menghadapi Inggris, maka hal tersebut bakal menjadi pertandingan yang istimewa untukku sebab aku telah mempunyai sejumlah kenangan luar biasa dalam dunia sepakbola Inggris dan juga Manchester United,” lanjutnya.
“Aku tampil lebih kurang sembilan tahun disana dan bakal istimewa untukku bisa bertemu dengan sejumlah eks rekan satu timku sebagaimana Wayne Rooney,” tambahnya.
Selain itu, pennampilan para striker Inggris hingga kini belum oke. Walaupun begitu, Roy Hodgson merasa puas. Inggris akan membawa lima penyerangnya ke ajang ini. Dimulai dari Rooney, Jamie Vardy, Daniel Sturridge, Harry Kane dan Marcus Rashford.
Rooney sendiri jauh lebih banyak diturunkan pada posisi tengah, pastinya ini merupakan keinginan besar untuk Hodgson kepada Vardy maupun Kane dimana melahirkan 50 gol pada musim kemarin di ajang liga bersama timnya. Kedua pemain tersebut pastinya diharapkan mampu melakoni performa tersebut bersama negaranya.
Namun pada kenyataannya, hal itu tak sebagaimana diharapkan sebab semua penyerang timnas Inggris masih belum mampu bermain dalam permainan terbaiknya. Kane sendiri tak melahirkan gol satu pun bersama Inggris pada babak grup. Demikian hasil kutipan Main Taruhan Bola. (yn)