Bandar Sbobet Terbaru – Benzema mendaptkan cedera tidak lama usai membuahkan 2 gol. Deschamps berharap cederanya tidak parah.
Perancis berhasli mendapatkan kemenangan kala melawan Armenia dalam pertandingan yang memiliki sifat persahabatan kemarin tanggal 9 Oktober 2015. Dalam laga yang dilangsungkan di Allianz Rivera tersebut, Perancis sukses mendapatkan kemenangan berskor 0-4. Di laga itu sendiri, Karim Benzema diberikan kesempatan bermain semenjak menit pertama bersama dengan timnya.
Tanpa keraguan Benzema pun kemudian memperlihatkan sepak bola yang begitu atraktif. Pria yang bekerja untuk REal Madrid di level klub tersebut berhasil membuahkan 2 angka cuma dalam kurun waktu 2 menit saja dan memiliki peran yang besar dalam membuat timnya menang dengan angka tanpa balas 0-4.
Akan tetapi tidak lama setelah membuahkan angka keduanya yang mana tercetak di menit 79, Benzema kemudian merasa kesakitan di bagian paha kirinya. Setelah melalui beberapa pembicaraan dengan pelatihnya, Didier Deschamps, kemudian Benzema pun ditarik dari lapangan kemudian menurukan Olivier Giroud sebagai penggantinya.
Sampai dengan sekarang ini Bandar Sbobet Terbaru Indonesia masih belum bisa memberikan kepastian mengenai berapa parah kah kadar cedfera yang dimilikiu oleh Benzema. Namun demikian sang manajer sangat mengharapkan supaya masalah yang didaptkan oleh Benzema itu tidak terkategori berat.
“Ya, ketika itu ia mengungkapkan bahwa ia merasakan adanya rasa nyeri di bagian hamstring. Saya sendiri berharap supaya itu semua tidak lah serius. Esok hari kami baru akan mengetahui seberapa parah cedera yang ia dapatkan tersebut. saya sangat mengharapkan agar dia bisa terus bermain bersama dengan kami.” tegasnya memberikan penjelasan saat memberikan testimoni kepada kami.
Melalui gol yang dibuatnya dalam pertandingan ini, maka Benzema pun berhasi menuntaskan masa puasa golnya bersama dengan tim nasional Perancis yang sebelumnya telah berlangsung selama 1 tahun. Sebelum pertandingan kontra Armneia ini, gol paling akhir yang dibuat oleh Benzema adalah di bulan Oktober yang silam tahun 2014 yang lalu di mana itu adalah ketika timnya berhadapan dengan tim nasional Portugal.
Semenjak pertandingan tersebut sebelum mendapatkan jadwal lawan Armenia, Perancis telah melalui sembilan laga. Dan dalam sembilan pertemuan tersebut Benezma cuma memiliki kesempatan bermain enam kali saja lantaran beberapa klai dirinya harus berurusan dengan cedera.
Sedangkan pada sisi yang lain, tim nasional Jerman mendapatkan kesialan. Mereka ditundukkan oleh Republik Irlandia dalam pertandingan sambungan Kualifikasi Piala Eropa 2016. Joachim Loew selaku manajer dari Der Panzer mengujarkan kalau kekalkahan tersebut seharusnya tidak usah terjadi andai kata timnya tidak menyia-nyiakan peluang yang ada.
IRlandia sendiri dihadapi oleh Jerman dalam lawatan ke Aviva Stadium. Jerman secara garis besar memniliki permainan yang cukup dominan. Tercatt bahwa Munchen memilii penguasaan bola sampai dengan enam puluh tujuh persen. Mereka tercatat berhasil melakukan 16 percobaan di mana cuma ada 3 bola saja yang berhasil memiliki status on goal.
Walau pun sebenarnya menguasi berjalannya pertandingan akan tetpai Jerman malah mengalmai kebobolan saat pertandingan berjalan selama tujuh puluh menit. Semua itu berawal dari sebuah tendangan yang dilakoni oleh Darren Randolph. Setelah itu bola luar tersebut pun kemudian didapati oleh Shane Long yang berada di depan gawang. Tanpa ia ragu ia pun langsung menendang bola tersebut dan itu berada di luar pengawasan Manuel Neuer. Walau pun setelahnya Jerman mendapatkan beberapa peluang untuk membuahkan angka, namun pada akhirnya Jerman tidak bisa membuahkan angka, dan singkat kata mereka pun harus menanggung malu dan pulang dengan kekalahan.
“Sebenarnya kami memiliki cukup banyak pelaung dalam pertandingan tersebut, namun kemudian kami beberapa kali terus membuat kesalahan dan pada akhirnya harus mendapatkan hukuman dari lawan kami.” kata Loew seperti diujarkan oleh Prediksi Bandar Sbobet Terbaru Indonesia.
“Ini adalah sebuah kekalahan yang sebenarnya tidak pernah kami duga dan ini tidak lkah kmai perukan. Hal seperti ini sudah pernah kami diskusikan di ruang ganti sebelumnya. Kami berhadapan dengan mereka dengan cukup oke selama sembilan puluh menit laga berjalan. Akan tetapi kami melakukan sebuah kesalahan yang cukup fatal yang mana seharusnya tidak kami lakukan.” sambungnya mengujarkan.
Sehubungan dengan kekalahan ini, maka Jerman pun harus menunggu sampai dengan pertandingan selesai kontra Georgia tanggal 11 Oktober 2015 nanti. hal tersebut untuk memastikan karcis lolos mereka ke babk final. Sementara waktu ini jerman berada di puncak klasemen Grup D dengan 19 poin di genggaman. Mereka cuma berhasil memiliki unggul 1 poin dari Irlandia mau pun Polandia.
Sebenarnya Jerman cuma memerlukan hasil seri, namun malah Jerman meraih kekalahan. Mats Hummels pun mengakui kalau dirinya memiliki andil dalam terjadinya gol yang dibuahkan oleh lawan tersebut. Padahal pada kenyataannya dalam gol yang terjadi pada menit ketujuh puluh tersebut setelah sebenarnya berada di bawah kawalan 3 bek Jerman seperti Jermoe Boateng, Jonas Hector dan Hummels malah Long berhasil lewat dan menunjukkan permainan yang lebih kilat dibandingkan dengan lawannya tersebut.
Sehubungan dengan kekalhan ini, maka si juara dunia masih berada di posisi puncak pada jajaran Grup D dengan sembilan poin yang telah berhasil mereka raih. Sekarang ini mereka masih memiliki 1 pertandingan lagi untuk dimainkan. Yang mana ini artinya adalah mereka sebenarnya tidak boleh membuang angka lagi apa bila ingin segera bermain di Perancis nanti. Mereka harus bisa mendaptkan hasil ketika berhadapan dengan Georgia dalam pertandingan pamungkas tanggal 12 Oktober 2015 nanti.
“Saya merasa memiliki kesalahan dalam gol yang terbuahkan tersebut. Saya memang bukan satu-satu nya orang yang bekerja dalam area pertahanan akan tetap saya mengakui kalau reaksi yang saya berikan terlalu lamban sehingga hal tersebut membuat lawan kami memiliki kesempatan untuk membuahkan angka ke gawang yang kami jaga. Hal tersebut tentu saja sangat menyakitkan untuk kami karena sebetulnya kmai mengincar hasil seri. Namun yang terjadi malah berbeda dari pada apa yang kami ekspektasikan.
“Sebenarnya sekarang ini tidak ada lagi yang bisa kami keluhkan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana caranya kami untuk mempersiapkan pertandingan yang akan segera datang kepada kami.” tambah pria yang merupakan bek untuk Borussia Dortmund di level kub tersebut mengutarakan seperti Taruhan Bandar Sbobet Terbaru.
Pada sisi yang lain Polandia berhasil memupuskan harapan Skotlandia untuk membawa pulang kemenangan. Gol ke-2 yang dibuat oleh Robert Lewandowski pada menit-menit akhir membuat skor seri seklaigus juga membuat kans tuan rumah untuk lolos menjadi hilang.
Dalam pertandingan Grup D yang dilangsungkan di Hampden Park tanggal 9 Oktober 2015 tersebut, Betting Bandar Sbobet Terbaru.
Laga sendiri berlangsung seru semenjak awal babak. Polandia berhasil langsung membuat keunggulan pada saat pertandingan baru berjalan selama tiga menit lamanya saat umpan kunci dari Arkadiusz Milk berhasil membuat siis defensif Skotlandia menjadi kacau serta Lewandowski berhasil menangkap bola tersebut. Sempat menguasai bola, Lewandoski pun berhasil menggocek David Marshall dan melakukan tendangan ke arah dekat tiang gawang dan tidak mampu diamankan oleh kiper lawan.
Usai gol tersebut, Skotlandia un terlihat sangat sibuk dan memberikan tekanan kepada Polandia supaya bisa membuat kedudukan menjadi kembali berimbang. Dan akhirnya gol tersebut berhasil dibuahkan melalui penguhujung babak pertama yang dibuat oleh Matt Richie. Pemain gelandang yang bermain di Liga Primer tersebut sukses melaukan sepakan dengan kaki kirinya dan itu terjadi pada kotak penalti yang tidak mampu diamankan oleh Lukasz Fabianski.
Laga kemudian masih tidak berkurang keseruannya di babak II di mana kedua kubu terus melakukan penyerangan sebelum akhirnya Skotlandia berhasil membuat gol pengunggul.
Untuk sesaat pertandingan sepertinya bakalan dimenangkan oleh tim yang merupakan tanah kelahiran Sir Alex tersebut. Namun demikian hal tersebut rupanya tidak terjadi. Karena bola muntahan dari hasil free kick yang dilakukan oleh Polandia menghujam tiang gawang dan dengan kilat Lewandowski langsung menyepakkan bola tersebut merobek jala gawang lawan dengan tanpa keraguan.
Untuk Lewandowski sendiri itu merupakan golnya yang keduabelas di pertandingan kualifikasi yang membuat namanya kini merupakan top skorer sementara di ajang tersebut.
Di samping itu kami juga ingin menginformasikan kalau Polandia berada di urutan kedua klasemen dengan total 18 poin yang telah diraih sejauh ini dengan jarak 1 poin dari tim nasional Jerman yang sementara waktu ini dicatat oleh Pasaran Bandar Sbobet berada di puncak klasemen sementara.