Agen Bola Dunia – Josep Pep Guardiola dikritik sebab tak mampu meraih kesuksessan dengan Bayern Munich sebagaimana yang dilakukannya dengan Barcelona.

Josep Pep Guardiola dirasa kurang berhasil di Bayern Munich sebab baru unggul pada tingkat domestik saja. Pemain lini belakang Bayern bernama Jerome Boateng membelanya dengan memberikan penolakan atas tanggapan tersebut.

Selama lebih kurang dua musim di Bayern, Pep sudah membawa Boateng dan rekan satu timnya meraih gelar juara di ajang Bundesliga dua musim ini secara berturut-turut dan sebuah gelar Piala DFB Pokal. Akan tetapi, pada ajang Liga Champions, Bayern hanya mampu menapakkan kaki di babak semifinal saja.

Konon katanya, tak dapat ditepis bahwa Pep diharapkan dapat menjadikan Bayern hebat di Eropa sebagaimana yang pernah dilaksanakannya di Barca. Sementara pada ajang lokal, Bayern dirasa telah begitu rumit untuk dilawan.

“Aku bakal mengatakan bahwa tanggapan tersebut hanyalah omong kosong belaka. Ada sejumlah ksuat yang hebat, kala kita menyaksikan permainan Chelsea, Barcelona dan Real Madrid maka kami bukan satu-satunya skuat hebat di dunia ini,” ungkap Boateng kepada Master Agen Bola Dunia.

“Kita mesti menyaksikan setiap musimnya, dalam enam hingga tujuh tahun belakangan ini, kami kerap menapakkan kaki ke babak semifinal Liga Champions. Pada musim perdana penanangan Pep, kami berhasil meraih gelar Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa. Oleh sebab itu, kami telah meraih banyak gelar bersama Pep,” sambungnya.

“Dan saat ini kami berhasil meraih gelar Bundesliga yang kedua dengan Pep dan seluruh orang kelihatannya merasa hal ini wajar dan tidak terlalu menanggapinya. Namun sebenarnya dalam usahanya, ini sama sekali tak wajar. Dibawah penanganan Pep Guardiola, itu seluruhnya merupakan hasil kerja keras,” lanjutnya.

Pep masih dipertemukan dengan sejumlah tantangan gelar treble yang pernah diukir manajer sebelumnya yakni Jupp Heynckes. Boateng mengatakan bahwa adanya perbedaan diantara Pep dengan Jupp.

“Kedua manaer tersebut sama-sama melibatkan si kulit bundar yang banyak dalam pertandingan sebagaimana yang kita saksikan bahwa kami lebih unggul dalam ball posession dimana dilakukan pada ajang Liga Champions dan Bundesliga, kami kerap berharap bisa terus memperoleh bola,” tambahnya.

“Kami membuat tekanan yang besar kepada rival kami. Oleh sebab itulah, ini merupakan sebuah hal yang agak berbeda dibandingkan pep dengan Jupp. Bersama Jupp, kami tak begitu memberikan tekanan kepada rival kami dan memiliki perbedaan ide yang minim dalam memainkan pertandingan diatas lapangan,” tutupnya.

Adapun prinsip yang tertanam dalam diri Pep adalah jangan pernah menyenggol jika tak mau disenggol. Inilah yang diterapkan kepada semua anak didikannya didalam klub. Pep telah menunjukkan bahwa ia merupakan sosok manajer yang oke. Denga Barca, ia berhasil memberikan 14 gelar kepada klub.

Pep sendiri juga tetap oke kala menangani Bayern. Selama memperkuat Bayern, Pep telah meraih lima gelar. Manajer berumur 44 tahun tersebut melihat kepada dirinya dalam membesut skuat. Sebisanya Pep berupaya keras untuk menyikapi pemain supaya merasa spesial.

Pernyataan tersebut disampaikan kepada Agen Bola Dunia Globe oleh Pep saat ultah Ampans yang ke 50. Ampans sendiri merupakan sebuah oraganisasi yang fokus untuk menolong anak yang dalam kerumitan integrasi da pendidikannya.

“Jika kita mengetahui apa yang aku ungkapkan dalam karierku dan hidupku, aku hanya mau dicintai bukan cuma untuk meraih gelar saja Kala kita menepikan pemain dibangku cadangan maka tak menutup adanya kemungkinan pemain akan merasa tersinggung sebab mereka tak disenangi oleh manajer,” ungkap Pep.

“Pada musim mendatang, kami bakal balik bermain lebih hebat lagi demi untuk memberikan kepuasan kepada para fans kami yang kerap memberikan dukukannya kepada kami. Aku berharap dapat mempunyai tim terbaik pada musim mendatang. Dengan skuat yang dimilikinya sekarang ini, Pep pun percaya bisa meraih keberhasilan lebih besar pada musim depan,” tambahnya.

Kepada Agen Bola Resmi, Pep pun berjanji akan membawa Bayern balik tanggung di musim depan. Bayern sendiri menyeimbangi rekornya sendiri pada ajang bundesliga musim 2012-2013 dalam jumlah kejebolan paling minim dalam semusim. (yn)