Bandar Bola Mobile – Ramos absen ketika Madrid bertemu Juventus karena terkena skor, akan tetapi ada hukuman tambahan yang mungkin terjadi lagi.
Sergio Ramos memang hanya jadi penonton ketika Real Madrid menjalani pertandingan yang luar biasa dramatis ketika bertemu dengan Juventus di Santiago Bernabeu pada tanggal 12 APril 2018 yang silam. Penalti pada menit akhir membawa Madrid hanya kalah 1-3. Akan tetapi secara hitungan agregat mereka berhasil menang 4-3 dan berhak untuk bermain di babak selnajutnya di ajang Liga Champions ini.
Absennya nama Ramos sebenarnya terlihat cukup berpengaruh terhadap bagaimana pertandingan malam itu berjalan. Lini belakang dari pada Los Blancos memang lebih keropos dan mereka seperti tengah kehilangan sosok pemimpin dan ini terbukti dengan 3 gol yang bersarang kepada gawang milik Keylor Navas.
Akan tetapi sekarang ini Ramos dan Madrid jadi akan merasa begitu cemas menatap pertandingan di semi final. Sebab nya adalah permainan bek tengah dari pada tim nasional Spanyol tersebut memiliki potensi mendaptkan hukuman tambahan nantinya.
Loh bagaimana bisa? Apa penyebabgnya? Ramos sendiri pada mulanya hadir dalam sebuah stadion dan menyaksikan pertandingan dengan berada di ruang VIP saja akan tetpai kemudian beberapa menit akhir terlihat bahwa dia sudah berada di tepi lapangan tepatnya di bibir koridor ruang ganti dan dia juga turut berteriak memberikan semangat kepada para rekannya.
Yang menjadi permasalahan di sini adalah Ramos sebenarnya dilarang untuk berada pada area itu karena masa hukumannya. DAn gara-gara kelakuannya itu maka dia memiliki potensi untuk ditambah hukuman yang lain dan bisa saja jadi absen dalam leg pertama semi final nantinya.
Undian semi final sendiri pada dasarnya telah dilangsungkan. Dan apakah Ramos akan dipertimbangkan hukumannya atau tidak?
Manajer Bayern Munich yakni jupp Heynckes meyakini bahwa tidak ada lawan yang mudah untuk dihadapi. Sekali pun Liverpool dan AS Roma dianggap adalah orang yang tidak terlalu diperhitungkan dalam pertandingan jenis seperti ini.
Tim dengan nama lain Die Roten tersebut telah berhasil mengalahkan Sevilla dengan agregat akhir 201 seperti tertulis oleh Bandar Bola Mobile Sbobet dalam bahasan yang mereka tuliskan mellaui website resmi mereka. Die Roten berhasil mempertahankan keunggulan yang mereka buat ketika berada pada leg pertama sebelum pada akhirnya bermain seri tanpa angka ketika menjadi tim tuan rumah di depan para supporter mereka sendiri.
Maka dengan begitu Bayern merupakan salah satu tim dengan predikat semi finalis bersama dengan sang juara bertahan yakni Real Madrid serta Liverpool dan AS Roma yang sampai dengan sekarang ini masih bertahan. Ini merupakan kali pertamanya di dalam kmpetisi pada level babak empat, tim tersebut diwakili dari negara yang berbeda yaitu Spanyol, Jerman, Italia dan Inggris.
Memang tidak bisa dibantahkan kalau Roma dan Liverpool dianggap masih belum setera berada pada level seperti Bayern atau pun Madrid. Akan tetapi sudah barang tentu kalau kemampuan mereka tidak bisa diapndang remeh.
Untuk bisa sampai kepada semi final Liverpool telah berhasil menyingkirkan Manchester City denga nmantap. Sementara itu Roma sukses melakukan come back dengan cara yang sensaional melawan kubu yang bisa dibilang favorit juara yakni Barcelona.
“Tidak ada manajer yang bisa dikatakan memiliki preferensi.” kata Heynckes saat Bandar Bola Mobile Ibcbet menanyakan mengenai siapa yang ingin dihadapi oleh bayern selanjutnya.
“Akan tetapi kita sudah melhiat apa yang terjadi kepada Barcelona. Laga-laga ini akan luar biasa ketat dan saya tidak mau membantah hal ini.” jealsnya menuturkan.
“Sevilla memiliki permainan yang luar biasa bagus dan menunjukkan kalau mereka memiliki keyakinan tinggi walau pun pada akhirnya mereka mengalami kekalahan dengna angka 2-1 di leg pertama kami memperlihatkan ada nya perjuangan dengan penampilan yang kami lakukan.” jelasnya mengatakan lebih lanjut.
“Anda melihat di Roma dan MAnchester bahwa semua hal bisa terjadi di sini. Anda tidak bisa memandang sebelah mata tim mana pun yang kini telah lolos di dalam gelaran semi final. Sudah barang tentu bahwa sekarang ini kami luar biasa ambisius dan bisa ingin berada di final dan ini tidak aneh.” tutur Heynckes memberikan ketegasan kepada salah satu jurnalis.
AS Roma adalah satu-satunya wakli dari pada Italia yang hingga sekarang ini masih bersisa ketika berbicara soal Liga Champions. Gianluigi Buffon mengharapkan supaya Giallorrossi dapat menuntaskannya dengan membawa pulang trofi.
Juventus berhasil menundukkan kubu Real Madrid dengan angka 1-3 ketika mereka bertandang ke Bernabeu di gelaran leg kedua perempat final di ajang Champions tanggal 12 April 2018. Akan tetapi hasil tersebut saja tidak lah cukup untuk membuat Bainconerri melanjutkan langkah nya ke semi final usai pada leg pertama mereka kalah dengan tiga gol tanpa balas.
Sehubungan dengan gagalnya Juventus maka Italia sekarang ini cuma tinggal bersisa 1 dari total 3 wakil di Liga Champions. Roma sendiri teurs melaju usai mereka menundukkan Barcelona dengan keunggulan gol tandang mereka dari hasil agregat bernilai 4-4.
Roma berhasil maju usai melakukan come back dari kekalahan yang terjadi di Camp Nou dengan angka 1-4. Tidak disangka kalau tim yang berada di bawah kepelatihan dari pada Eusebio Di Francesco tersebut malah berhasil melibas tim favorit unggulan Champions musim ini di hadapan para supporternya sendiri 0-3 saat bermain di Olimpico Stadium.
Buffon sendiri bukan hanya mendukung Roma akan tetapi penjaga gawang berumur 30 tahun tersebut juga memberikan dukungan terhadap Lazio yang masih bermain di Liga Eropa. Lazio merupakan wakil Italia semata wayang yang masih tersisa dalam turnamen ini.
“Besok saya akan menunjukkan dukunganku kepada Lazio ketika mereka bermain di perempat final Liga Eropa nanti karena sepak bola Italia kini sangat maju dan Lazio mewakili kami dalam turnamen tersebut.” papar Buffon menegaskan di dalam pembicaraan resmi nya bersama dengan Stius Bandar Bola Mobile.
Sementara itu topik yang lain adalah mengenai Chelsea yang sedang berada pada musim yang jelek sebagai juara bertahan di Liga Primer. Bukan hanya mengalami kegagalan dalam hunting gelar akan tetapi mereka bahkan terancam finis di luar zona empat besar.
SEmentara waktu ini Chelsea masih tertahan pada peringkat lima kalsemen di mana dari total 32 pekan yang telah mereka mainkan cuma ada 57 poin yang berhasil mereka dapatkan. Mereka ketinggalan 10 poin dari Spurs yang sedang menghuni urutan keempat padahal tinggal enam laga saja yang bersisa.
Mengejar The Lilywhites bisa dibilang jadi misi yang tidak mudah dilakukan karena mereka sekarang ini laju nya masih terperangkap dengan inkonsistensi. Di dalam liga partai terakhir mereka di liga, mereka hanya mendapatkan 1 kali kemenangan, 1 kali hasil ser dan 3 kekalahan.
Kesempatan semata wayang yang bisa menyelamatkan musim mereka hanya tersedia di ajang Piala FA di mana mereka kini telah berada di semi final dan akan bertemu dengan Soton. Dalam kompetisi yang lain seperti Piala Liga Inggris dan Liga Champions nafas dari pada tim asuhan Antonio Conte tersebut juga dibilang hampir habis.
Gagal finis di peringkat empat besar pada periode ini dipercaya akan membuat mereka sulit untuk melakukan pergerakan di jendela transfer nantinya. Tidak bermain di Liga Champions sudah barang tentu akan mengurangi minat dari pada para pemain profesional untuk berlabuh bersama dengan mereka. Hal ini bahkan diakui langsung oleh mantan pelatih mereka yang bernama Avram Grant.
Grant sendiri percaya kalau Chelsea akan bisa menunjukkan kebangkitan pada musim yang akan datang nanti dan hal ini seperti terjadi pada 2 musim kemarin ketika mereka finis di peringkat 10 liga akan tetapi pada musim selanjutnya mereka langsung bisa jadi juara.
“Sudah barang tentu bahwa hal tersebut akan memberikan dampak kepada mereka. Kenapa? Karena para pemain top ingin tim yang bermain dalam setiap kompetisi terutama Liga Champions dan hal seperti ini saya sudah hampir bosan mendengarnya.” kata Grant dikutip oleh tim kami.
Selain 2 musim silam, The Blues juga sempat dihadapkan kepada musim jelek yang lain pada saat mereka hanya finis di peringkat enam pada periode 2011/12 yang silam akan tetapi ketika itu mereka pada akhirnya keluar jadi juara Liga Champions, seperti pernah diwartakan Bandar Bola Profesional. (RB)