Bandar Sbobet Online – Dengan absennya Salah maka kini permainan AS Roma kian melemah di lini depan. Tapi Roma tak kuatir.
Salah diketahui mendaptakan permasalahan pada engkel kakinya ketika bermain melawan Lazio 2 pekan yang silam. Hal tersebut dia dapatkan ketika sedang berinteraksi dengan Senad Lulic yang melakukan terjangan ke arahnya. Setelah itu ia pun langsung terkapar di lapangan sambil memegangi kakinya. Pemain yang berdarah Mesi tersebut kemudian dilaporkan oleh tim medis harus menepi sampai dengan enam minggu ke depan.
Dengan ketiadaan Salah dalam amunisi pemain i LUpi maka mereka pun akan kekurangan daya gedor. Alasan utamanya adalah karena pemain yang berumur 23 tahun tersebut memang tengah tampil oke di dalam lini serang klubnya tersebut. Sampai dengan saat ini dia sudah berhasil membuahkan enam gol dari total 15 pertandingan yang ia mainkan di seluruh ajang bersama dengan klub tersebut.
Akan tetapi sang manajer, Rudi Garcia sepertinya tidak begitu cemas dengan absennya sang pemain yang sedang dibahas oleh Ramalan Bandar Sbobet Online di atas ini. Ia mengungkapkan kalau di dalam amunisinya masih ada beberapa nam yang bisa dia andalkan baik itu di level lokal mau pun luar. Terlebih lagi karena sekarang ini mereka masih memiliki pemain lain seperti Juan Iturbe dan Iago Falque.
“Saya harus katakan kalau Salah memang menunjukan kehebatannya belakangan ini. Ia telah membuktikan hal tersebut dengan sangat jelas. Tentu saja akan ada kesempatan untuk pemain lainnya untuk membuktikan diri, hal tersebut sekaligus membuat kami memiliki opsi untuk diturunkan.” katanya mengungkapkan.
“Kami sama sekali tidak kekurangan pemain untuk seakrang ini. Falque merupakan orang yang sangat spesial. Hal yang sama juga berlaku untuk Iturbe yang memiliki kemampuan dan atribut kurang lebih mirip dengan Salah.” tegasnya menyambungkan.
Sementara ini tim dengan julukan Giallorossi tersebut berada di urutan ketiga dengan total 26 poin dan hanya memiliki jarak 1 poin dari Inter Milan serta Fiorentina. Pada pekan ketiga belas pada akhir pekan ini mereka bakalan melawat ke markas Bologna.
Di musim panas yang silam, David De Gea hampir meninggalkan Premier League dengan meninggalkan Manchester United. Sekarang ini sehubungan dengan dirinya sudah menandantangani kontrak baru, dia diharapkan bisa bertahan lama untuk bermain terus di Liga Primer Inggris.
Hal tersebut disarankan oleh Quique Sanchez Flores yang merupakan manajer dari Watford. Pria yang berkebangsaan Spanyol itu sendiri merupakan orangy ang tidak asing untuk si penajga gawang. Mengapa demikian? Karena Bandar Sbobet Online Terbaik mengetahui kalau Flores merupakan manajer Atletico Madrid saat De Gea masih merupakan orang ketiga di dalam tim tersebut.
Sampai pada akhirnya Flores kemudian menjadikan De Gea menjadi penjaga gawang nomor satu di sana. Dan semenjak saat itu nasib karir nya pun berubah dengan drastis. Namanya mulai dikenal. Di tahun 2011 dia kemudian direkrut oleh Manchester United untuk memperkuat The Red Devils.
Selama membela klub, De Gea sepertinya sudah sangat kenyang dengan pujian atau pun kritik. Pertama, dia merupakan orang yang kiper memiliki kinerja dengan inkonsistensi pada musim perdana, dan sekarang ia malah mendaptkan julukan sebagai salah satu penjaga gawang terhebat di dunia. Bukti nyatanya adalah karena ia diperebutkan oleh Real Madrid di jendela transfer musim panas yang silam. Bahkan sering kali ia digadang-gadang akan bisa menggantikan posisi Iker Casillas di tim nasional Spanyol.
Namun akhirnya De Gea tetap menjadi bagian dari pada klub Manchester United. Bukan karena sang pemain yang menginginkannya, akan tetapi adalah karena keterlambatan transfer dokumen. De Gea sendiri dipercaya sempat terpukul dengan kejadian tersebut. Namun demikian kini sepertinya luka dalam hatinya sudah sembuh. Dan di akhir pekan ini Flores dan De Gea bakalan menjadi lawan, bukan lagi di satu kubu yang sama. Pertandingan antara mereka akan dilangsungkan di Vicarage Road tanggal 21 November 2015. Sudah barang tentu kedua orang ini akan bernostalagia tentang masa lalu mereka. Ini akan menjadi sebuah pertandingan yang menarik untuk ditonton.
Pemain lainnya yang sedang naik daun, Jamie Vardy hanya tinggal memerlukan 1 gol lagi utnuk menyeimbangkan rekor yang dulunya pernah dibuat oleh Ruud Van Nistelrooy. Sang legenda hidup itu sendiri mengharapkan supaya Vardy bisa merealisasikannya. Bukan cuma sekedar menyeimbangkan, namun ia mengharapkan agar si pemain bisa memecahkan rekornya itu.
Van Nistelrooy sendiri sampai dengan sekarang ini merupakan pemain sepak bola profesioanl semata wayang yang sukses membuahkan 10 gol secara beruntun di Premier League. mantan pemai Belanda tersebut berhasil membuat hal tersebut ketika ia masih menjadi bagian dari Manchester United di periode 2002/03 yang silam.
Rekor itu betahan dengan sangat lama dan sebenarnya pernah mendapatkan tantangan dari Daniel Sturridge di tahun 2013/14 yang silam. akan tetapi sayangnya punggawa The REds tersebut tiadk berhasil membuahkan gol di pertandingan kesembilannya.
Dan sekarang ini ada lagi pemain yang dekat dengan rekor tersebut yaitu striker dari klub Leicester. Jamie Vardy yang telah membuat sembilan gol dari sembilan pertandingan semenjak tanggal 13 September yang lalu kini dijagokan untuk memecahkan rekor tersebut. Sekarang ini Vardy sendiri telah berhasil memberikan sebanyak 12 gol pada Liga Primer dan itu membaut dirinya menjadi top skorer di ajang tersebut untuk sementara waktu ini. dan jumlah gol ini pula lah yang bakalan ditambahkan oleh Vardy sebagai bagian dari misi dalam laga melawan St James Park.
Apa bila ia berhasil membuat namanya terpampang di papan skor maka itu membaut dirinya berhasil menyamai peraihan istimewa yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Van Nistelrooy. Dan bukan cuma itu saja, dia juga dinilai memiliki kans untuk membuat gol kesebelasnya dan membuat rekro Nistelrooy menjadi terlewatkan.
“Rekor yang tertera berada di sana untuk dipecahkan, bukan untuk diabadikan. Saya tahu bahwa suatu saat akan ada orang seperti itu yang bisa melakukannya. Dan saya bisa melihat dengan jelas kalau itu ada dalam diri Vardy. Dia adalah pemain yang berbakat dan kita akan melihat apa yang akan terajdi nanti. Saya sendiri secara pribadi ningin memberikan dukungan kepadanya untuk melakukan hal ini.” tandasnya menuturukan seperti yang dituliskan oleh Bandar Sbobet Online.
Bicara soal Premier League, Steven Gerrard memberikan penilaian kalau kini Premier League lebih susah lagi semenjak nama Sheikh Mansour dan Roman Abramovich masuk untuk memanaskan kompetisi.
Usai 17 tahun membela Liverpool, Gerrard pada musim panas kemarin resmi angkat kaki dari Anfield. Dia telah resmi mmeutuskan untuk tidak lagi bermain di kancah tersebut dan bermain bersama dengfan klub yang berbasis di Amerika Serikat, tepatnya Major League Soccer. Meninggalkan klub tersebut, Gerrard sebenarnya memiliki lubang yang belum tertutup. Kenapa? Karena semenjak ia membela klub tersebut, ia tidak pernah berhasil menang di Premier League. Hasil paling oke yang pernah ia dapatkan adalah memenangkan posisi runner up.
Dalam sebuah wawancara yang dibuat oleh Bandar Sbobet Online Terpercaya, Gerrard mengungkapkan kalau kegagalan untuk memberikan trofi Liga Primer kepada mantan klubnya tersebut merupakan sesuatu yang merupakan kesalahan dirinya. Gerrard juga tidak bisa memungkiri bahwa semenjak kedatangan Sheikh Mansour dan Roman Abramovich, laga di Inggris menjadi semakin sulit untuk dimenangkan.
“Pada dasarnya saya harus melihat ke dalam diriku dan mengambil sumbangsih terhadap apa yang terjadi kepada klub ku. Saya tidak bisa menyalahkan orang lain. Namun ada satu hal yang harus diperhatikan di sini.” penjelasan mantan kapten Liverpool tersebut.
“Seperti yang kita ketahui, Chelsea merupakan tim yang hebat semenjak diakuisisi oleh Roman Abramovich. Dan kini datang lagi Manchester City yang didanai oleh Sheikh Mansour. Hal tersebut membuat persaingan menjadi semakin sulit. Memenangkan trofi sudah bukan lagi perkara gampang semenjak itu. Dia adalah orang yang akan mengeluarkan uang sebanyak apa pun demi bisa mendaptkan jasa pemain terbaik dan memenangkan trofi. Dan hasilnya memang bisa terlihat sampai dengan sekrang ini. Itu lah yang terjadi dan kenyataannya kami tidak mampu bersaing dengan mereka. Namun di masa depan, kita tidak akan ada yang tahu apa yang akan. Saya sendiri masih yakin Liverpool akan bisa mendapatkan takhta tersebut suatu saat.” kata pria yang sekarang ini bermain untuk klub LA Galaxy tersebut menerangkan kepada Bandar Sbobet Terbaik. (RB)